3 Aplikasi Crowdfunding Indonesia Tepercaya untuk Bisnis Kecil

Bisnis kecil biasanya identik dengan kesulitan mencari modal tambahan. Bank belum tentu bersedia memberikan pinjaman lantaran skala bisnis yang terlalu kecil, sedangkan siapa pun tentu butuh modal agar bisa berkembang menjadi lebih besar lagi. Rumit, bukan!? Untungnya, saat ini sudah ada solusi aplikasi crowdfunding yang membantu penggalangan dana bagi bisnis kecil.

Aplikasi Crowdfunding Indonesia Tepercaya untuk Bisnis Kecil

Aplikasi crowdfunding adalah platform di mana individu atau lembaga dapat meminta bantuan dari publik untuk memberikan pendanaan bagi proyek atau program mereka. Masyarakat umum dapat berpartisipasi dalam penggalangan dana itu untuk memperoleh imbalan tertentu ataupun tanpa imbalan sama sekali.

Salah satu aplikasi crowdfunding paling terkenal di Indonesia adalah Kitabisa. Aplikasi crowdfunding nirlaba itu menghimpun donasi bagi korban bencana alam, daerah tertinggal, dan kalangan ekonomi-sosial lemah. Para partisipan tidak memperoleh imbalan dalam bentuk uang, tetapi dapat berkontribusi untuk menyejahterakan dan memberdayakan masyarakat.

Ada banyak aplikasi crowdfunding Indonesia lainnya yang memiliki ranah kerja waralaba, yaitu membantu individu dan bisnis kecil (UMKM) untuk melakukan penggalangan dana dengan imbal hasil tertentu. Perusahaan-perusahaan berskala kecil dapat memperoleh suntikan dana segar yang dibutuhkan melalui aplikasi ini, sedangkan para partisipan kelak dapat memperoleh imbal hasil dalam bentuk bunga ataupun bagi hasil.

Berikut ini tiga (3) aplikasi crowdfunding Indonesia yang paling populer bagi bisnis kecil:

  1. PT Amartha Mikro Fintek (Amartha)
  2. PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran)
  3. PT Kreasi Anak Indonesia (Gandeng Tangan)

Ketiga aplikasi crowdfunding tersebut telah resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bisnis kecil dapat mengajukan pinjaman atau penggalangan dana secara online, sedangkan pemrosesan aplikasi lebih cepat daripada proses kredit bank. Calon peminjam juga tidak harus menyiapkan agunan.

Terlepas dari berbagai keunggulan tersebut, pemilik bisnis kecil harus berhati-hati agar jangan sampai “kecanduan” menggalang dana lewat pinjaman crowdfunding waralaba seperti ini. Setiap pinjaman membawa konsekuensi beban biaya pinjaman yang cukup besar, dan dapat membengkak apabila terakumulasi terlalu lama. Ada baiknya menggunakan dana dari crowdfunding dalam proyek yang memiliki potensi profit tinggi saja, serta jangan menggunakannya untuk menutup biaya-biaya overhead belaka.

Tagged With :

Leave a Comment