Wall Street Melesat Setelah China akan Pangkas Suku Bunga

Indeks utama Wall Street berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan Rabu (19/2). Investor optimistis dengan China yang akan menempuh berbagai langkah untuk menopang perekonomian di tengah wabah virus corona.

Dilansir Reuters, Kamis (19/2), Dow Jones Industrial Average naik 115,84 poin atau 0,4 persen menjadi 29.348,03, indeks S&P 500 naik 15,86 poin atau 0,47 persen menjadi 3.386,15, dan Nasdaq menambahkan 84,44 poin atau 0,87 persen menjadi 9.817,18.

Ketiga indeks menahan kenaikan lebih lanjut setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuan dan menyatakan adanya risiko baru di ekonomi global yang disebabkan oleh virus corona.

Sementara itu, Bank Sentral China (PBoC) diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan pada hari ini. Langkah tersebut akan melengkapi beberapa kebijakan yang dilakukan Negeri Tirai Bambu itu untuk mengurangi dampak corona terhadap sektor bisnis, perjalanan, dan transportasi.

Sektor teknologi S&P 500 (SPLRCT) berakhir naik 1,1 persen. Disusul oleh sektor energi (SPNY) yang naik 1,3 persen setelah kenaikan harga minyak hingga 2 persen.

Apple Inc (AAPL.O) berhasil pulih dan naik 1,4 persen, usai mencatatkan kepenjualan yang anjlok akibat virus corona.

Saham pembuat chip Nvidia Corp (NVDA.O) naik 6,1 persen setelah Bernstein meningkatkan sahamnya menjadi “mengungguli.”

Di antara saham lainnya, Garmin Ltd (GRMN.O) melonjak 6,7 persen, setelah pembuat perangkat kesehatan itu memperkirakan pendapatan setahun penuh di atas perkiraan analis.

Volume perdagangan Wall Street mencapai 7,22 miliar saham, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 7,57 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

 

Leave a Comment