BURSA saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah pada akhir pekan lalu. Keputusan Wakil Presiden AS Mike Pence untuk menunda pidatonya terkait kebijakan dagang dengan China turut memberikan sentimen negatif.
Dilansir Reuters, Senin (24/6), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,13 persen menjadi 6.719,13 poin, sementara indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 0,13 persen menjadi 2.950,46, dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 0,24 persen menjadi 8.031,71.
Selama pekan lalu, indeks S&P 500 naik 2,2 persen, indeks Dow Jones bertambah 2,41 persen, dan Nasdaq naik 3,02 persen.
Pence membatalkan pidato yang telah ia rencanakan sebelumnya. Seorang pejabat Gedung Putih menuturkan, pembatalan pidato tersebut untuk mencegah meningkatnya ketegangan dengan Beijing.
Adapun pidato tersebut sedianya akan berisi kebijakan yang akan diambil AS terkait sengketa dagang dengan China. Pence memilih membatalkan pidatonya lantaran Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 di Osaka, Jepang, 28-29 Juni mendatang.
“Orang akan fokus pada apa yang terjadi di G20 dengan Presiden Trump dan Xi. Setiap indikasi kemajuan dari Trump setelah pertemuan akan positif ke Wall Street,” kata Kurt Brunner, Manajer Portofolio Grup Swarthmore, Philadelphia.
Selama tiga pekan ini, rata-rata saham di Wall Street mencatat kenaikan, setelah membukukan kinerja bulanan terburuk di Mei lalu. Namun investor dinilai masih khawatir dengan perang dagang yang berkepanjangan dan akan memukul pertumbuhan ekonomi global.
Sementara itu, Trump mengatakan bahwa AS membatalkan serangan militer dengan Iran sebagai tanggapan terhadap Teheran yang menjatuhkan drone AS. Namun Trump memberikan sinyal akan memberikan pembalasan. Hal ini mendorong harga minyak mentah lebih tinggi dan membantu mengangkat sektor energi sebesar 0,82 persen.
Nasdaq terbebani oleh penurunan 2,2 persen saham PayPal Holdings Inc, setelah perusahaan pembayaran digital ini, yang identik dengan sektor teknologi, mengatakan Chief Operating Officer mereka, Bill Ready, akan mengundurkan diri.
Di sisi lain saham CarMax Inc naik 3,2 persen ke rekor tertinggi, setelah ritel kendaraan bekas ini membukukan hasil kuartalan di atas ekspektasi analis.
Carnival Corp jatuh untuk hari kedua, turun 4,4 persen dan mencatat penurunan terbesar. Beberapa broker memangkas target harga saham mereka setelah operator pelayaran ini menurunkan proyeksi laba 2019.
Volume perdagangan mencapai 8,6 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 7,0 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.