Tips dan Cara Agar Tidak Kena Investasi Bodong

Dari berbagai media tentu kita sudah sering sekali mendengar tentang investasi abal-abal alias investasi bodong. Semoga Anda belum pernah dan tidak akan menjadi korban penipuan semacam itu. Salah satu alasan mengapa hal demikian ini bisa terjadi adalah kurangnya kewaspadaan masyarakat karena iming-iming mendapat profit yang berlipat ganda. Akibatnya uang modal pun raib dibawa lari si oknum penipu.

Investasi sesungguhnya adalah hal yang sangat baik dan seharusnya dilakukan sejak usia muda. Kesadaran masyarakat Indonesia akan upaya mengembangkan modal ini sudah semakin meningkat demi mewujudkan masa depan dengan kebebasan financial. Sayangnya kondisi tersebut dimanfaatkan oleh  oknum-oknum penipu yang ingin mengeruk keuntungan dari para investor pemula.

Untuk menjerat korbannya investasi-investasi abal-abal tersebut terlihat menepati janjinya dengan memberikan keuntungan kepada para korban. Dengan begitu korban semakin tertarik untuk menambah modalnya agar mendapat keuntungan semakin banyak. Akhirnya saat dana korban sudah terkuras habis, penipu akan kabur dan tidak ada yang bisa diminta pertanggungjawaban lagi.

Tips Mengantisipasi Tindak Penipuan Berkedok Investasi

Tips dan Cara Agar Tidak Kena Investasi Bodong

Banyaknya kasus penipuan memberi dampak tertentu pada masyarakat, yaitu menjadi ketakutan untuk berinvestasi sehingga lebih memilih menyimpan saja uangnya pada tabungan biasa. Sebenarnya tidak perlu bersikap demikian Asalkan Anda cermat dalam memilih instrument investasi yang paling aman. Nah, berikut ini adalah tips untuk menghindari menjadi korban penipuan yang berkedok investasi.

  • Hati-hati terhadap tawaran investasi dengan imbal hasil yang sangat besar

Meskipun demikian memang bukan berarti semua tawaran investasi yang berpeluang mendatangkan profit besar berarti penipuan atau investasi bodong. Yang penting di sini adalah Anda tetap waspada bila memperoleh tawaran demikian ini. Jangan buru-buru tergiur dan cobalah pertimbangkan lagi apakah perhitungan investasi yang ditawarkan tersebut masuk akal.

Bila perlu mintalah saran kepada ahlinya atau Anda juga bisa mengakses forum-forum diskusi keuangan yang cukup banyak terdapat di internet. Anda seharusnya waspada bila ada investasi yang menjanjikan imbal hasil besar dengan modal sedikit serta jangka waktu yang singkat.

  • Memeriksa dokumen legalitas perusahaan investasi

Perlu diketahui jika seluruh lembaga atau perusahaan investasi harus mempunyai legalitas resmi dari pemerintah atau badan yang berwenang, dalam hal ini terutama bagi perusahaan-perusahaan yang menghimpun dana dari investor serta menawarkan produk-produk financial. Badan yang dimaksud adalah Bappepti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Departemen Perdagangan, Badan Pengawas Pasar Modal, Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), Departemen Keuangan, Bank Indonesia, serta OJK Otoritas Jasa Keuangan.

Anda seharusnya curiga bila lembaga atau perusahaan yang menawarkan investasi kepada Anda hanya berbekal SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dalam menjalankan operasi bisnisnya. SIUP bukanlah dokumen yang kuat legalitasnya untuk menjalankan bisnis berupa pengelolaan investasi atau penghimpunan dana.

  • Memperhatikan bentuk serta system pemasaran suatu produk investasi

Ciri-ciri suatu instrument investasi dikatakan resmi adalah sudah mempunyai SOP yang paten dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Standar operasi tersebut terkait system kerja, mekanisme, pembagian imbal hasil yang jelas, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan investasi tersebut. Sebaliknya, perusahaan investasi abal-abal tak mempunyai standarisasi seperti yang disinggung di atas dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Yang lebih parah lagi adalah perusahaan investasi bodong yang tidak menyediakan poduk serta tak memiliki system pemasaran yang resmi.

