Dunia investasi terus berkembang, menyesuaikan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Seiring dengan meningkatnya perhatian pada masalah-masalah lingkungan, terlahir pula medium investasi baru yang menitikberatkan isu krusial ini. Salah satunya, reksa dana ESG. Mari mempelajari apa itu reksa dana ESG dan bagaimana prospek keuntungannya.
Apa itu Reksa Dana ESG?
Reksa Dana ESG adalah suatu jenis reksa dana indeks di mana Manajer Investasi akan berfokus pada saham-saham dari perusahaan-perusahaan yang terbukti unggul dalam hal environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola). Pengelolaan dana yang tertampung dalam reksa dana ESG biasanya mengacu pada suatu indeks saham tertentu yang menerapkan metodologi berbasis ESG.
Contohnya, produk reksa dana Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG mengacu pada indeks FTSE Indonesia ESG. Indeks FTSE Indonesia ESG memuat perusahaan-perusahaan yang lolos proses penyaringan ESG Rating dengan lebih dari 300 indikator berdasarkan metode sistematis oleh FTSE Russell.
Contoh lain, produk Reksa Dana Indeks BNP Paribas SRI-KEHATI mengacu pada indeks SRI-KEHATI. Indeks SRI-KEHATI memuat saham-saham yang selaras dengan United Nations Principles for Responsible Investment (UN PRI), diterbitkan melalui kerja sama antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan yayasan KEHATI. Indeks ini merupakan satu-satunya indeks lokal yang mengutamakan ESG di pasar modal Indonesia saat ini.
Bagaimana Keuntungan Reksa Dana ESG?
Ada sedikitnya tiga keuntungan reksa dana ESG. Pertama, investor dapat memperoleh kinerja reksa dana yang mirip dengan indeks saham acuan. Perlu diketahui, indeks-indeks saham berbasis ESG biasanya punya kinerja yang baik karena hanya memuat perusahaan-perusahaan berkualitas tinggi dari proses penyaringan yang sangat ketat.
Kedua, investasi dalam reksa dana ESG berarti ikut serta mendukung perusahaan-perusahaan yang menjaga kelestarian alam dan mengedepankan tata kelola baik (good governance). Ketiga, reksa dana ESG umumnya memiliki syarat modal awal yang sangat rendah dan cocok untuk pemula maupun investor berpengalaman.
Jadi, apakah kamu tertarik pada investasi reksa dana ESG? Sebelum mulai berinvestasi, kamu juga perlu memahami adanya risiko penurunan kinerja reksa dana indeks akibat fluktuasi harga saham di pasar. Jenis investasi ini lebih sesuai untuk calon investor yang ingin menanamkan modal dalam jangka panjang dan/atau memiliki minat risiko agresif.
Tagged With : investasi jangka panjang • reksadana