Apakah Anda termasuk nasabah yang suka menyimpan dana dalam bentuk deposito valas atau deposito rupiah? Jika deposito valas jadi pilihan Anda, maka berbahagialah karena berbagai bank tengah ramai-ramai meningkatkan bunga deposito valas sejak tahun 2018 lalu. Bahkan, batas suku bunga penjaminan LPS bagi simpanan valas pun sudah dinaikkan untuk mengikuti tren ini.
Pada awal bulan Januari 2019, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk meningkatkan suku bunga penjaminan (LPS Rate) bagi simpanan valas sebesar 25 basis poin dari 2.0 persen menjadi 2.25 persen. Tujuannya untuk menjaga fluktuasi nilai tukar mata uang serta membantu perbankan yang membutuhkan likuiditas dari sumber valas. Kebijakan tersebut juga diambil sejalan dengan tren kenaikan bunga deposito valas pada sejumlah bank besar.
Menurut data yang dikutip oleh CNBC Indonesia, rata-rata bunga deposito valas dari 19 bank benchmark LPS dalam periode evaluasi (4 Desember 2018-3 Januari 2019) sudah naik sebesar 9 bps menjadi 1.23 persen. Sementara itu, suku bunga simpanan valas sudah naik sebanyak 66 bps sepanjang tahun 2018. Meskipun ada beberapa bank yang tak menaikkan bunga deposito valas, tetapi sebagian lainnya mengatrol suku bunga dalam jumlah cukup besar.
Tren kenaikan suku bunga deposito valas terus berlanjut tahun ini, karena kondisi likuiditas yang cukup ketat membuat perbankan butuh asupan dana untuk menyalurkan pembiayaan. Khususnya dalam valuta asing.
Laporan terbaru dari PT Bank Mandiri Tbk bahkan menyebutkan bahwa mereka menaikkan bunga deposito valas lagi hingga dua kali lipat, berlaku mulai tanggal 20 Maret 2019 besok. Simpanan deposito valas bernilai kurang dari USD 100,000 dengan tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan diberi kenaikan bunga dari 0.70 persen menjadi 1.45 persen. Sedangkan kenaikan suku bunga dari 0.75 persen menjadi 1.5 persen diberlakukan bagi simpanan deposito valas dalam jumlah antara USD 100,000-USD 1 juta.
Nah, setelah mengetahui data-data ini, apakah Anda tertarik untuk membuka deposito valas baru? Sebelum melakukannya, pertimbangkan lagi beberapa aspek berikut ini. Pertama, apakah Anda dapat memenuhi syarat minimal deposito valas yang cukup tinggi (sekitar USD1000)? Kedua, perhitungkan pula risiko nilai tukar yang akan dikenakan kepada Anda saat melakukan setoran dan penarikan dalam mata uang Rupiah. Biaya administrasi bagi deposito valas dan deposito rupiah umumnya sama saja, tetapi kedua faktor itu bisa memengaruhi profitabilitas bunga yang akan diperoleh di masa depan.
Tagged With : deposito • dolar as