Beberapa poin berikut akan membantu Anda menghindari menjadi korban penipun investasi demikian ini:

  1. Sebelum menandatangani perjanjian resmi dan sah sesuai hukum negara Anda tidak boleh menyerahkan dana sedikit pun. Pelajari setiap pasal yang termuat dalam perjanjian tersebut dengan cermat sebelum menandatanganinya agar di masa depan nanti Anda tidak merasa menyesal. Bila kerjasama investasi yang akan dilakukan melibatkan modal dengan jumlah yang besar, jangan ragu untuk melakukan pengikatan hukum atau perjanjian di hadapan notaris.
  2. Oknum pelaku tentu akan melakukan pendekatan persuasive yang sangat intens namun bisa membuat orang yang awam tidak sadar sehingga menuruti kemauan para penipu ini. Segera mundur bila Anda merasa tidak nyaman dengan ajakan yang mengadung pemaksaan. Sangat penting untuk mempelajari produk investasi yang ditawarkan dengan teliti dan sebelum memutuskan untuk berpartisipasi, selidiki terlebih dulu latar belakang perusahaan atau company profile-nya.
  3. Carilah data sebanyak dan selengkap mungkin tentang instrument investasi incaran Anda sebelum menyetorkan dana. Poin-poin yang harus diketahui sebelumnya adalah metode perusahaan dalam mengembangkan modal para investor nasabahnya dan instrument yang dipilih sebagai sarana untuk mendapatkan imbal hasil sebagaimana yang telah dijanjikan. Bila investasi yang ditanamkan mempunyai bentuk fisik, contohnya agrobisnis perkebunan, upayakan untuk menyaksikan secara langsung produk yang sesungguhnya dari investasi dimaksud. Walaupun Anda telah berpartisipasi pada produk investasi untuk mengembangkan uang Anda tersebut jangan sampai lengah dan pastikan terus memonitor perkembangan investasi Anda.
  4. Langkah paling sederhana untuk menilai kelayakan perusahaan investasi adalah apakah mempunyai alamat yang resmi dan suasana kantornya benar-benar memperlihatkan iklim kerja yang professional. Kantor-kantor lembaga investasi abal-abal seringkali hanya berukuran kecil dan terlihat tidak resmi. Jumlah stafnya pun sangat sedikit atau Anda sama sekali tak menangkap suasana kerja yang kredibel di tempat tersebut.

Bila sudah demikian sebaiknya Anda mundur saja demi keamanan dana pribadi karena bisa saja kantor tersebut dalam beberapa hari sudah kosong atau malah pailit. Perusahaan professional yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan dana pastinya ingin memberikan citra yang positif demi menarik kepercayaan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan menyediakan kantor dengan bangunan serta lokasi yang layak serta gampang diakses.

Tentu saja tidak semua instrument investasi yang diatawarkan kepada masyarakat adalah penipuan yang berkedok penanaman modal, dan tidak bijaksana pula bila menolak segala bentuk produk investasi karena sikap apriori atau skeptic. Faktanya tidak sedikit produk investasi yang terbukti dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi para investor. Umumnya bila jangka waktu investasi tersebut singkat, imbal hasil yang didatapkan investor juga tidak terlalu besar. Ingatlah bahwa prinsip investasi adalah untuk mendapatkan return atau keuntungan bagi investor dalam jangka waktu yang panjang.

Inilah sebabnya Anda wajib melakukan kroscek sedalam mungkin tentang legalitas hukum dari perusahaan yang menyediakan produk investasi incaran  Anda termasuk instrument investasi yang ditawarkan. Anda bisa mendapatkan bantuan untuk mengetahui informasi tersebut dengan menghubungi call center Otoritas Jasa Keuangan di 1500655. Pada nomor tersebut Anda bisa menanyakan seluruh data seputar perusahaan penyedia sarana penghimpunan dana dan pengelolaan investasi apakah benar-benar mempunyai kepastian hukum atau tidak serta reputasi perusahaan selama ini dalam menjalankan operasi bisnisnya.

Tapi bila Anda sudah telanjur terjebak dalam investasi abal-abal, Anda bisa membuat pelaporan via surat elektronik ke konsumen@ojk.go.id atau melalui telepon 157. Tentu saja semoga Anda tidak menjadi korban investasi bodong semacam ini. Selamat berinvestasi dan jangan lupa untuk menerapkan panduan di atas.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment