Strategi Menjaga dan Meningkatkan Kebahagiaan di Tempat Kerja

Mampu menginspirasi, memotivasi, dan membuat timnya bahagia adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi para pemimpin. Ini bukan hanya sebatas aspirasi, namun merupakan suatu keharusan. Sebuah studi yang dilakukan di Universitas Oxford menemukan bahwa pekerja akan lebih produktif 13% ketika mereka bahagia. Sementara itu, peserta yang kurang berinteraksi dan kurang bahagia berkontribusi terhadap penurunan produktivitas hingga 9%. Karyawan yang bahagia dan penuh motivasi ibarat pasak pada roda organisasi. Merekalah yang menghasilkan produktivitas, inovasi, dan pendapatan bagi perusahaan. Lalu, muncul sebuah pertanyaan, “bagaimana meningkatkan kebahagiaan di tempat kerja sekaligus meningkatkannya?”

Di satu sisi, ada suatu kecenderungan untuk mengaitkan kebahagiaan tim dengan kepentingan kelompok dan insentif finansial. Di sisi lain, sebuah publikasi di National Library of Medicine menunjukkan bahwa pekerjaan yang dihargai, rasa dihormati oleh rekan kerja, dan kesenangan dalam melaksanakan tugas sehari-hari sangat penting untuk mencapai dan meningkatkan kebahagiaan di tempat kerja. Perlu diingat bahwa kepemimpinan yang otentik mesti difokuskan pada upaya membangun lingkungan kerja yang memberi ruang bagi karyawan berbakat untuk tumbuh.

meningkatkan kebahagiaan di tempat kerja

Strategi Meningkatkan Kebahagiaan di Tempat Kerja

Ada pepatah mengatakan, “Jagalah karyawanmu, dan mereka akan menjaga perusahaanmu.” Ini adalah gambaran betapa pentingnya menjaga dan meningkatkan kebahagiaan di tempat kerja. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa anda lakukan:

Berinvestasi pada Pengembangan Kapasitas dan Keahlian Karyawan

Belajar keahlian dan pengetahuan baru bisa meningkatkan kepercayaan dan motivasi karyawan untuk menghadapi tantangan-tantangan baru dan meningkatkan kinerjanya. Bayangkan suatu kondisi di mana sejumlah anggota tim mengambil langkah untuk memenuhi kualifikasi di sebuah bidang yang tidak berkaitan erat dengan pekerjaan mereka sebelumnya. Ketika mereka menyelesaikan kursus tersebut, perusahaan kemudian membayar mereka. Itulah kebijakan perusahaan yang semestinya – terlepas dari apapun bentuk pelatihan yang diambil.

Ketika karyawan mengembangkan pengetahuan dan mencari keahlian baru, maka mereka akan membawa ide-ide dan solusi baru ke dalam organisasi. Ketika perusahaan berusaha memberdayakan karyawan disertai peluang-peluang untuk meningkatkan diri dan mengembangkan kapasitas dalam diri mereka, ini menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen terhadap pengembangan personal dan profesional karyawannya, dan peduli dengan kebahagiaan mereka.

Selaraskan Nilai Organisasi dengan Aspirasi Karyawan

Sebuah survei dari McKinsey & Company menekankan ekspektasi karyawan bahwa pekerjaan mereka mestinya membawa manfaat bagi kehidupannya. Perusahaan mesti mendukung mereka untuk mewujudkan hal itu; jika tidak, mereka akan pergi. Salah satu cara untuk meningkatkan kebahagiaan di tempat kerja adalah dengan menyelaraskan nilai-nilai organisasi dengan aspirasi personal dan profesional dari karyawan. Ketika seseorang melihat adanya kesesuaian antara nilai yang dianut secara personal dengan nilai yang dianut perusahaan, maka akan terbangun suatu rasa bahagia dan mereka akan merasa berguna.

Sediakan Program Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan adalah bagian integral dari kebahagiaan mereka. Itulah sebabnya, menurut 2022-2023 Global Wellbeing Survey sebagaimana dikutip oleh Forbes menemukan bahwa semakin banyak perusahaan berinvestasi pada kesejahteraan karyawannya, dan kesejahteraan menjadi fokus perhatian yang semakin penting. Program kesehatan karyawan, seminar manajemen stress, akses terhadap sumber daya kesehatan mental, misalnya, berkontribusi terhadap pendekatan holistik terhadap kebahagiaan karyawan.

Program semacam ini sangat penting di semua organisasi. Selain menyediakan tunjangan atau jaminan kesehatan bagi karyawan, cobalah sediakan program lain, seperti kartu keanggotaan program olahraga sesuai minat masing-masing karyawan.

Prioritaskan Fleksibilitas

Responden pada survey State of Work in America sebagaimana dikutip di Forbes mengatakan bahwa fleksibilitas adalah salah satu aspek yang sangat diinginkan di tempat kerja saat ini. Lebih dari separuh responden lebih memilih sistem kerja fleksibel dibanding kenaikan gaji. Kemauan untuk menyediakan sistem kerja fleksibel menunjukkan perhatian penuh perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, dan hal ini berkontribusi terhadap kebahagiaan karyawan secara keseluruhan. Tidak masalah apakah karyawan memiliki sistem kerja hybrid, bekerja dari rumah, jam kerja yang diatur, atau paruh waktu. Sepanjang mereka bisa diselesaikan dengan baik, perusahaan bisa bekerja darimana saja, bukan?

Dorong Budaya Apresiasi dan Penghargaan

Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Research menunjukkan bahwa sebuah organisasi harus mengembangkan strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi karyawannya. Budaya menghargai dan menghormati dapat meningkatkan rasa bahagia dan rasa bangga atas kontribusi seseorang bagi perusahaan. Cobalah bangun kebiasaan merayakan keberhasilan, sekecil apapun itu, sebagai bentuk penghargaan bagi anggota tim. Contoh lainnya adalah tradisi memberikan buku yang paling sesuai dengan kepribadian seseorang. Intinya, model apresiasi bisa disesuaikan dengan budaya di lingkungan kerja anda.

Upaya meningkatkan kebahagiaan di tempat kerja pada prinsipnya bisa disesuaikan dengan nilai-nilai dan budaya organisasi. Tips dan strategi yang dijelaskan di atas bisa dilaksanakan apabila perusahaan membangun komunikasi yang terbuka dan transparan di dalam organisasi. Perlu bagi para pemimpin untuk menciptakan suatu lingkungan di mana setiap anggota tim merasa nyaman mengungkapkan kebutuhannya, sehingga kebutuhan tersebut dapat dipenuhi.

Tagged With :

Leave a Comment