Motif utama bagi setiap investor adalah keuntungan. Sejalan dengan itu, wajar bila salah satu topik yang paling sering dipertanyakan investor adalah apakah investasi saham syariah lebih menguntungkan ketimbang investasi saham biasa?
Sebenarnya, investasi saham syariah sama saja dengan investasi saham biasa dalam hal sama-sama bisa untung dan sama-sama bisa rugi. Apabila seorang investor pandai mencari peluang dan mampu menerapkan siasat investasi yang bagus, maka niscaya upayanya dapat menghasilkan keuntungan dalam jumlah besar. Sebaliknya, jika sang investor mengabaikan pentingnya memperluas wawasan dan mempelajari saham sebelum membeli, maka ia hampir pasti akan mengalami kerugian.
Kalau begitu, kenapa banyak orang memilih investasi saham syariah? Bukankah saham syariah seharusnya lebih berkah daripada saham non-syariah?
Pada dasarnya, keuntungan investasi saham syariah hanya satu, yaitu kepastian bahwa dana Anda tidak akan ditanamkan pada bisnis-bisnis yang haram, pendapatan Anda akan bebas dari riba, serta transaksi jual-beli akan sesuai dengan ketentuan agama Islam. Bagi orang-orang yang meyakininya, kepastian tersebut menjamin keuntungan lebih besar di hari akhir. Namun, untuk sukses dan panen keuntungan dari investasi saham di dunia, maka investor tetap perlu menerapkan analisis teknikal dan fundamental serta manajemen modal yang tepat.
Investor saham syariah hanya dapat membeli saham-saham yang sudah terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Ada emiten dalam daftar itu yang kinerja perusahaannya sangat bagus hingga menghasilkan laba secara rutin dan berbagi dividen setiap tahun. Namun, ada pula emiten yang kinerjanya buruk dan gagal membagi dividen. Mengapa demikian? Karena kinerja suatu emiten di masa depan tidak dapat diperkirakan secara pasti, dan profitabilitas bukan termasuk kriteria penentuan saham syariah.
Kriteria saham syariah hanya ditujukan untuk memastikan operasional bisnis emiten tak menyimpang dari ketentuan agama Islam saja. Jadi, untuk menentukan apakah investasi saham Anda dalam suatu emiten syariah akan menghasilkan keuntungan besar atau tidak, Anda tetap harus melakukan analisis sebagaimana jika Anda ingin berinvestasi pada emiten non-syariah. Investor saham syariah ataupun investor saham biasa sama-sama memiliki tugas untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya, jika ingin memperoleh keuntungan secara konsisten.
Tagged With : investasi syariah • saham