Indeks utama saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan Senin (24/3).
- Dow Jones (.DJI) naik 1,03 persen menjadi 42.419.
- S&P 500 (.SPX) naik 1,41 persen menjadi 5.747.
- Nasdaq Composite (.IXIC) naik 1,91 persen menjadi 18.123.
Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya imbal hasil Treasury AS setelah laporan mengenai rencana tarif Presiden Donald Trump yang mungkin lebih terarah dari perkiraan sebelumnya.
Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management di Boston, mengatakan bahwa ketidakpastian terkait tarif telah menyebabkan volatilitas ekstrem di pasar. “Posisi default untuk investor saat ini adalah sangat khawatir tentang perubahan yang telah diusulkan pemerintah,” ujarnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, ekuitas tertekan oleh ketidakpastian tarif dan dampaknya terhadap ekonomi global serta keuntungan perusahaan. Indikator ekonomi juga menunjukkan penurunan sentimen konsumen akibat kekhawatiran tarif.
Data Ekonomi AS Menunjukkan Sinyal Campuran
- Data S&P Global AS menunjukkan Indeks Output PMI Komposit meningkat menjadi 53,5 pada bulan Maret, dari 51,6 pada bulan Februari. Pembacaan di atas 50 menunjukkan ekspansi.
- Namun, kekhawatiran tarif dan pemotongan pengeluaran pemerintah menyebabkan penurunan kepercayaan bisnis ke level terendah kedua sejak 2022.
Adam Button, kepala analis mata uang di ForexLive di Toronto, mengatakan bahwa sektor jasa yang lebih dominan dalam ekonomi AS menunjukkan kabar baik.
Pasar Global Bereaksi
- Indeks MSCI di seluruh dunia (.MIWD00000PUS) naik 0,91 persen menjadi 849,69, setelah mencapai tertinggi dua minggu di 851,89.
- Saham Eropa juga naik setelah Indeks Manajer Pembelian zona euro komposit awal HCOB naik menjadi 50,4, tertinggi sejak Agustus.
- Trump masih berencana memberlakukan tarif timbal balik baru minggu depan, dengan pertanyaan mengenai ukuran bea dan negara sasaran.
- Trump mengatakan, Negara yang membeli minyak atau gas dari Venezuela akan membayar tarif 25 persen atas ekspor ke AS.
Informasi Penting
- Imbal hasil Treasury AS naik, dengan hasil catatan 10 tahun naik 8,1 basis poin menjadi 4,333 persen.
- Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, memperkirakan The Fed hanya akan memotong suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase pada akhir tahun ini.
- Indeks dolar naik 0,35 persen menjadi 104,39.
- Harga minyak mentah AS dan Brent naik, dipengaruhi oleh pengumuman tarif Trump terhadap negara-negara yang membeli minyak dan gas dari Venezuela.
Perubahan Utama dalam Revisi:
- Penambahan judul yang lebih ringkas dan informatif.
- Pengaturan ulang struktur berita agar lebih mudah dibaca.
- Penjelasan konteks dan dampak dari setiap informasi.
- Penambahan informasi mengenai dampak dari pengumuman Trump mengenai tarif untuk negara pembeli minyak dari Venezuela.
- Merubah penulisan angka desimal, agar sesuai dengan penulisan bahasa indonesia.
- Penambahan keterangan waktu atas beberapa data.
Semoga revisi ini membantu.