Simak Penjelasan Mengapa Anda Harus Investasi di Pasar Modal

Rasanya tak ada orang yang tidak bercita-cita mapan secara materi dan mempunyai kebebasan financial di masa depan. Ini bukanlah impian yang muluk atau mustahil namun dapat direalisasikan dengan cara investasi. Saat ini sudah tersedia beragam instrument investasi, mulai dari menyimpan uang di deposito, membuka akun tabungan di bank, membeli property, membeli emas, dan investasi di pasar modal. Simak ulasannya untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang jenis investasi yang terakhir itu.

Mengenal investasi di pasar modal

Simak Penjelasan Mengapa Anda Harus Investasi di Pasar Modal

Secara umum dengan berinvestasi pada pasar modal ada dua keuntungan yang bisa dipetik, pertama merupakan sarana untuk membiayai sebuah perusahaan dengan tujuan mengembangkan bisnis yang dijalankan, dan kedua, pasar modal dapat dikatakan sumber pembiayaan yang diperoleh dari himpunan dana masyarakat.

Banyak orang yang berminat untuk menanamkan dananya di pasar modal karena menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Dibandingkan investasi lainnya, investasi pasar modal adalah yang return-nya paling tinggi. Tetapi tentu ini  diiringi dengan potensi resiko yang juga tidak kecil bila dibanding yang lain.

Namun jangan khawatir dulu mendengar tentang resiko investasi pasar modal karena semua bisa dikendalikan dengan strategi-strategi tertentu. Bila Anda masih ragu untuk mencoba investasi keuangan yang satu ini, baca terlebih dahulu beberapa alasan berikut ini:

Dapat mengimbangi inflasi

Di tanah air kita tingkat inflasi memang cenderung berubah-ubah dan faktanya lebih sering meningkat dibandingkan menurun. Inflasi yang tinggi akan berdampak ke harga-harga barang keperluan sehari-hari. Inilah alasannya mengapa pendapatan setiap tahun meningkat karena menyesuaikan dengan jalannya inflasi. Sayangnya peningkatan pendapatan kerap tak terlalu signifikan untuk memenuhi kebutuhan.

Inilah pentingnya berinvestasi sejak dini dengan memilih instrument investasi yang dapat memberikan profit optimal. Daripada memilih investasi konvensional seperti membeli perhiasan emas dan menyimpannya di rumah atau menabung di bank, investasi pasar modal dengan cara membeli saham akan lebih memberikan hasil. Penyebabnya adalah keuntungan yang Anda peroleh biasanya  lebih tinggi dari nilai inflasi.

Baca Juga:   Diversikasi Porfolio Investasi: Cara Bertahan di Tengah Krisis?

Baca Juga : Pilihan Investasi Saat Inflasi Tinggi

Lebih mudah berkembang

Investasi di pasar modal memang tak stabil atau harganya berfluktuasi. Namun saham yang bagus milik perusahaan-perusahaan raksasa nilainya akan terus meningkat. Rata-rata saham return terendahnya setiap tahun adalah berkisar 12%. Bila kondisi perekonomian dan pasar baik, hasil yang diperoleh bisa melonjak hingga 20%. Anda bisa membiarkan saja saham yang Anda miliki selama 10 tahun dan perhatikan berapa total hasil yang Anda peroleh. Pastinya akan  berkali-kali lipat besarnya.

Pensiun dini

Siapa yang tak ingin pensiun lebih dini dari pekerjaannya sehingga Anda mempunyai waktu yang lebih banyak bagi keluarga, liburan, atau menikmati hidup. Dengan investasi pasar modal atau saham percaya atau tidak hal ini bisa terwujud. Uang akan terus mengalir walaupun Anda tak lagi bekerja kantoran menjadi pegawai.

Syaratnya adalah tekun memburu saham yang mempunyai prospek bagus lalu menanamkan dana Anda pada saham dimaksud. Anda bisa memetik hasilnya beberapa tahun lagi yang pasti jauh lebih besar dari gaji bulanan Anda.

Dapat dilakukan dengan mudah

Percayalah, investasi pada pasar modal tidaklah serumit yang Anda bayangkan. Salah satu alasannya karena investasi yang satu ini dapat dilakukan secara online dengan proses yang sudah semakin sederhana.

Informasi yang berkaitan dengan saham saat ini pun dapat diperoleh dengan mudah. Di berbagai media online Anda bisa membaca seputar investasi keuangan. Belum lagi berbagai perusahaan situs yang khusus mengulas tentang financial yang secara berkala menyajikan informasi-informasi keuangan.

