Potensi keuntungan dari naik-turun kurs Rupiah telah mendorong banyak orang untuk berbisnis valuta asing (valas). Di tengah penurunan bunga deposito rupiah saat ini pun muncul pertanyaan, apakah kita lebih baik memiliki deposito valas saja daripada deposito rupiah?
Bunga deposito valas memang lebih rendah daripada bunga deposito rupiah, karena mengacu pada tingkat bunga internasional yang juga lebih rendah daripada suku bunga acuan Bank Indonesia. Namun, deposito valas memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan tambahan dari selisih kurs saat setoran dan pencairannya. Potensinya cukup menggiurkan dalam perhitungan hitam di atas putih.
Potensi profit dari selisih kurs pula lah yang mendasari asumsi bahwa deposito valas lebih menguntungkan. Namun, realitanya banyak orang gagal dalam investasi deposito valas. Mengapa demikian? Ada beberapa kendala yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda membuka deposito valas.
- Pertukaran valas memberlakukan kurs beli dan kurs jual yang mempersempit peluang keuntungan kita dari selisih kurs, sedangkan bank atau money changer yang melayani pertukaran valas mungkin juga membebankan biaya (fee) tertentu. Pada akhirnya Anda mungkin hanya impas atau malah rugi, meskipun mencairkan deposito saat kurs rupiah melemah terhadap dolar AS.
- Fluktuasi kurs valas sukar diprediksi, khususnya oleh orang awam yang tidak biasa berkecimpung dalam dunia trading forex. Jadi, keuntungan dari selisih kurs saat pembukaan dan pencairan deposito pun belum tentu dapat diperoleh. Ada kemungkinan kurs rupiah justru menguat terhadap dolar AS ketika Anda mencairkannya, sehingga Anda akan merugi.
Kendala-kendala ini bukannya tanpa solusi. Ada dua upaya untuk merealisasikan potensi keuntungan deposito valas dan mengatasi risikonya.
Pertama, Anda dapat menyetorkan dan menarik deposito langsung dalam bentuk valas (tidak menukarnya menjadi rupiah di bank saat pencairan deposito). Dengan cara ini, Anda bisa menentukan sendiri waktu dan tempat penukaran valas yang lebih menguntungkan.
Kedua, Anda dapat memanfaatkan deposito valas sebagai tabungan untuk kebutuhan riil di luar negeri seperti membayar sekolah atau perjalanan wisata. Dana nantinya akan langsung terpakai dalam bentuk valas tanpa perlu dikonversi lagi menjadi rupiah, sehingga Anda akan terhindar dari risiko rugi akibat fluktuasi kurs maupun fee penukaran valas yang terlalu mahal. Di lain pihak, bunga deposito valas dari bank dapat meningkatkan pundi-pundi Anda.
Kedua taktik di atas dapat mencegah terjadinya kerugian dalam deposito valas. Namun, potensi keuntungannya tetap terkekang oleh tingkat bunga deposito valas yang sedang berlaku di perbankan Indonesia (saat ini berkisar antara 0,0-1,0%). Apabila Anda menginginkan keuntungan yang lebih besar lagi, ada baiknya mempertimbangkan untuk terjun dalam trading forex saja daripada sekedar berinvestasi dalam deposito valas.
Tagged With : deposito • trading forex