Cara Mudah Investasi Reksa Dana Di Tanam Duit

Tanam Duit merupakan salah satu agen reksa dana yang sedang naik daun saat ini. Kemudahan investasi online melalui aplikasi mobile yang ditawarkannya telah dilengkapi pula dengan promosi media sosial dengan gaya gaul, sehingga menarik perhatian milenial. Investasi reksa dana pun tak lagi dipandang sebagai aktivitas yang rumit dan butuh biaya besar. Namun, bagi pemula yang belum pernah mencobanya, proses investasi reksa dana bisa jadi agak rumit.

Nah, di sini akan dipaparkan langkah-langkah investasi reksa dana di Tanam Duit. Plus tips-tips yang dapat memudahkan Anda untuk memetik keuntungan.

Cara Untung Dari Bisnis Forex Tanpa Trading

1. Mendaftar dan Verifikasi Email

Proses pendaftaran melalui halaman website ataupun aplikasi Tanam Duit pun dapat dilakukan dengan sangat mudah. Mulai dengan mendaftarkan email dan password, kemudian verifikasi email dapat diselesaikan dalam tempo 3 menit saja. Perhatikan bahwa email ini harus merupakan alamat email aktif. Lebih baik lagi bila Anda sedang dalam posisi membuka inbox email ketika melakukan pendaftaran, agar dapat langsung verifikasi.

2. Membuka Rekening Investasi

Selanjutnya, Anda harus mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk membuka rekening investasi, yaitu fotokopi eKTP dan buku rekening bank yang akan digunakan untuk penyetoran dan penarikan dana dari Tanam Duit. Perhatikan bahwa nama yang tercantum pada eKTP Anda harus sama dengan nama yang tercantum pada buku rekening bank.

Masa pembukaan rekening investasi bisa membutuhkan beberapa hari. Namun, bagi Anda yang sudah memiliki Single Investor Identification (SID) dan IFUA (Investor Fund Unit Account), pembukaan rekening investasi bisa selesai dalam waktu sangat singkat, atau hanya beberapa jam saja. Setelah rekening investasi selesai dibuatkan, Anda akan langsung mendapatkan notifikasinya pada email.

3. Mengisi Kuesioner Profil Risiko

Perlu diketahui, jenis reksa dana umumnya dapat dibedakan menjadi tiga tingkat risiko, yakni rendah, menengah, dan tinggi. Selaras dengan ini, Tanam Duit membagi investor ke dalam tiga kelompok profil risiko, yakni konservatif, moderat, dan agresif.

Saat baru saja mendaftar ke Tanam Duit, Anda boleh jadi akan secara otomatis dimasukkan ke dalam kelompok konservatif. Namun, Anda dapat mengambil kuesioner profil risiko lagi untuk merubahnya menjadi moderat ataupun agresif.

Kuesioner ini hanya bersifat saran atau rekomendasi saja. Pada kenyataannya, investor dengan profil risiko moderat bisa membeli reksa dana berisiko tinggi. Demikian pula investor dengan profik risiko agresif, tetap dapat membeli reksa dana berisiko rendah.

4. Memilih Produk Reksa Dana

Tanam Duit menyediakan sekitar 100 produk reksa dana berbeda dari beragam manajer investasi. Banyaknya pilihan ini bisa jadi positif maupun negatif bagi Anda. Untuk investor berpengalaman, barang kali mudah saja untuk memilih akan membeli reksa dana mana. Namun, bagi investor pemula, hal ini kemungkinan malah menjadi sumber kebingungan utama.

Apabila Anda termasuk salah satu orang yang menghadapi dilema saat akan memilih produk reksa dana mana, maka cobalah pertimbangkan dua hal ini. Pertama, perhatikan berapa lama periode investasi yang tercantum pada profil produk reksa dana tersebut. Ada yang mencantumkan angka lebih dari dua tahun, ada pula yang menyebutkan lebih dari lima tahun, dan lain-lain. Apakah periode investasi produk reksa dana itu cocok dengan ekspektasi jangka waktu investasi Anda?

Kedua, berapa besar kinerja 1 tahunnya? Semakin besar persentase pertumbuhannya, maka makin bagus kemungkinan profitabilitasnya. Namun, Anda harus memerhatikan pula bahwa kinerja masa depan belum tentu sama dengan kinerja masa lalu. Ini hanyalah upaya untuk menganalisis saja, dan tidak bisa menghapuskan faktor ketidakpastian yang pasti selalu terkandung dalam bisnis apapun.

Tagged With :

Leave a Comment