Suku bunga deposito kian menipis. Setelah Bank Indonesia menurunkan bunga acuan secara bertahap, bank-bank umum pun ikut memangkas suku bunga masing-masing. Berdasarkan data suku bunga deposito per awal Maret 2020, bunga deposito bank umum tertinggi hanya 6.1 persen. Kebanyakan bank malah menawarkan bunga di bawah 6 persen. Padahal bunga deposito tahun lalu bisa lebih dari 7 persen.
Jadi, apakah deposito bank masih menguntungkan? Rasanya, calon investor perlu berpikir dua kali untuk membuka deposito bank sekarang. Tapi, kita juga tidak boleh sembarangan memilih wahana investasi, karena kondisi pasar sedang jelek. Bukalah berita ekonomi media mana pun, pasti akan muncul headline yang mengungkapkan berapa besar saham yang berjatuhan.
Investasi di masa-masa kritis seperti ini memang agak susah-susah gampang. Butuh trik khusus untuk menemukan aset investasi yang aman tapi tetap menguntungkan, sehingga uang yang kita miliki bisa terus berkembang secara konsisten. Untungnya bagi kita, ada tiga aset investasi yang dapat jadi pilihan alternatif deposito bank:
- Obligasi Pemerintah
Tahukah Anda, pemerintah RI saat ini sedang menawarkan obligasi ritel seri SR012? Masa penawaran sudah dimulai sejak 24 Februari lalu dan akan berlangsung hingga 18 Maret 2020. Obligasi dengan jatuh tempo pada 10 Maret 2023 ini dapat dipesan dengan modal minimum hanya Rp1 juta rupiah saja. Produk investasi syariah ini menawarkan imbal hasil hingga 6.3 persen dan keamanannya dijamin oleh undang-undang.
- Emas Koin atau Batangan
Siapa yang tidak tahu bahwa emas merupakan aset pelindung kekayaan paling reliabel sejak jaman kerajaan-kerajaan kuno? Bukan hanya melindungi nilai kekayaan, harga emas juga cenderung meningkat pada masa-masa ekonomi yang sulit. Faktanya, dalam 3 bulan terakhir, harga emas Antam telah menanjak dari kisaran Rp725 ribu menjadi lebih dari Rp780 ribu per gram. Investasi logam mulia sangat aman dan pasti menguntungkan untuk jangka panjang.
- Reksa Dana Pasar Uang
Tak semua reksa dana memiliki kinerja tahan banting. Reksa dana saham bahkan sudah babak belur dalam setahun terakhir, karena diwarnai oleh berbagai skandal tidak sedap mulai dari goreng-menggoreng saham hingga oknum manajer investasi yang menjanjikan profit tetap. Akan tetapi, reksa dana pasar uang umumnya masih menunjukkan kinerja positif.
Ambil contoh produk reksa dana Sucorinvest Money Market Fund yang mencatat kenaikan 7.31 persen, atau BNI AM – Dana Likuid yang meningkat 6.65 persen dalam satu tahun terakhir. Masing-masing produk investasi ini juga membutuhkan modal awal sangat rendah, hanya Rp100 ribu saja untuk pembelian via agen penjual reksa dana online.
Nah, dari ketiga opsi investasi yang aman dan menguntungkan di atas, manakah yang akan dipilih? Semuanya ada di tangan Anda. Salam sukses investasi!
Tagged With : investasi emas • logam mulia • reksadana