Tips Bagi Manajer Investasi Agar Memiliki Kinerja Unggul

Industri investasi mencapai satu loncatan besar di Tahun 2019. Untuk pertama kalinya, aset di sektor saham domestik pasif menunjukkan angka yang sama dengan total aset yang dipegang oleh manajer investasi aktif, yakni mendekati 4.3 triliyun dollar. Artinya, manajer investasi dihadapkan pada persaingan yang lebih ketat. Nah, tips bagi manajer investasi berikut diharapkan dapat membantu mereka agar lebih unggul di tengah gelombang investasi pasif yang semakin besar.

Bagi manajer investasi, tekanan untuk bersaing dengan dana indeks dan sarana investasi pasif lainnya semakin meningkat. Belum lagi adanya dugaan bahwa investor harus membawa biaya manajemen yang tinggi untuk jasa yang ditawarkan manajer investasi. Namun sesungguhnya, manajer yang terampil semestinya bisa menawarkan sejumlah keunggulan dibanding produk investasi pasif.

tips bagi manajer investasi

Tips bagi Manajer Investasi : Unggul di Tengah Persaingan

Berikut adalah beberapa tips bagi manajer investasi agar bisa membedakan strateginya dan menunjukkan keunggulan strategi investasi aktif:

Berikan Nilai Yang Lebih Tinggi

Logikanya, sepanjang seorang manajer investasi bisa menawarkan nilai yang lebih tinggi dibanding nilai yang ditawarkan dana indeks atau reksadana, maka manajer investasi akan lebih unggul. Dana indeks adalah pilihan investasi satu untuk semua, karena bisa diakses dan diadopsi secara luas. Jadi, tips bagi manajer investasi untuk bisa membedakan pelayanannya dari dana indeks adalah memberikan nilai tambah berupa spesialisasi yang tidak tersedia pada instrumen investasi pasif.

Spesialisasi yang dimaksud bisa berupa pendekatan khusus terhadap kelas aset, seperti membobotkan aset internasional terlebih dahulu berdasarkan negara. Manajer investasi juga bisa memberikan nilai dengan meningkatkan nilai dasar yang sudah ada. Contohnya adalah melakukan perbaikan fisik terhadap bangunan dasar pada sebuah portofolio real estate.

Atau, manajer investasi juga bisa terlibat di perusahaan, di mana klien berinvestasi. Aktivitas-aktivitas semacam ini memberikan peluang untuk menaikkan pendapatan, namun tentunya membutuhkan tenaga dan keahlian seorang manajer investasi.

Memadukan Investasi dengan Tanggung Jawab Sosial

Tanggung jawab sosial perusahaan saat ini menjadi isu strategi di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, jumlah uang yang dialokasikan untuk aset investasi yang bertanggung jawab secara sosial tumbuh hampir 40% setiap tahunnya sejak tahun 2016, di mana lebih dari $12 triliyun diinvestasikan dengan instrumen investasi yang bertanggung jawab secara sosial.

Dengan trend ini, manager investasi yang memahami tentang investasi yang bertanggung jawab secara sosial dapat memanfaatkan keahliannya untuk menerapkan strategi yang berbeda dari investasi pasif yang tidak memuat pertanggungjawaban sosial. Dengan menerapkan tanggung jawab sosial, perusahaan dapat menunjukkan komitmennya terhadap investasi yang aman dan berkelanjutan.

Selain pertanggungjawaban sosial secara progresif, investasi yang bertanggung jawab memberikan manfaat dalam hal manajemen resiko. Manajer investasi yang memantau elemen kualitatif perusahaan secara ketat lebih mampu untuk menemukan isu-isu terkait resiko manajemen dibanding manajer yang hanya membatasi evaluasi terhadap karakteristik dasar sepert pertumbuhan dan nilai. Elemen kualitatif yang dimaksud bisa berupa sistem kepemimpinan, kebijakan keamanan, dan transparansi pengelolaan keuangan.

Berinvestasi pada Teknologi Terbaru

Investasi pada tool seperti Artificial Intelligence (AI) dan machine learning adalah salah satu tips bagi manajer investasi yang ingin unggul dalam kinerjanya. Teknologi seperti ini sudah mulai merubah cara kerja manajer investasi. Tool seperti AI dan Machine Learning sangat membantu manajer investasi dalam melakukan pemodelan dan membangun portofolio. Teknologi ini juga menghemat waktu manajer investasi dalam proses pemodelan dan pembuatan portofolio investasi.

Di masa lalu, manajer portofolio menghasilkan suatu teori, menggunakan data, dan pemodelan multi-faktor untuk mengujinya. Saat ini, AI memungkinkan manajer investasi bekerja sebaliknya: manajer dapat menguji data untuk melihat pola-pola yang sedang berlaku. Kemudian, mereka bisa membangun suatu strategi berdasarkan observasi ini. Dalam hal ini, pengalaman, keahlian, dan insting sangat diperlukan untuk keberhasilan seorang manajer investasi.  Manajer investasi bisa memadukan kemampuan tersebut dengan teknologi terbaru, sehingga mereka bisa menunjukkan keunggulan yang signifikan dibanding strategi investasi pasif.

Tips bagi Manajer Investasi : Kesimpulan

Perdebatan tentang investasi “aktif” vs “pasif” memang tidak akan pernah berakhir. Namun, bagi manajer investasi yang sedang mengincar klien perusahaan, mereka harus bisa menunjukan keahlian lebih dalam manajemen investasi aktif. Pendekatan yang berbasis pengetahuan bisa dipadukan dengan strategi investasi aktif dan pasif. Hal ini sangat penting dalam komunikasi dengan klien.

Kunci utama agar bisa unggul dalam dunia investasi yang sedang didominasi oleh instrumen investasi pasif adalah tidak meninggalkan tradisi secara keseluruhan, namun tetap mengadopsi pendekatan ganda. Tips bagi manajer investasi yang ingin memiliki kinerja unggul adalah mengadopsi prinsip tanggung jawab sosial, spesialisasi, serta menggunakan teknologi terbaru. Dengan cara ini, manajer investasi bisa berkembang dan lebih unggul meskipun pasar investasi aktif sedang mengalami fase turun-naik di pasar modern dalam beberapa tahun ke depan.

Tagged With :

Leave a Comment