Saham yang Untung Saat Suku Bunga BI Turun

Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga lagi sebanyak 25 basis poin ke level 5,25% pada hari Rabu (16/7/2025). Keputusan ini menghembuskan angin segar bagi bursa saham Indonesia, sebagaimana terlihat dalam reli IHSG sampai level tertingginya sejak bulan Desember 2024.

Saham yang Untung Saat Suku Bunga BI Turun

Tidak semua saham mengalami kenaikan menyusul pengumuman suku bunga BI, karena banyak faktor lain yang dapat memengaruhi prospek setiap emiten secara terpisah. Akan tetapi, sejumlah sektor saham berpotensi membukukan kinerja yang jauh lebih baik lagi seiring dengan turunnya suku bunga BI. Beberapa sektor tersebut antara lain perbankan, properti, dan infrastruktur.

Sektor Perbankan

Saham-saham dari sektor perbankan berpotensi makin ciamik saat suku bunga BI turun. Penurunan suku bunga BI akan menekan suku bunga kredit, sehingga makin banyak orang berminat untuk mengambil pinjaman. Seiring dengan peningkatan penyaluran kredit, aktivitas perbankan akan makin bergairah.

Arfian Prasetya A., Ekonom di KISI Asset Management, mengatakan kepada Bisnis (16/7/2025) bahwa penurunan BI Rate terutama menguntungkan saham perbankan yang emitennya memiliki Cost of Fund (CoF) relatif tinggi daripada bank lain seperti BBNI dan BBTN. Penurunan suku bunga dapat mendorong penurunan CoF, sehingga bank-bank tersebut bisa memberikan kredit yang lebih terjangkau.

Sektor Properti

Penurunan suku bunga BI juga akan mengakibatkan penurunan suku bunga KPR. Banyak orang kemungkinan akan mengambil kesempatan ini untuk membeli properti, sehingga saham-saham sektor properti makin menarik. Apalagi, pemerintah telah mengumumkan akan menanggung PPN untuk pembelian rumah sebesar 50% sampai bulan Desember 2025.

Pada hari yang sama dengan pengumuman BI, harga saham APLN langsung melonjak lebih dari 1% dan CTRA naik sekitar 0,5%. Harga kedua saham itu dan beberapa emiten properti lainnya melambat keesokan harinya, tetapi prospek sektor ini secara umum masih cerah.

Sektor Infrastruktur

Banyak emiten infrastruktur menanggung utang yang cukup tinggi. Penurunan suku bunga BI akan meringankan beban bunga mereka, sehingga emiten dapat memperbaiki kinerja keuangannya ke depan.

Selaras dengan itu, beberapa saham infrastruktur unggulan membukukan kinerja fantastis seusai pengumuman BI. Harga saham TLKM melambung dari level terendah Rp2650 sampai level tertinggi Rp2800 dalam dua hari berikutnya. Harga saham ISAT juga meroket lebih dari 14% dalam kurun waktu yang sama.

Tagged With :

Leave a Comment