Deposito BPR sering memberikan bunga yang fantastis, lebih besar dibandingkan bunga bank umum nasional. Akan tetapi, deposito BPR juga mengandung risiko yang lebih besar. Bagaimana cara agar dana kita tersimpan pada deposito BPR yang aman dan tetap cuan?
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) biasanya memiliki ketahanan modal yang lebih rendah daripada bank umum. Manajemen BPR juga tidak seketat bank umum nasional ternama. Akibatnya, sering muncul berita-berita sumbang mengenai BPR.
Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan ada enam sampai tujuh BPR jatuh setiap tahunnya, terutama karena mismanajemen. Pada paruh pertama tahun 2024 lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan sudah mencopot izin usaha dari 14 BPR.
Sehubungan dengan berbagai risiko tersebut, kita harus berhati-hati saat memilih BPR untuk menyimpan dana. Memang sah-sah saja mengincar cuan dari bunga deposito BPR yang melimpah. Tapi, jangan sembarangan memilih BPR-nya.
Berikut ini empat (4) kiat untuk deposito BPR yang aman:
- Periksalah status legalitas BPR. Pastikan kantor BPR memiliki logo terdaftar OJK dan dijamin LPS, kemudian cek ulang dengan menghubungi OJK dan LPS secara luring maupun daring.
- Periksalah informasi keuangan BPR. Dapatkan laporan keuangan dari BPR itu sendiri ataupun dari OJK, kemudian pastikan perusahaan memperoleh laba dan arus kas lancar.
- Setorkan dana yang tidak akan dibutuhkan dalam jangka pendek. Produk deposito BPR maupun deposito bank umum tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu, melainkan hanya berdasarkan jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, calon investor sebaiknya memiliki target yang jelas sebelum membuka deposito.
- Distribusikanlah dana simpanan ke dalam beberapa deposito pada bank yang berbeda-beda. Jangan mengakumulasi seluruh harta yang dimiliki pada satu BPR saja.
Kita juga bisa membagi dana ke dalam wahana investasi lain yang memberikan keuntungan sama besarnya dengan deposito BPR. Contohnya deposito bank digital yang baru-baru ini sudah mencapai 10% p.a., atau SBN Ritel yang berbunga tetap di atas 6% dan pengembaliannya terjamin oleh undang-undang. Selalu ada risiko dan potensi cuan yang seimbang pada semua opsi investasi, sehingga investor yang bijak selayaknya tidak hanya berfokus pada satu opsi.
Tagged With : deposito • investasi jangka panjang