USD/JPY merupakan salah satu pasangan mata uang terpopuler di kalangan trader forex. Hanya dengan memasang posisi beli pada USD/JPY lalu mendiamkannya, seorang trader bisa mendulang profit sedikit demi sedikit selama berbulan-bulan. Tapi, itu dulu.
Fluktuasi USD/JPY sepanjang tahun 2024 cenderung naik-turun dalam rentang yang terbatas dan sukar diprediksi. Lantas, bagaimana prospek trading USD/JPY tahun 2025?
Para pakar dari bank-bank ternama dunia telah menganalisis prospek USD/JPY tahun 2025 sejak akhir tahun lalu. Mereka menemukan satu fakta penting: Tren bullish USD/JPY dulu terkerek oleh selisih suku bunga Amerika Serikat dan Jepang yang sangat besar, tetapi karakteristik pair ini berubah karena selisih suku bunga kedua negara semakin kecil.
Bank of Japan (BoJ) mulai menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2024, dari negatif sampai 0.25 persen. Perubahan kebijakan itu memicu gejolak dahsyat, merontokkan bursa saham Jepang, dan melejitkan kurs Yen. Gejolak sudah mereda saat ini, tetapi pasar akan terus dipengaruhi oleh niat BoJ menaikkan suku bunga secara bertahap.
Federal Reserve justru mulai menurunkan suku bunga secara agresif pada tahun 2024. Bank sentral AS itu belum mulai menurunkan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2025, tetapi selisih yield AS-Jepang jelas akan terus berkurang secara riil ataupun nominal.
Berdasarkan berbagai ekspektasi tersebut, para pakar yakin USD/JPY akan melemah lebih lanjut pada tahun 2025. Hal ini terlihat nyata dalam prediksi USD/JPY untuk empat kuartal mendatang.
JP Morgan Research memperkirakan USD/JPY akan tetap berada pada kisaran 152 pada kuartal pertama 2025, tetapi kemudian menurun ke 151, 149, dan 148 dalam kuartal-kuartal berikutnya.
MUFG Research yang terafiliasi dengan bank terbesar di Jepang juga optimistis. Mereka memprediksi USD/JPY akan naik sampai 154 pada kuartal pertama 2025, tetapi kemudian turun bertahap ke 152, 150, dan 148 dalam kuartal-kuartal berikutnya.
Terlepas dari itu, ada risiko dari kesenjangan kinerja ekonomi AS dan Jepang. Petumbuhan Jepang sangat lamban karena perekonomiannya sudah mencapai “puncak” dan terbelit oleh masalah demografi, sedangkan AS memiliki proyeksi pertumbuhan yang lebih tinggi saat ini. Apabila pertumbuhan ekonomi AS semakin terakselerasi, USD/JPY berpotensi menguat.
Tagged With : analisa fundamental • dolar as • trading forex • yen