Bernilai lebih dari sekedar tabungan

Walaupun Anda mempunyai tabungan di bank,  namun bila dibandingkan bunganya masih lebih kecil dibandingkan nilai inflasi. Inilah sebabnya investasi saham adalah pilihan yang paling rasional bagi Anda. Bila pembelian saham yang bagus dilakukan secara perlahan-lahan namun konsisten, ini hampir sama dengan menabung hanya saja Anda berkesempatan mendapatkan return yang lebih besar.

Baca Juga:   Investasi Yang Tepat Untuk Anda Pemain Bisnis Online Dengan Blog

Berpartisipasi dalam membangun perekonomian Negara

Dana yang Anda tanamkan pada pasar modal bertujuan untuk dikelola demi mengembangkan bisnis suatu perusahaan yang telah go public. Karena mendapat kucuran dana operasi bisnis perusahaan bisa terus berjalan. Bila bisnis berkembang semakin bagus umumnya akan dibutuhkan lebih banyak pegawai untuk bekerja di sana. Artinya dengan partisipasi Anda perekonomian Negara turut berkembang dan dapat menyerap tenaga kerja.

Jadi tak perlu menunggu lagi untuk segera  memulai investasi ini. Anda bisa melakukannya dengan mencari  informasi dulu sebanyak mungkin tentang pasar modal sebelum mulai membeli saham. Jenis saham yang direkomendasikan adalah blue chips atau saham lapis satu. Alasannya adalah, saham tersebut tergolong kuat dan stabil menghadapi gejolak pasar.

Cara  mudah memulai investasi di pasar modal

Setelah memahami ketentuan dasar dalam investasi saham dan membuka rekening efek, Anda bisa mulai berinvestasi dengan cara:

Pasar Primer

Pasar ini disebut juga pasar perdana atau saat pertama kali sebuah perusahaan menawarkan sahamnya kepada masyarakat atau Initial Public Offering atau singkatnya Go Public. Pengumuman ini akan dipublikasikan di berbagai media berskala nasional dalam bentuk prospectus. Anda bisa membeli saham ini secara langsung atau dengan rekanan yang menjadi authorized saham IPO dimaksud.

Perlu diketahui bahwa ada jangka waktu tertentu terkait penjualan saham pasar perdana sehingga Anda harus mengetahui batas waktu yang ditetapkan tersebut habis. Rekomendasi situs yang bisa Anda akses untuk menambah wawasan tentang pasar modal adalah, www.ojk.go.id, www.bapepam.go.id www.idx.co.id, dan www.moneycentral.com www.bloomberg.com.

Pasar sekunder

Bila pada pasar primer transaksi yang terjadi adalah dari perusahaan ke investor, transaksi yang terjadi pada pasar sekunder adalah dari investor ke investor karena jangka waktu IPO telah habis. Artinya yang bersangkutan harus membeli saham dari orang lain bila berminat. Transaksi yang demikian ini harus dilakukan di Bursa Efek atau Bursa Efek Indonesia. Di dalamnya terdapat anggota bursa atau AB.

Baca Juga:   5 Fakta Emas Sebagai Investasi Yang Menguntungkan

Transaksi di bursa efek dilakukan oleh broker atau perusahaan pialang yang menjadi perantara. Investor dapat membeli saham melalui broker dan sebagai komisi mereka pembeli dikenai fee. Sebelumnya investor harus mendaftar menjadi nasabah dahulu pada perusahaan broker dengan menanamkan sejumlah uang. Besaran dana deposito ini berbeda-beda tergantung dari masing-masing pialang. Cobalah mengakses situs BEI atau www.idx.co.id untuk mendapatkan informasi tentang daftar nama pialang.

Nilai saham berbeda-beda, misalnya saham dengan indeks LQ45 adalah 45 saham paling laris yang dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar serta likuiditas. Anda juga bisa memilih saham syariah yang terdaftar pada JII atau Jakarta Islamic Index yang terdiri dari 30 saham syariah. Saham-saham tersebut telah disahkan oleh Dewan Syariah Nasional.

Baca Juga : Bagaimana Cara Membeli Saham Lewat Online

Informasi terakhir yang berkaitan denga investasi di pasar modal adalah indeks sektoral, yang terdiri dari 10 sektor serta menggunakan semua saham pada tiap-tiap sector serta indeks-indeks lain berdasarkan kepentingan. Anda dan investor lainnya dapat melihat informasi tersebut pada berbagai media cetak yang menerbitkannya secara berkala.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 3.50 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment