Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (22/7). Indeks S&P 500 naik menuju rekor tertinggi yang didukung oleh ekspektasi suku bunga rendah.
Sementara itu, investor juga menanti rilis pendapatan kuartalan dari Facebook, Alphabet, dan Amazon akhir pekan ini.
Dilansir Reuters, Selasa (23/7), indeks Dow Jones (DJIA) naik 0,07 persen menjadi 27.172,04, indeks S&P 500 (SPX) naik 0,28 persen menjadi 2.985,02, serta Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 0,71 persen menjadi 8.204,14.
Saham Facebook Inc (FB.O) menguat 2,0 persen menjelang rilis laporan keuangan, Rabu (23/7). Sementara saham Amazon.com Inc (AMZN.O) dan saham perusahaan induk Google, Alphabet Inc (GOOGL.O), masing-masing naik lebih dari 0,7 persen menjelang laporan keuangan mereka yang akan disampaikan Kamis mendatang.
Reaksi investor terhadap laporan pertumbuhan perusahaan-perusahaan papan atas ini dapat memengaruhi sentimen pasar yang lebih luas, dengan kenaikan S&P 500 sekitar 1 persen di bawah rekor tertinggi 15 Juli.
“Bagaimana itu akan memengaruhi kepemilikan teknologi dan pasar secara keseluruhan? Itu lebih mengkhawatirkan daripada investasi saya yang sebenarnya di Alphabet,” kata Jake Dollarhide, Kepala Eksekutif Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.
Indeks teknologi (SPLRCT) juga melonjak 1,2 persen, terbesar di antara sektor S&P 500. Sedangkan indeks chip Philadelphia melonjak hampir 2 persen.
Saham Apple bertambah 2,3 persen menjadi USD 207,22 setelah Morgan Stanley menaikkan target harganya menjadi USD 247, dari sebelumnya USD 231.
Saham Boeing Co (BA.N) turun 1,0 persen dan menekan saham-saham blue-chip di Dow Jones, setelah lembaga pemeringkat Fitch merevisi pandangannya menjadi “negatif” dari sebelumnya “stabil.”
Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur pada Kamis mendatang. Lebih dari 50 persen pasar mengharapkan penurunan suku bunga 10 basis poin (bps).
Sementara itu, para dewan gubernur Federal Reserve akan bertemu hanya beberapa hari setelahnya, dan secara luas diperkirakan akan menurunkan suku bunga setidaknya 25 bps.
Harapan penurunan suku bunga telah membantu indeks utama Wall Street mencapai rekor bulan ini, pulih dari kemerosotan pada Mei 2019 yang disebabkan oleh peningkatan mendadak ketegangan perdagangan AS-China.
Sekitar 30 persen dari perusahaan di indeks S&P 500 akan melaporkan hasil kuartal II di pekan ini. Laba keseluruhan diperkirakan naik sekitar 1 persen, menurut data Refinitiv IBES.
Saham-saham chip menguat di tengah berita bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow akan mengadakan pertemuan dengan para eksekutif perusahaan semikonduktor dan perangkat lunak pekan depan. Hal ini untuk membahas larangan penjualan Huawei Technologies, China di AS.
Saham Halliburton Co (HAL.N) melonjak 9,1 persen, terbesar di antara perusahaan di S&P 500, setelah estimasi laba kuartal II penyedia layanan ladang minyak itu mengalahkan perkiraan analis.
Volume perdagangan saham AS mencapai 5,1 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 6,4 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.