Mengenal Apa Itu Saham

Salah satu jenis investasi yang menjanjikan dan banyak diminati terutama oleh masyarakat di kota-kota besar adalah saham. Bagi Anda yang masih awam akan investasi ini mungkin bertanya-tanya apa itu saham? Definisi saham adalah surat berharga yang merupakan tanda bukti kepemilikan perorangan atau badan usaha sebagai penyertaan modal pada sebuah perusahaan. Jadi, dengan selembar saham artinya pemiliknya mempunyai satu bagian kepemilikan. Untuk mengembangkan usahanya, sebuah perusahaan harus melakukan penghimpunan dana yang akan dialokasikan untuk menyewa tenaga ahli atau mungkin membuka kantor cabang.

mengenal investasi saham

Dalam rangka melakukan usaha ini perusahaan akan menjual saham perusahaan kepada investor atau meminjam uang dari bank. Jadi dengan membeli saham artinya Anda menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut walaupun saham yang Anda miliki bernilai kecil. Konsekuensinya Anda akan mendapat bagian keuntungan perusahaan sekaligus aset. Walaupun demikian adalah kenyataannya tetapi pembeli saham perorangan sangat jarang berpikir bahwa mereka adalah salah satu pemilik perusahaan dan juga merasa tak berhak untuk memberikan suara kepada perusahaan.

Yang penting pula Anda ketahui dari pengertian investasi saham adalah struktur kepemilikan sebuah saham karena akan menentukan nilainya. Seandainya pemilik saham tak mengklaim keuntungan perusahaan maka surat berharga tersebut tak lebih dari selembar sertifikat dengan cetakan yang tercantum di atasnya. Investor akan bersedia menghargai lebih untuk saham tersebut seiring dengan semakin meningkatnya profit perusahaan. Perlu Anda ketahui bahwa nilai saham bisa mengalami penurunan atau pun peningkatan atau fluktuasi yang disebut dengan istilah volatile atau fluktuasi dengan tajam tergantung dari keadaan pasar global.

Contohnya, saat perekonomian dunia tengah membaik maka nilai saham perusahaan baja akan meningkat drastis karena orang-orang mempunyai cukup uang untuk membeli mobil sementara baja adalah bahan baku pembuat mobil. Sebaliknya saat perekonomian global tengah mengalami kelesuan maka saham perusahaan baja tentu menurun karena masyarakat lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya daripada memboroskan uang untuk membeli mobil. Selain itu orang-orang juga akan lebih memilih untuk menabung uangnya sebagai persiapan menghadapi masa yang lebih sulit. Selain contoh di atas, fluktuasi nilai saham juga akan dipengaruhi oleh hal-hal lain yang lebih rumit.

Setelah mengenal saham dengan baik termasuk kondisi-kondisi pasar yang menantang tersebut justru inilah yang membuat banyak orang tergoda untuk berkecimpung pada investasi ini walaupun resikonya juga cukup besar. Menjadi investor saham Anda harus mengingat prinsip investasi yang penting yaitu high risk and high return. Faktor-faktor yang paling krusial dalam jenis investasi ini adalah kemampuan untuk menganalisa pasar demi menentukan waktu-waktu yang tepat kapan harus membeli atau menjual saham Anda. Inilah beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang saham:

1. Saham individu yang bukan merupakan bagian dari pasar saham

Tak semua saham perusahaan adalah bagian dari pasar saham. Jadi seandainya Anda membeli saham perusahaan yang ditawarkan tanpa melalui sistem mekanisme pasar saham atau Jakarta Stock Exchange misalnya, berarti saham tersebut bukanlah bagian dari pasar saham. Inilah sebabnya Anda juga tak dapat memperjualbelikan saham tersebut pada pasar saham.

2. Terdapat berbagai jenis saham

Sebelum memutuskan untuk terjun dalam investasi saham, selain mengetahui apa itu saham, Anda juga harus mengetahui ragam saham. Secara umum pasar saham terbagi dari besarnya perusahaan yang dinilai berdasarkan kapitalisasi pasar saham, tipe pola pertumbuhan, serta sektor usaha. Selain itu saham juga sering dikategorikan sesuai dengan ukuran modal (besar VS kecil), jenis perusahaan (perusahaan energi VS perusahaan teknologi), dan yang terakhir adalah nilai saham VS pertumbuhan perusahaan.

