Dalam 10 tahun terakhir, sejumlah perusahaan didirikan oleh pengusaha millenial. Lalu, apa bedanya pengusaha millenial dengan pengusahaan Gen-X atau Baby Boomer? Seperti apa pandangan bisnis ala millenial dan bagaimana mereka harus menginterpretasikannya? Seorang pendiri sekaligus CEO sebuah perusahaan perhiasan ternama Starlette Galleria berbagi pandangan dan pengalaman tentang apa itu pengusaha millenial. Namun sebelumnya, ada baiknya kita melihat sejenak data-data statistik dan hasil riset tentang kelompok pengusaha. Dengan demikian, kita mendapatkan pandangan secara lebih dekat.
Pandangan Bisnis Ala Millenial: Apa Kata Data?
Guidant Financial mempublikasi sebuah hasil penelitian berjudul 2019 Business Trends – Millenials in Business. Publikasi ini memuat sejumlah informasi dan pandangan, antara lain:
- Millenial adalah kelompok pemilik usaha kecil yang mudah dibedakan dari kelompok pengusaha generasi lainnya. Seorang pengusaha millenial berpeluang 77% berasal dari etnis Afrika-America, dibanding pemilik usaha kecil generasi Baby Boomer.
- Seperempat dari pemilik usaha kecil millenial berasal dari etnis Hispanic, dibanding hanya 11% pada kelompok pengusaha Hispanic Boomer.
- Sebanyak 28% pemilik usaha kecil millenial adalah wanita. Angka ini 12% lebih tinggi dibanding rata-rata nasional di Amerika Serikat. Selain itu, pengusaha millenial berpeluang 22% lebih tinggi merupakan wanita dibanding pengusaha Boomer.
- Mayoritas pengusaha millenial pria yang memiliki usaha kecil merasa senang dengan pekerjaan mreka. Sebanyak 53% melaporkan rasa bahagian dengan skala nilai 9 – 10 (di mana 10 dinilai sebagai angka ‘paling bahagia’).
- Sebaliknya, pengusaha millenial wanita cenderung menunjukkan rasa bahagia skala moderat. Pengusaha yang memberi nilai skala 9 hingga 10 ternyata lebih sedikit wanita dibanding pria.
- Secara keseluruhan, 52% pengusaha millenial merasa bahagia sebagai pemilik usaha kecil, dibandingkan angka 54% pada kelompok Boomer yang juga memiliki usaha kecil.
Pandangan Bisnis Ala Millenial: Tips Agar Usaha Anda Sukses
Menurut Olivia Starling, pemilik Starlette Galleria, memang tidak mudah untuk mendirikan dan menjalankan sebuah perusahaan. Namun, ada banyak cara untuk membuat proses bisnis menjadi lebih mudah, lebih menyenangkan dan sukses dalam bisnis. Ia memberikan beberapa pandangan yang mesti menjadi perhatian para pengusaha millenial, antara lain:
Ingat bahwa ini bukanlah perusahaan orang tua anda
Cara yang digunakan para millenial dalam menjalankan bisnis saat ini benar-benar jauh dari generasi orang tua kita terdahulu. Orang tua anda mungkin tidak paham sama sekali apa yang anda lakukan saat ini untuk mengembangkan bisnis, misalnya, bagaimana anda menggunakan media sosial untuk pemasaran, dan sebagainya. Tapi itu tidak masalah. Ingat bahwa mereka juga memiliki pandangan yang sangat berharga, namun mungkin tidak lagi relevan dengan dunia bisnis di era digital saat ini.
Ketahui cara mengerjakan setiap tugas di perusahaan anda
Jangan menyerahkan suatu pekerjaan kepada karyawan sebelum anda sendiri tahu cara mengerjakannya. Anda tidak perlu mengerjakan semuanya. Ketika anda pertama kali mendirikan perusahaan dan hanya ada anda di perusahaan, maka anda bisa tahu segala hal tentang bisnis yang dijalankan.
Namun, saat perusahaan anda semakin berkembang, maka anda perlu mempekerjakan karyawan dan menyerahkan sebagian tugas kepada bawahan. Sebelum memutuskan siapa yang akan dipekerjakan, pastikan anda memahami pekerjaan yang akan diserahkan tersebut. Dengan demikian, anda bisa tahu apakah karyawan anda melakukannya dengan baik atau tidak.
Dapatkan Mentor Yang Sesuai
Temukan seseorang yang selalu ada ketika anda membutuhkan. Bekerja samalah dengan mereka untuk membantu anda menapaki jalan menuju sukses. Anda perlu belajar dari kesalahan yang pernah mereka lakukan di masa lalu, meraih sukses melalui jejaring mereka, dan harapannya, hal ini dapat membantu anda mengembangkan bisnis secara lebih cepat. Percayalah, anda tidak akan pernah menyesal mengalokasikan waktu untuk berkonsultasi dengan seorang mentor yang sesuai.
‘Jangan Lagi Bertanya Jalan Menuju Tempat Yang Pernah Anda Lalui’
Maksudnya, anda juga harus hati-hati memilih teman sebagai tempat bertanya. Teman dan anggota keluarga yang beritikad baik bisa saja memberi nasehat dengan mudah, namun jika mereka tidak paham tentang bisnis yang anda jalankan, pandangan bisnis ala millenial menyarankan anda untuk tidak meminta nasehat kepada mereka. Mereka bisa saja memberi nasehat yang tidak sesuai kondisi bisnis anda.
Tidak Masalah Kalaupun Andalah Yang Termuda
Jangan pernah merasa terintimidasi karena usia. Menurut pandangan bisnis ala millenial, muda adalah kekuatan super bagi anda. Gunakan keahlian anda di bidang teknologi, media sosial, pemahaman tentang e-commerce, dan kemampuan untuk lembur malam sebagai senjata bagi anda dalam mengembangkan bisnis. Tidak pernah ada kata ‘terlalu muda’ untuk memulai sesuatu yang luar biasa.
Beberapa nasehat dan pandangan bisnis ala millenial di atas dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi anda yang masih ragu-ragu dalam menjalan bisnis di usia muda. Dunia bisnis saat ini tidak lagi sama dengan masa lalu. Ini adalah era bagi anda. Jadi, manfaatkan semua potensi anda untuk meraih sukses di usia muda.
Tagged With : bisnis • Generasi Milenial • manajemen bisnis