Tips Membeli Tanah untuk Investasi Dan Risikonya

Investasi kini semakin digemari. Tujuannya tentu untuk mencari cuan, agar harta yang dimiliki tak sekadar mengendap tanpa berkembang. Namun, tentu apabila kita tahu tips membeli tanah untuk investasi.

Dari sekian instrumen yang tersedia, investasi properti dan tanah menjadi salah satu yang diidolakan masyarakat. Betapa tidak, keuntungan yang didapat terbilang paling tinggi dibanding jenis investasi lain, bahkan saham sekalipun. Bahkan riset oleh perbankan menyebutkan bahwa rata-rata kenaikan harga properti dan tanah bisa mencapai 20 persen setiap tahunnya. 

Membeli tanah untuk investasi juga dianggap lebih fleksibel dibanding investasi dalam bentuk bangunan atau properti yang sudah jadi. Dengan tanah, maka kita bisa bebas menentukan peruntukannya di masa depan. Toh nilainya juga sama-sama menanjak. 

Mengapa harga tanah terus menanjak? Sederhananya, tanah adalah kebutuhan banyak orang yang akan selalu dikejar. Sementara persediaannya semakin terbatas terutama di kota-kota besar. Itulah yang membuat harga tanah atau properti di daerah padat penduduk selalu naik setiap tahunnya. 

Namun calon investor tidak boleh gegabah saat berniat berinvestasi melalui tanah. Perlu ada perhitungan yang cermat agar investasi yang dilakukan bisa optimal tanpa merugikan. Apa saja poin-poin yang perlu diperhatikan sebagai tips membeli tanah untuk investasi? Simak tips membeli tanah untuk investasi berikut ini:

tips membeli tanah untuk investasi

1. Perhatian Lokasi Tanah atau Lahan yang akan Dibeli

Lokasi menjadi hal paling menentukan prospek investasi tanah ke depan. Pada prinsipnya, calon investor harus mampi membaca proyeksi lokasi-lokasi mana saja yang berpotensi mengalami kenaikan harga yang tinggi. Biasanya, prospek kenaikan harga tanah bisa ditemukan di daerah pusat bisnis dan industri atau daerah yang mulai terisi pemukiman padat. 

Lokasi lain yang punya prospek bagus adalah daerah yang sedang dikembangkan oleh pemerintah untuk pusat pendidikan, industri, atau pemerintahan. Pembangunan semacam itu biasanya akan diikuti dengan kenaikan harga sejalan dengan rampungnya proyek tersebut dan datangnya pendatang. 

Dalam menentukan lokasi, calon investor juga perlu mempertimbangkan aspek lain terutama potensi bencananya. Apakah di lokasi tersebut sering banjir, berpotensi longsor, atau bencana alam lain? Untuk memastikan ini, ada baiknya calon investor berkonsultasi dengan warga yang sudah lebih dulu mendiami lokasi tersebut atau notaris yang memahami aspek hukum wilayah yang sedang diteliti.

2. Perhatikan Kondisi Tanah

Selain lokasi, kondisi dari tanah atau lahan yang akan dibeli ternyata juga berpengaruh terhadap prospek kenaikan harga. Kondisi tanah ini meliputi bentuk tanah, keratannya, ukuran, kepadatan, dan kontur tanah. Secara umum, kondisi tanah akan menentukan tingkat kesulitan dalam membangun bangunan di atasnya serta kualitas bangunan nantinya. 

Kondisi tanah dengan yang kurang padat misalnya, akan membuat pemilik harus menambah ongkos pembangunan. Bentuk dan ukuran juga menjadi pertimbangan. Untuk kawasan elit, biasanya muka tanah yang lebar lebih diminati karena kecenderungan untuk membangun rumah yang lebar di muka.