3. Investasi saham adalah salah satu portofolio yang dapat memberikan hasil tinggi

Dari seluruh jenis portofolio investasi, saham dapat dikatakan merupakan investasi yang memberikan imbal balik tinggi yang bahkan lebih tinggi dari laju inflasi, properti, hasil obligasi, reksadana, serta berbagai produk tabungan lainnya. Jadi dapat dikatakan bahwa investasi saham merupakan cara paling baik untuk menyimpan dana dengan tujuan finansial jangka panjang misalnya untuk pensiun.

4. Nilai saham tak ditentukan oleh mahal atau murahnya harga saham tersebut

Nilai saham dilihat dari pendapatan perusahaan. Dengan demikian nilai saham perusahaan yang bermasa depan cerah akan lebih tinggi daripada perusahaan yang tak punya harapan di masa depan.

Imbal balik investasi saham

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa investasi ini sangat sesuai dengan prinsip high risk and high return yang bisa membuat Anda memperoleh profit berlipat ganda atau justru menghabiskan modal Anda. Imbal balik atau keuntungan dari investasi ini bersumber dari dua sektor yaitu deviden dan capital gain. Inilah masing-masing penjelasannya:

1. Deviden

Ini adalah profit yang dibagikan kepada pemegang saham pada setiap jangka waktu tertentu seperti misalnya 3 bulan sekali atau setiap satu tahun sekali. Jumlah deviden ini sebanding dengan jumlah kepemilikan saham. Artinya jika ingin memperoleh deviden yang besar, maka Anda harus menambah porsi kepemilikan saham Anda. Tetapi saat perusahaan tengah mengalami kerugian ada kalanya deviden tak dibagikan. Semua keputusan ini akan dibicarakan pada RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. Nah, sedikit demi sedikit sudah semakin jelas bukan tentang pengertian investasi saham?

2. Capital Gain

Selain deviden, Anda juga memiliki peluang untuk memperoleh keuntungan dari capital gain atau selisih harga dalam transaksi saham. Seandainya Anda sebagai investor membeli 1000 lembar saham perusahaan A dengan harga 1000 rupiah setiap lembarnya sehingga Anda harus mengeluarkan dana sebesar 1 juta rupiah untuk membeli saham tersebut. Beberapa waktu kemudian harga saham tersebut ternyata meningkat menjadi 1250 ribu rupiah per lembarnya, berarti Anda memperoleh capital gain sejumlah 250 rupiah untuk setiap lembar saham sehingga totalnya adalah 250 ribu rupiah.

Memulai investasi saham

Untuk bisa terjun pada investasi ini, terdapat dua jalur yang bisa Anda pilih yaitu jalur Pasar Primer atau Pasar Perdana.

1. Pasar primer

Pada saat perusahaan atau emiten menjual sahamnya untuk yang pertama kali atau disebut go public maka penjualan saham akan dipublikasikan kepada masyarakat dalam bentu prospektus. Bila Anda tertarik untuk menanamkan dana Anda pada perusahaan ini maka Anda dapat menghubungi perusahaan terkait untuk membelinya. Pada umumnya emiten akan memberikan alamat berikut persyaratan pembelian saham pada prospektusnya. Harus Anda ketahui bahwa ada jangka waktu tertentu untuk penjualan saham perdana ini dan bila melewati waktu tersebut Anda hanya bisa memperoleh saham dari pasar sekunder.

2. Pasar sekunder

Pada pasar primer kesepakatan transaksi terjadi antara investor dan perusahaan, maka pada pasar sekunder transaksi saham yang terjadi adalah antar investor tanpa keterlibatan perusahaan. Dengan demikian harga saham pun ditentukan oleh pasar dan bukan oleh perusahaan. Untuk membeli saham pada pasar sekunder Anda harus melakukannya di Bursa Efek atau perusahaan perantara alias broker.

Nah, semoga penjelasan singkat mengenai apa itu saham serta investasi saham ini berguna bagi Anda.

Silahkan beri rating artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Leave a Comment