Pound Sterling menjadi salah satu mata uang berkinerja cemerlang di sesi perdagangan Selasa (19/Desember) malam. Dolar AS yang sedang melemah dan kenaikan ekspektasi pasar terhadap prospek Sterling yang cerah tahun depan, menjadi energi bagi mata uang Inggris tersebut. Saat berita ini ditulis, GBP/USD melesat 0.76% ke $12740 level tertinggi dalam tiga pekan terakhir.
Sejak kuartal keempat, penguatan Sterling mencapai 2.8%, seiring dengan optimisme bahwa The Fed akan segera memotong suku bunga. Harapan tersebut melemahkan Dolar AS yang menjadi rival Sterling. Di samping itu, hal ini juga membuka kesenjangan antara imbal hasil obligasi Inggris dan obligasi AS yang lebih rendah. Alhasil, aset pendapatan tetap Inggris menjadi lebih menarik.
“Pandangan umum bahwa penurunan suku bunga Bank of England akan lebih lambat dibandingkan dengan prediksi bahwa The Fed pada (akan menurunkan suku bunga di) tahun 2024 telah mendukung pound,” kata Jane Foley, kepala strategi Forex di Rabobank.
Investor saat ini memperkirakan pemotongan suku bunga BoE sebesar 120 basis poin pada tahun depan. Namun pemotongan suku bunga The Fed hampir sebesar 150 basis poin. Sebagian besar ahli strategi, termasuk Foley, memperkirakan bahwa Sterling dapat terus memperoleh keuntungan dari kesenjangan ekspektasi.
“Kami melihat ruang bagi Cable untuk mencapai $1,30 dalam pandangan perbedaan suku bunga sembilan hingga 12 bulan,” tutur Foley.
Goldman Sachs memprediksi bahwa Sterling kemungkinan akan mencapai $1,35 dalam waktu 12 bulan. Prediksi bank raksasa tersebut merupakan sebuah perubahan dramatis dari setahun yang lalu, ketika kekacauan anggaran pemerintah Inggris mengirim mata uang tersebut jatuh ke rekor terendah di $1,0327.
USD Masih Bearish
Di sisi lain, Dolar AS masih terjebak bearish. Ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed tahun depan kian menguat dan menghalangi mata uang AS tersebut untuk naik. Perkiraan pasar tak goyah, meskipun para pejabat The Fed menentang ekspektasi pasar mengenai kapan FOMC akan menurunkan suku bunganya.
Senin kemarin, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee. Ia mengatakan bahwa The Fed tidak berkomitmen untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat dan cepat. Menurutnya, lonjakan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan melakukan hal tersebut bertentangan dengan fungsi bank sentral AS.
Tagged With : Pair GBP/USD • poundsterling