Wall Street Menguat pada Penutupan Perdagangan Akhir Pekan Lalu

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menguat pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Komentar Presiden AS Donald Trump mengenai hubungan perdagangan antara AS dengan China berhasil membawa Wall Street meningkat.

Dilansir Reuters, Senin (27/5), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 95,22 poin atau 0,37 persen menjadi 25.585,69. Indeks S&P 500 (SPX) naik 3,82 poin atau 0,14 persen menjadi 2.826,06. Sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 8,73 poin atau 0,11 persen menjadi 7.637,01.

Pada Jumat lalu, Trump melihat adanya resolusi untuk menyelesaikan perang dagang dengan China. Dalam rencana kesepakatan perdagangan, Huawei Technologies Co Ltd yang saat ini masuk dalam daftar hitam dapat masuk. Namun memang, Trump masih menyebutkan bahwa Huawei “sangat berbahaya.”

Sejauh ini, belum ada jadwal pembicaraan tingkat tinggi antara AS dengan China setelah perundingan terakhir yang dilakukan pada dua minggu lalu.

Namun dengan adanya komentar Trump tersebut cukup memberikan angin segar kepada Wall Street pada akhir pekan lalu.

“Ada beberapa kisah positif di sana-sini. Tidak perlu terlalu banyak untuk membuat semuanya bergerak jika volume perdagangan ringan,” kata John Carey, analis Amundi Pioneer Asset Management di Boston.

Sembilan sektor utama S&P 500 bergerak menguat, meskipun penurunan saham Apple Inc dan Alphabet Inc membatasi kenaikan pada indeks utama.

S&P 500 mengakhiri gerak pada minggu ini dengan turun lebih dari 1 persen dan mencetak kerugian minggu ketiga berturut-turut. Pelemahan ini karena terbebani oleh kekhawatiran perang dagang AS-China akan mengakibatkan perlambatan ekonomi global.

Selain itu, data yang menunjukkan bahwa pesanan baru untuk barang modal buatan AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan April menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Untuk minggu ini, S&P 500 melemah 1,16 persen dan Nasdaq anjlok 2,29 persen, Dow turun 0,68 persen. Untuk minggu kelima berturut-turut, Dow Jones tergelincir, penurunan beruntun terpanjang dalam delapan tahun.

Sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mencatat penurunan tiga minggu pertama mereka tahun ini.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 5,48 miliar saham, lebih rendah dibandingkan 20 hari perdagangan sebanyak 6,95 miliar saham.

 

Leave a Comment