Harga nikel dapat memengaruhi kinerja saham-saham perusahaan minerba ternama di Bursa Efek Indonesia, seperti PT Aneka Tambang (ANTM), PT Vale Indonesia (INCO), PT Timah (TINS), dan lain-lain. Oleh karena itu, banyak investor Indonesia memerhatikan jatuh-bangun harga nikel di pasar dunia.
Perubahan dalam prospek harga nikel dapat berimbas secara tidak langsung terhadap harga saham-saham terkait. Namun, apa saja faktor yang mempengaruhi harga nikel? Berikut ini beberapa diantaranya, termasuk industri stainless steel, kemajuan teknologi, perbandingan antara produksi dan permintaan komoditas, kelangkaan nikel, serta risiko geopolitik.
- Industri stainless steel
Industri baja nirkarat (stainless steel) merupakan konsumen utama nikel. Kandungan nikel pada baja nirkarat biasanya berkisar antara 6% hingga 10%, sehingga perkembangan industri ini berdampak besar terhadap permintaan dan harga nikel.
- Perkembangan teknologi baru
Nikel termasuk salah satu bahan baku untuk baterai kendaraan listrik. Semakin besar permintaan dan produksi kendaraan listrik, maka makin besar pula permintaan atas nikel. Situasi nikel ini mirip dengan harga tembaga.
- Laju produksi dibandingkan dengan proyeksi permintaannya
Apabila peningkatan permintaan atas nikel tidak diimbangi dengan pasokan yang memadai, harga nikel akan meningkat. Sebaliknya, harga nikel akan menurun jika kendaraan listrik turun pamor atau muncul teknologi baru untuk pembuatan baterai dari material lain yang lebih murah.
- Kelangkaan nikel
Harga nikel sempat melonjak pada awal tahun 2024 sehubungan dengan minimnya pasokan bijih nikel dari Indonesia serta blokade internasional atas ekspor komoditas tambang Rusia. Tapi seiring dengan meningkatnya produksi di Indonesia dan Tiongkok, harga nikel semakin menurun.
- Risiko geopolitik
Indonesia merupakan negara produsen nikel terbesar di dunia pada tahun 2023. Disusul oleh Filipina, Rusia, Kaledonia Baru, Australia, Kanada, China, Brazil, dan Kuba. Jika pasar menilai situasi geopolitik pada negara-negara produsen utama dapat menghambat produksi atau pasokannya, harga nikel akan bergejolak.
Kelima faktor di atas dapat mengakibatkan harga nikel meningkat ataupun menurun dari waktu ke waktu. Selain itu, ada pula spekulan yang dapat memperumit situasi.
Para spekulan selalu mencari peluang untuk meraup cuan. Mereka dapat “menunggangi” tren saat harga naik ataupun turun, sehingga mempertajam fluktuasi harga berbagai komoditas termasuk nikel.
Tagged With : komoditas • logam industri • nikel