Wall Street Naik Daun Seiring Pelonggaran Tekanan Inflasi

Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada Rabu (14/8) seiring dengan meredanya inflasi AS. Data terbaru menunjukkan inflasi bulanan Juli hanya 0,2% dan inflasi tahunan turun di bawah 3% untuk pertama kalinya sejak awal 2021.

Angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan ini semakin memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan segera menurunkan suku bunga. S&P 500 naik 0,38% ke level 5.455,21, sementara Dow Jones Industrial Average menguat 0,61%.

Meski demikian, pergerakan pasar cenderung tenang dengan volume perdagangan yang rendah. Investor tampak masih mencerna data inflasi terbaru dan bersiap menyambut rilis data penjualan eceran pada Kamis mendatang.

Beberapa saham teknologi besar seperti Alphabet, Tesla, dan Microsoft mengalami penurunan. Hal ini sebagian disebabkan oleh kekhawatiran atas potensi regulasi yang lebih ketat terhadap sektor teknologi.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Kamis (15/8). Pada sesi sebelumnya, Rabu (14/8), IHSG berhasil ditutup menguat 1,08% atau 79,4 poin ke level 7.436,03.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, meyakini adanya potensi penguatan lanjutan pada IHSG. Hal ini didukung oleh indikator teknikal yang positif, seperti terbentuknya pola rising window dan golden cross pada Moving Average (MA) 5 dan 20. Selain itu, indikator MACD juga menunjukkan sinyal bullish dengan terbentuknya golden cross dan pelebaran positive slope.

Golden cross sendiri merupakan kondisi di mana garis moving average jangka pendek memotong ke atas garis moving average jangka panjang, yang umumnya mengindikasikan pergantian tren dari bearish ke bullish.

“Kami memperkirakan IHSG akan menguji resisten kuat di level 7.454 pada hari ini,” ujar Valdy.

Sentimen positif lainnya datang dari ekspektasi terhadap rilis data neraca perdagangan bulan Juli yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini. Valdy memproyeksikan neraca dagang Indonesia akan tetap mencatatkan surplus sebesar USD 2,45 miliar, sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

“Proyeksi ini sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekspor yang signifikan sebesar 3,85% dan penurunan impor yang cukup tajam sebesar 0,04%,” tambahnya.

Saham-saham yang patut diperhatikan hari ini menurut Valdy antara lain AUTO, ASII, CPIN, BNGA, dan PGEO.

Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, juga mengamati sinyal bullish pada indikator MACD. Ia memproyeksikan level support IHSG berada di 7.329, 7.230, dan 7.103, sedangkan level resistennya di 7.454, 7.489, dan 7.590.

Ivan merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan saham AMRT, ANTM, BBCA, BBNI, BMRI, INCO, KLBF, MDKA, dan TLKM.

Leave a Comment