Baik-buruknya suasana hati trader forex seringkali mempengaruhi keuntungan yang diperoleh. Misalnya sedang kelewat senang karena baru saja untung besar, maka kemungkinan akan open posisi secara serampangan hingga akhirnya mengalami kerugian lagi. Atau, bisa jadi karena kecewa karena baru saja rugi besar, maka takut untuk open posisi lagi.
Tindakan-tindakan seperti itu dapat menghancurkan akun trader sendiri, karena meskipun sewaktu-waktu bisa cuan, tapi keuntungan yang didapat tidaklah konsisten. Salah satu kunci yang disebut-sebut oleh para trader profesional sebagai panduan terpenting agar bisa profit secara konsisten adalah mengelola psikologi pribadi saat trading.
Saking pentingnya, banyak sekali artikel di internet yang membahas psikologi trading ini. Namun, sebenarnya aturan pokok dalam psikologi trading hanya empat:
1. Jangan Trading Saat Anda Merasa Emosional
Barangkali Anda baru saja bertengkar dengan pasangan di rumah, atau mungkin merasa terguncang karena baru saja mengalami kerugian ribuan Dolar AS? Dalam situasi-situasi saat emosi Anda cenderung volatile seperti ini, sebaiknya jangan open posisi, karena Anda akan mudah melakukan kesalahan.
Tutup platform trading forex, lalu pergilah mencari hiburan lain untuk mengembalikan suasana hati Anda. Setelah suasana hati kembali tenang, barulah mulai trading lagi.
2. Anggap Keuntungan Maupun Kerugian Sebagai Hal Biasa
Setiap orang yang berkecimpung di pasar forex pasti pernah mengalami masa-masa untung dan rugi. Bahkan George Soros sekalipun. Oleh karenanya, Anda tak perlu merasa bangga secara berlebihan saat mendapat untung besar, dan tak perlu merasa terpukul ataupun stress saat merugi terus menerus. Justru, jika Anda bereaksi berlebihan atas keuntungan dan kerugian yang didapat, maka kemungkinan bakal membuat keputusan secara emosional.
3. Lakukan Uji Sistem Sebelum Digunakan
Apakah Anda sudah memiliki suatu sistem trading tertentu? Sistem trading bisa jadi terdiri dari satu atau beberapa indikator, serta acuan untuk menentukan Stop Loss dan Take Profit. Memiliki sebuah sistem trading merupakan prasyarat awal agar Anda bisa disebut sebagai trader forex.
Namun, agar bisa mendapatkan kondisi psikologis yang memungkinkan Anda mendapat keuntungan secara konsisten, maka sistem trading itu harus pula diuji secara menyeluruh (Backtest dan Forward-Test). Selain itu, tentu Anda akan merasa lebih percaya diri saat mengambil keputusan, jika sistem sudah teruji, bukan!?
4. Miliki Sebuah Jurnal Trading
Barangkali Anda sudah punya suatu sistem trading yang teruji, tetapi merasa tak juga bisa memperoleh hasil yang memuaskan? Nah, boleh jadi, ini karena Anda belum menerapkan sistem tersebut secara disiplin.
Sebagai panduan agar bisa disiplin dalam ber-trading, sebaiknya Anda membuat sebuah jurnal trading dalam bentuk seperti diary ataupun sekedar spreadsheet di Excel. Dalam jurnal tersebut, catatlah posisi harga saat entry dan exit, alasan Anda untuk open posisi, berikut keuntungan dan kerugian yang didapat. Pastikan bahwa setiap open posisi sudah sesuai dengan sistem Anda.
Kemudian, secara berkala, baca ulang dan evaluasi isi jurnal tersebut. Selain bisa membantu Anda dalam disiplin melaksanakan sistem, jurnal juga bisa mengungkap banyak kelemahan yang barangkali dapat Anda perbaiki untuk meningkatkan perolehan profit di kemudian hari.
Tagged With : trading forex