Sentimen Konsumen UoM Goyah, Dolar Tergelincir

Inflasi AS yang terus memanas membuat sentimen Kepercayaan Konsumen AS menjadi pesimistis. Data Sentimen Konsumen (Consumer Sentiment) AS yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) kemarin menjeda bullish Dolar. Indeks Kepercayaan Konsumen AS turun dari 71.7 ke 66.8. Penurunan tersebut juga lebih rendah daripada ekspektasi 72.5.

Angka terbaru ini adalah yang terendah dalam sepuluh tahun terakhir. Masyarakat di AS merasa resah karena inflasi yang tinggi akan memangkas standar hidup mereka. Hanya sedikit yang merasa yakin bahwa para pembuat kebijakan sudah melakukan mitigasi yang sesuai dalam menyelesaikan masalah kenaikan inflasi.

“Para konsumen tampak semakin mengkahwatirkan pertumbuhan pemasukan riil, dengan inflasi yang lebih tinggi daripada upah mereka saat ini. Inilah yang membebani sentimen konsumen,” kata Erik Nelson, analis dari Wells Fargo.

Dolar AS sedikit tergelincir di akhir pekan (13/November). Terhadap enam mata uang mayor lainnya, Indeks Dolar ditutup turun 0.03% ke 95.1, setelah sebelumnya sempat menyentuh 94.9 menanggapi data sentimen konsumen.

dxy

Di sesi perdagangan sebelumnya, Indeks Dolar sempat melonjak ke level tertinggi sejak Juli 2020. Meski demikian, dalam sepekan ini mata uang tersebut telah membukukan perolehan mingguan terbaik sejak tiga bulan terakhir.

The Fed Diprediksi Naikkan Rate Dua Kali Di 2022

Rabu lalu, data Inflasi Konsumen AS mengguncang pasar forex karena menunjukkan signifikan di berbagai basis bulan lalu, pada laju tahunan tercepat sejak 31 tahun terakhir. Hal itu menimbulkan keraguan pada sikap The Fed yang menyebutkan bahwa dorongan inflasi hanya akan bersifat sementara.

Dengan kenaikan yield obligasi US Treasury bertenor pendek, yakni yield 5-tahunan yang naik ke level tertinggi sejak Februari 2020, para investor semakin kuat pada pertaruhan mereka bahwa The Fed sudah harus menaikkan suku bunga lebih cepat daripada ekspektasi.

Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga The pertama pada Juli dan kemungkinan besar akan terjadi lagi pada November 2022. Data CME menetapkan kemungkinan 50% kenaikan suku bunga saat itu, dibandingkan dengan kurang dari 30% sebulan sebelumnya.

Leave a Comment