3. Cari Harga yang Cocok

Poin ini sangat berhubungan dengan kemampuan keuangan calon investor. Pembahasan ini kita gunakan sudut pandang sebagai investor yang memiliki lahan dan berniat menjual ke orang lain. Sebagai pemilik lahan yang mencari untung, tentu saja kita harus menjual tanah dengan harga yang lebih tinggi ketimbang harga beli dulu. 

Lantas faktor apa saja yang bisa membuat harga lahan yang kita jual lebih tinggi? Tentu dengan menekankan berbagai keunggulan dari tanah yang kita jual. Dari sisi lokasi, aspek kebencanaan yang minim, dan proyeksi kenaikan harga ke depan. Hal-hal positif ini perlu kita sampaikan kepada calon pembeli. 

Lantas bagaimana kalau kita berada di posisi calon pembeli? Tips membeli tanah untuk investasi berikutnya adalah carilah harga yang lebih miring dan terjangkau kemampuan finansial kita. Jurus yang biasanya dipakai dalam negosiasi dengan pemilik, carilah alasan yang bisa ‘menjatuhkan’ harga tanah, misalnya sulitnya akses transportasi umum. Tapi ingat ya, jangan menipu atau mengungkap kabar bohon yang tak berdasar.

4. Pastikan Seluruh Dokumen Lengkap

Poin ini penting karena menyangkut nasib legalitas tanah yang dibeli. Dalam membeli tanah, maka calon investor akan berhubungan dengan aspek hukum. Kalau bisa gandenglah notaris atau orang yang paham hukum untuk memastikan seluruh surat dan dokumen kepemilikan tanah lengkap. Dengan demikian, apabila di masa depan kita menjual kembali tanah tersebut, maka aspek legalnya bisa dipertanggungjawabkan.

Empat poin tips membeli tanah untuk investasi di atas adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan saat akan berinvestasi tanah. Namun di luar itu, calon investor juga perlu memahami sejumlah risiko yang membayangi saat berinvestasi tanah apa saja?

  • Risiko penyerobotan lahan 

Hal ini bisa terjadi apabila aspek legal tanah kita masih abu-abu saat transaksi awal. Itulah pentingnya menggandeng pakar hukum seperti notaris untuk memastikan kelengkapan dokumen tanah. Penyerobotan lahan juga rawan terjadi apabila tanah dan lahan yang dimiliki tidak diawasi dengan kontinu. Misalnya, tanah kita dijadikan lahan parkir oleh oknum atau dimanfaatkan untuk peruntukan lain. 

  • Investasi tanah tidak luquid, tidak cocok untuk dana darurat

Dana darurat adalah dana yang sebisa mungkin liquid sehingga bisa dicairkan dan dimanfaatkan sewaktu-waktu. Karenanya, tanah tidak ideal untuk dijadikan dana darurat mengingat tidak bisa sewaktu-waktu dijual untuk mendapatkan sejumlah dana. 

Investasi tanah lebih cocok dijadikan investasi jangka panjang dengan niatan mencari untung atau memang akan dimanfaatkan sendiri. 

  • Butuh waktu cukup lama untuk menjual tanah

Seperti yang disinggung di poin kedua, butuh waktu yang tidak singkat untuk menjual tanah. Wajar saja, karena tanah dijual dengan harga yang tidak murah dan tidak sembarang orang bisa membelinya. Hal ini perlu diingat pemilik tanah agar tidak menjadikan tanah sebagai dana darurat atau simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan. 

  • Kredit pembelian tanah belum banyak

Saat ini belum banyak perbankan yang memberi fasilitas kredit pembelian tanah. Hal ini berbeda dengan fasilitas kredit kepemilikan rumah yang rata-rata sudah ditawarkan oleh perbankan. Hal ini mungkin perlu jadi pertimbangan bagi calon investor yang akan membeli tanah.

Demikian tips membeli tanah untuk investasi yang bisa kita pelajari. Yang namanya investasi dalam bentuk apapun pasti ada risiko, tetapi jika tahu cara yang benar maka bisa cuan!

Tagged With :

Leave a Comment