Indeks LQ45 berkinerja mengecewakan sepanjang tahun 2023. LQ45 sempat ambles ke level terendah dua tahunnya pada bulan Oktober, kemudian mendaki perlahan pada November. Namun, saat artikel ditulis pada 15 Desember 2023, indeks LQ45 sudah berhasil menembus level penting pada ambang 950.00 dan melaju ke target berikutnya pada 1000.00. Ini berarti banyak saham LQ45 yang murah dan sedang berupaya bangkit.
Situasi tersebut menandakan bahwa harga saham LQ45 sekarang relatif murah secara historis. Bagi investor, ini juga merupakan kesempatan untuk mengoleksi saham-saham yang likuid sekaligus menawarkan peluang cuan yang lumayan menggiurkan. Kapan lagi kita bisa mendapatkan saham elite dengan harga diskon!?
Berikut tujuh (7) saham LQ45 yang murah berdasarkan valuasinya saat ini:
- Astra International (ASII) – Pada harga saham saat ini Rp5650, ASII memiliki PBV sebesar 1,20x dan PER 6,68x.
- Bank Negara Indonesia (BBNI) – Pada harga saham Rp5275, operator bank pelat merah ini memiliki PBV sebesar 1,38x dan PER 9,37x.
- XL Axiata (EXCL) – Pada harga saham Rp1930, provider telko ternama ini memiliki PBV sebesar 0,97x dan PER 18,80x.
- Indofood Sukses Makmur (INDF) – Pada harga saham Rp6325, salah satu produsen FMCG terpopuler di Indonesia ini memiliki PBV sebesar 0,95x dan PER 5,88x
- Medco Energi Internasional (MEDC) – Pada harga saham saat ini Rp1125, MEDC memiliki PBV sebesar 1,02x dan PER 18,32x.
- Semen Indonesia (SMGR) – Pada harga saham Rp6200, produsen semen favorit sejuta umat ini memiliki PBV sebesar 0,98x dan PER 5,63x.
- United Tractors (UNTR) – Pada harga saham saat ini Rp21275, UNTR memiliki PBV sebesar 1,06x dan PER 3,88x.
Investor biasanya menggunakan rasio price-to-book value (PBV) dan price-earning ratio (PER) biasanya digunakan untuk memilih saham-saham yang relatif murah dari segi valuasinya. Harga saham secara nominal mungkin cukup tinggi –contohnya UNTR–, tetapi dapat dikatakan murah apabila dibandingkan dengan kinerja keuangannya. Oleh karena itu, beberapa saham LQ45 yang murah ini kemungkinan sesuai untuk rencana investasi kamu pada tahun 2024 mendatang.
Di saat yang sama, kamu perlu memerhatikan pula laporan keuangan akhir tahun 2023 yang akan dirilis oleh emiten pada awal tahun depan. Kinerja keuangan perusahaan dapat berubah dari waktu ke waktu, sehingga investor yang bijak akan selalu mendalaminya terlebih dahulu sebelum membeli sahamnya.
Tagged With : analisa fundamental • investasi modal kecil • saham