“Kebahagiaan di tempat kerja” mungkin terdengar seperti istilah yang mustahil untuk diwujudkan di tempat kerja yang penuh dinamika dan permasalahan, namun selalu saja ada bukti yang menunjukkan bahwa langkah-langkah kecil sekalipun dapat memberikan dampak yang besar. Ada alasan yang baik untuk ini: kesejahteraan karyawan yaang tinggi sangat erat kaitannya dengan produktivitas dan profitabilitas yang lebih tinggi, tingkat turnover yang lebih rendah, serta hasil usaha yang positif.
Bagaimana Mewujudkan Kebahagiaan di Tempat Kerja?
Mewujudkan kebahagiaan di tempat kerja tentunya menjadi harapan semua orang, khususnya para pemimpin. Jika anda ingin mendapatkan hasil yang lebih baik melalui komunikasi yang baik, maka beberapa praktek baik berikut dapat menjadi inspirasi bagi anda:
Hubungkan Karyawan dengan Misi atau Tujuan Perusahaan – Bukan Hanya Pekerjaan Mereka
Apakah setiap orang di perusahaan memahami bagaimana tugas mereka mempengaruhi kesuksesan perusahaan? Apakah perusahaan memahami tujuan setiap karyawan ada di sana? Sebuah riset oleh Gartner menunjukkan bahwa para eksekutif berada pada posisi yang lebih baik untuk hal ini dibanding para karyawan: 77% merasa bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu yang penting di perusahaan, namun hanya 59% merasakan hal yang sama.
Sebagai pemimpin, anda mesti mengetahui apa yang diketahui karyawan, melihatnya, mengakuinya, dan meningkatkannya sebisa mungkin. Jika anda menggali kondisi dan pemahaman mereka secara lebih mendalam, anda bisa menemukan sesuatu yang pada akhirnya sangat berharga bagi karyawan, lebih dari pekerjaan mereka semata. Dengan cara ini, anda bisa memandu mereka, menginspirasi mereka, dan mendukung mereka hingga mereka bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Hargai Karyawan Anda
Jangan pernah pelit memberi apresiasi kepada karyawan anda. Dihargai dan dihormati adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, dan hal ini juga berlaku di tempat kerja. Ketika seseorang merasa dihargai dan dihormati, maka hal itu dapat memperkuat komitmen mereka terhadap perusahaan dan menginspirasi mereka untuk terus berkontribusi dan bekerja lebih baik. Di perusahaan, anda bisa mengadakaan rapat harian untuk sekedar berkomunikasi. Jika bekerja dari jarak jauh, pertemuan semacam itu bisa dilakukan secara virtual.
Selama pertemuan kecil seperti ini, cobalah berikan pujian-pujian kecil atau penghargaan atas pencapaian dan kontribusi karyawan anda. Bahkan, pencapaian kecil sekalipun perlu pengakuan dan penghargaan untuk mempertahankan semangat kerja mereka. Hal-hal seperti ini menunjukkan kepada karyawan bahwa apa yang mereka lakukan dilihat oleh perusahaan dan, lebih dari itu, juga dihargai bukan hanya oleh pimpinan namun juga oleh karyawan lainnya.
Sebaliknya, jika tidak ada apresiasi, maka kecil kemungkinan bahwa setiap orang di perusahaan merasa terhubung dan termotivasi. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan hasil terbaik bagi perusahaan, maka diperlukan dukungan dari tim secara keseluruhan, dan hal ini dimulai dengan pengakuan dan penghargaan.
Dengarkan
Dengarkan dengan baik. Mendengar adalah alat yang sangat besar pengaruhnya terhadap pengalaman dan produktivitas seseorang di tempat kerja. Lalu, mengapa kita tidak melakukannya? Bagaimana melakukannya? Lakukan kontak mata, jangan menginterupsi jalannya percakapan, utamakan membahas saran dan masukan dibanding mengabaikannya, jujur kepada diri sendiri dalam melihat apakah anda berada di posisi yang tepat untuk mendengar, membuat ringkasan poin-poin penting, dan menanyakan apa yang diinginkan oleh pembicara dari komunikasi tersebut.
Mungkin, hasil terburuk dari mendengarkan adalah memberi kesan kepada pembicara bahwa anda tidak perduli. Jika disalah artikan, hasilnya mungkin tidak sesuai harapan. Salah satu strategi mendengar yang bisa anda terapkan adalah tetap menunjukkan rasa ingin tahu ketika seseorang sedang berbicara, sehingga anda tetap fokus mendengarkan apa yang mereka ucapkan sambil memikirkan respon yang akan anda berikan.
Dengan pendekatan semacam ini, anda tetap menjalin komunikasi dengan baik sekaligus belajar lebih banyak tentang orang tersebut. Perspektif mendengarkan dengan penuh rasa ingin tahu semacam ini bisa membantu pemimpin meleburkan potensi konflik dan membantu orang lain, baik itu klien atau karyawan, dan merasa dipahami dan diperhatikan.
Fokus pada Proses dibanding Hasil
Dalam kehidupan, termasuk di dunia usaha, fokus pada hasil adalah hal yang lazim. Jangan salah paham. Hasil memang sangat penting, namun bukanlah tujuan satu-satunya, terutama terkait upaya menciptakan kebahagiaan di tempat kerja. Terkadang, kita lupa bahwa hasil adalah sekedar keluaran dan sejumlah pilihan yang kita buat dalam perjalanan, dan yang terpenting adalah bagaimana kita mendekatinya. Kita tidak bisa mengharapkan hasil yang baik jika pekerjaan kita hari demi hari juga tidak baik.
Riset menunjukkan bahwa ketika karyawan merasa terhubung satu sama lain di tempat kerja, maka mereka akan lebih berkontribusi dan lebih produktif. Seperti dibahas sebelumnya, selama rapat harian, karyawan boleh saling berkomunikasi dan saling memuji untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Lebih dari sekedar apresiasi, budaya semacam ini berperan terhadap tumbuhnya kebaikan dalam tim, mendorong kesadaran akan peran satu sama lain, dan membantu karyawan memperkuat jalinan kerja samanya satu sama lain.
Jadi sebagai pemimpin, tunjukkan teladan perilaku yang anda yakini menghasilkan kesuksesan dan dapatkan masukan dari tim anda. Pastikan bahwa tim tahu apa yang dihargai oleh perusahaan dan seperti apa wujud dari kesuksesan itu. Begitulah cara terbaik mewujudkan kebahagiaan di tempat kerja.
Tagged With : manajemen bisnis • manajemen SDM