Harga Emas Jatuh Akibat Menguatnya Dolar AS Pasca NFP

Meroketnya angka Non-Farm Payroll AS membunuh harapan bullish emas terhadap pemotongan suku bunga AS (Fed Rate Cut). Harga emas, baik bullion maupun futures, meluncur turun ke bawah $1,400 beberapa saat setelah data tersebut dipublikasikan.

Harga emas spot, yang merefleksikan penjualan emas bullion, turun 1.2 persen ke $1,398.39 per ounce pada pukul 22:37 WIB, setelah sempat menyentuh level $1,386.52 di sesi sebelumnya. Logam mulia tersebut sedang menuju ke penurunan mingguan dengan total penurunan 1 persen, yang kemungkinan akan menjadi yang terbesar sejak pertengahan April.

Sedangkan di Comex New York, harga emas futures untuk pengiriman bulan Agustus, jeblok 1.4 persen ke $1,400.90. Harga emas futures sebelumnya sempat menyentuh level tinggi $1,426.65. Penurunan di pekan ini pun menjaid yang tertajam dalam tiga pekan terakhir.

 

Ekspektasi Rate Cut The Fed Tergerus?

Non-Farm Payroll (NFP) untuk bulan Juni 2019 melesat menjadi 224,000 dari sebelumnya di 72,000. Angka tersebut juga lebih tinggi daripada ekspektasi di 160,000. Kendati demikian, dua data ketenagakerjaan AS lain yang juga dirilis bersamaan, yakni data pertumbuhan upah (Average Hourly Earnings) dan Tingkat Pengangguran.

Average Hourly Earnings bulanan hanya tumbuh 0.2 persen, yang mana lebih rendah daripada sebelumnya dan ekspektasi di level 0.3 persen. Sedangkan Tingkat Pengangguran AS malah naik dari 3.6 persen menjadi 3.7 persen.

“Masih ada keraguan di antara para komentator pasar mengenai pemotongan suku bunga di bulan Juli,” kata Fawad Razaqzada, technical analyst di FOREX.com. “Mereka akan penasaran apakah jika pertumbuhan ketenagakerjaan rebound maka kebutuhan akan Rate Cut bulan Juli akan berkurang, khususnya perihal kelanjutan negosiasi dagang antara AS dan Cina. Menurut kami sih tidak (Rate Cut tetap dibutuhkan).” tutup analis tersebut sembari memperingatkan untuk mengamati data CPI AS minggu depan dan rapat ECB pada tanggal 25 Juli mendatang.

Leave a Comment