Pada post sebelumnya dibahas dua hal pokok yang harus dipersiapkan perusahaan yang ingin memasuki proses merger dan akuisisi perusahaan. Yang pertama adalah slide deck, yakni paparan singkat yang memuat gambaran umum perusahaan. Kemudian, perusahaan juga harus mempersiapkan diri untuk menerima investasi secara luas oleh calon pembeli, yang tentunya ingin mengenali secara dekat kondisi perusahaan.
Selain dua hal tersebut, tentunya masih banyak aspek lain yang mesti disiapkan, agar perusahaan benar-benar siap untuk memasuki setiap tahapan merger dan akuisisi. Yang lebih penting adalah agar calon investor/pembeli tertarik. Berikut adalah beberapa hal lainnya yang mesti dilakukan:
Proses Merger dan Akuisisi Perusahaan: Siapkan Ruang Data M&A Online
Manfaat Ruang Data Online
Untuk menghadapi proses penelahaan kondisinya, perusahaan perlu membangun suatu ruang data online secepat mungkin, selama proses merger dan akuisisi perusahaan. Sebuah ruang data online merupakan sebuah ‘gudang’ elektronik yang memuat dokumen-dokumen pokok perusahaan. Ruang data online diisi dengan dokumen-dokumen penting milik perusahaan, termasuk dokumen pendirian perusahaan, laporan keuangan, informasi keuangan, kontrak, informasi tentang kepemilikan hak atas kekayaan intelektual, informasi karyawan, tabel kapitalisasi, dan sebagainya.
Ruang data online ini memungkinkan perusahaan untuk menyediakan informasi yang berharga secara terkendali, sehingga kerahasiaannya tetap terjaga. Ruang data online ini mempermudah proses merger dan akuisisi perusahaan, sehingga perusahaan tidak memerlukan ruang data fisik, di mana dokumen disimpan dan dipelihara. Dengan ruang data online, dokumen bisa diakses oleh orang-orang yang berkepentingan secara virtual 24 jam sehari.
Lebih penting lagi, ruang data online bisa dibangun untuk memudahkan akses terhadap seluruh dokumen, atau sebagian dokumen (yang mungkin bervariasi dari waktu ke waktu), dan hanya oleh orang-orang yang sudah diberi akses. Fitur ini khususnya sangat penting jika perusahaan akan memberikan akses terhadap perusahaan saingan juga. Sebagian besar ruang data online yang ada memuat sebuah fitur yang memungkinkan penjual, atau penasehatnya, atau bank investasi untuk meninjau sejumlah informasi. Di antaranya adalah siapa perwakilan perusahaan yang sudah ada di ruang data online, tanggal entry ke ruang data, dan dokumen yang sudah ditinjau atau bahkan dicetak oleh orang tersebut.
Informasi semacam ini bisa jadi sangat bermanfaat bagi penjual, sebagai suatu indikasi tingkat ketertarikan setiap calon peserta lelang. Informasi ini juga memberikan informasi tentang apa yang paling penting bagi setiap calon pembeli. Perusahaan yang sedang berpartisipasi pada proses merger dan akuisisi perusahaan harus memahami bahwa diperlukan waktu untuk mengisi informasi yang mencukupi, sehingga diperlukan sumber daya yang cukup dari perusahaan.
Meskipun banyak perusahaan swasta juga menggunakan ruang data online untuk keperluan finansial, banyak informasi dan dokumen yang harus dimasukkan ke dalam ruang data, terkait proses merger dan akuisisi perusahaan. Dalam hal ini, penasehat berpengalaman mungkin dapat membantu dalam beberapa hal, seperti:
- Memberikan daftar informasi dan dokumen yang biasanya ingin dilihat oleh calon pembeli pada ruang data online
- Membantu mengisi ruang data online dan melakukan screening terhadap dokumen-dokumen sensitif (seperti dokumen yang mungkin memuat informasi personal).
- Membantu menyusun jadwal posting dokumen dari waktu ke waktu.
Siapa Yang Memiliki Akses Terhadap Ruang Data Online
Perusahaan tidak boleh memberikan akses terhadap ruang data online hingga situs tersebut diisi penuh, kecuali pada kasus-kasus yang langka. Kemudian, akses baru diberikan hanya kalau sudah ditentukan mana dokumen yang bisa diakses calon pembeli dan mana yang tidak. Jika perusahaan memberikan akses sebelum semua dokumen dimasukkan, kemudian dokumen ditambahkan tanpa kendali yang baik, maka calon pembeli mungkin akan curiga apakah perusahaan benar-benar sudah menyajikan semua informasi dan dokumen yang diperlukan.
Akses terhadap ruang data online dibuat melalui internet, melalui suatu proses yang sudah diamankan, yakni menggunakan User ID dan password. Biasanya, perusahaan disarankan menggunakan Two-Factor Authentication (2FA) untuk mengakses ruang data. Selain itu, pengguna diharuskan menjaga kerahasiaan informasi. Setiap dokumen yang dicetak dari ruang data online biasanya memuat tanda air (watermark) yang menunjukkan identitas orang atau perusahaan yang meminta cetakan dokumen. Kadang-kadang, akses khusus diperlukan untuk mencegah pengguna tertentu untuk mencetak atau mendowload dokumen-dokumen tertentu.
Kemudian, perusahaan harus memastikan bahwa buku, catatan, dan kontrak yang ada di ruang data online memang diperlukan untuk investasi. Berikut adalah beberapa permasalahan yang mungkin terjadi terkait proses pemeriksaan ruang data online:
- Kontrak tidak ditandatangani semua pihak, atau ada bagian-bagian yang hilang;
- Kontrak sudah diubah, namun tanpa otorisasi terhadap perubahan;
- Adanya notulen atau resolusi yang tidak ditandatangani Dewan Direktur, Dewan Komite, atau pemegang saham;
- Notulen atau resolusi Dewan, Komite, atau Pemegang saham ada yang hilang;
- Tabel kapitalisasi tidak akurat atau sudah tidak berlaku;
- Dokumen terkait karyawan tidak lengkap/tidak ditandatangani, seperti perjanjian stock option atau kerahasiaan informasi;
- Adanya dokumen yang sudah tidak berlaku atau sudah dihentikan, atau tidak lagi relevan dengan kondisi perusahaan;
- Dokumen dimasukkan ke kategori yang salah di ruang data.
Jadi, pastikan anda mengisi seluruh informasi dengan benar, untuk mencegah masalah selama proses merger dan akuisisi perusahaan.
Tagged With : manajemen bisnis • Manajemen Usaha