Harga Emas Lagi Jeblok, Dua Bank Kawakan Ini Masih Optimistis Bullish

Kenaikan tipis harga emas di hari Jumat lalu rupanya tak berlangsung lama. Logam mulia tersebut tetap ditutup melemah pekan ini. Harga emas spot jeblok 0.52% di hari Sabtu pagi, dengan total penuruan mencapai 5% dalam sepekan. Proyeksi kenaikan suku bunga AS yang mulai diutarakan oleh The Fed, menjadi faktor utama yang menekan harga emas.

Total penurunan harga emas spot minggu ini mencapai 5.7%, pasca penurunan 2% setelah The Fed mengumumkan kebijakan moneter Kamis lalu. Sedangkan di Comex New York, harga emas futures berada pada posisi $1,769 per ounce setelah penurunan 0.3%.

xauusd

The Fed tidak mengubah kebijakan moneternya bulan ini. Namun bank sentral AS tersebut menyatakan akan mempertimbangkan tapering pembelian aset pada rapat-rapat berikutnya. Adapun yang menjadi pusat perhatian pasar adalah proyeksi kenaikan suku bunga pada tahun 2023 mendatang.

Harga emas semakin terpuruk setelah Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa inflasi sudah lebih kuat daripada yang diantisipasi sebelumnya. Oleh karena itu, pengetatan moneter yang cepat adalah respon “alami” terhadap hal tersebut.

Commerzbank Dan Goldman Sachs Masih Melihat Celah Bullish Emas

Kendati demikian, dua lembaga keuangan terkemuka dunia, Commerzbank dan Goldman Sachs, masih melihat potensi kenaikan harga emas.

Dalam catatannya yang dikutip oleh Kitco, Commerzbank menuliskan, “Jika mengambil bentuk yang lebih konkret, yang menyebabkan hasil obligasi meningkat, maka emas akan langsung berada di bawah tekanan – seperti yang telah terlihat dalam beberapa bulan terakhir ketika yield meningkat. Namun, hal itu sepertinya tidak akan membebani emas untuk waktu yang lama, selama imbal hasil tetap di bawah tingkat inflasi. Oleh karena itu, kami memperkirakan harga akan naik ke $2.000 per troy ounce pada akhir tahun.”

Sedangkan Goldman Sachs mengatakan bahwa emas yang menembus level-level di bawah level teknikal, mengindikasikan sinyal yang bearish yang lebih kuat. Akan tetapi, dalam pola yang familiar seperti sekarang ini, pergerakan harga emas sudah melebihi pergerakan Dolar AS dan real rates. Oleh karena itu, ada indikasi lagi bahwa dalam beberapa pekan mendatang akan ada reversal kenaikan harga emas.

Tagged With :

Leave a Comment