3 Jenis Saham yang Sebaiknya Dihindari Pemula

Investasi saham mungkin cukup sederhana bagi orang-orang yang sudah memahami dunia keuangan. Namun, pemula sering melakukan kesalahan yang berakibat fatal. Kesalahan-kesalahan itu bisa terjadi karena berbagai sebab, mulai dari percaya bisikan orang lain hingga salah pilih saham.

3 Jenis Saham yang Sebaiknya Dihindari Pemula

Terdapat ratusan saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kita dapat memilih saham manapun untuk berinvestasi dan trading. Tapi pemula mesti ekstra hati-hati karena masih kurang pengalaman. Bahkan ada baiknya bagi pemula agar menghindari tiga (3) jenis saham ini:

1. Saham Gocap

Harga saham terendah di BEI adalah Rp50 per lembar. Tidak ada saham berharga pasar lebih murah, karena Rp50 itu merupakan ambang minimum yang ditentukan oleh otoritas bursa. Jumlah saham yang jatuh ke level gocap ini pun sangat banyak.

Mungkin Anda tertarik untuk membeli saham-saham yang berharga Rp50 mumpung sedang murah-murahnya? Tunggu dulu. Saham gocap dapat dikatakan “madesu” alias “masa depan suram”, karena kondisi keuangan perusahaan hampir pasti jelek dan manajemennya tidak mampu memutar balik situasi dengan mudah. Saham gocap juga rawan dikeluarkan dari bursa, sehingga investor bisa kehilangan semua uangnya.

2. Saham Gorengan

Barangkali Anda tertarik untuk membeli saham-saham yang harganya sedang naik pesat? Tunggu dulu. Fenomena kenaikan harga saham yang pesat belum tentu memiliki landasan fundamental yang kuat.

Seringkali bandar sengaja “menggoreng” saham-saham tak bermutu agar harganya naik secara impresif, kemudian melepasnya begitu saja ketika harga sudah sangat tinggi. Investor yang sudah “nyangkut” dalam saham-saham ini akan sulit menjual kembali tanpa menanggung kerugian, karena saham-sahamnya itu sendiri sebenarnya tidak profitable.

3. Saham Zombie

Istilah saham zombie merujuk pada saham yang diteribitkan oleh perusahaan-perusahaan berkinerja keuangan sangat buruk. Perusahaan-perusahaan ini tak mampu menghasilkan laba dan menanggung utang makin besar dari waktu ke waktu, bahkan biaya operasionalnya pun didanai oleh pinjaman bank. Harga saham perusahaan-perusahaan zombie belum tentu jatuh sampai level Rp50 per lembar, tetapi tetap saja tidak layak untuk dibeli.

Inilah pentingnya untuk menyelidiki latar belakang fundamental setiap perusahaan, sebelum Anda membeli sahamnya. Jangan sampai terjebak menggelontorkan modal hasil jerih payah Anda untuk perusahaan yang boncos.

Tagged With :

Leave a Comment