Hingga sesi perdagangan Rabu (22/Mei) malam ini, Poundsterling terus terperosok. Kabar yang menyebutkan bahwa PM Inggris Theresa May akan mengundurkan diri secepat-cepatnya minggu ini, kian santer di tengah kekacauan Brexit. Kondisi inilah yang memicu aksi jual mata uang Inggris tersebut.
Saat berita ini ditulis, GBP/USD turun 0.28 persen ke 1.2673. Level tersebut adalah level rendah yang terakhir terlihat pada bulan Januari. Terhadap Euro, Pound juga mengalami penurunan, dimana EUR/GBP melonjak 0.6 persen ke 0.8833.
Posisi Theresa May Di Ujung Tanduk
PM May telah mengajukan versi revisi draft Kesepakatan Brexit kepada parlemen hari ini. Namun, draft kesepakatan yang akan dirilis secara resmi pada hari Jumat mendatang itu memancing amarah sebagian anggota Partai Konservatif, karena memuat opsi referendum Brexit kedua.
Sedangkan, sebagian lain anggota partai asal May tersebut menolaknya mentah-mentah karena dapat membuat Inggris terancam harus menelan bulat-bulat aturan Uni Eropa soal ketenagakerjaan, lingkungan, dan kebijakan perdagangan di masa depan.
Jelas sudah bahwa May tak lagi memiliki “beking” yang kuat untuk meloloskan draft Kesepakatan Brexit-nya. Laporan lain menyebutkan, para anggota parlemen hari ini akan memaksa May untuk segera mundur dari jabatannya dengan cara mengubah aturan internal partai sehingga memungkinkan tantangan baru bagi kepemimpinannya.
“Rumor-rumor–yang belum terkonfirmasi, tetapi bisa jadi tidak akan tertolak–mengenai tindakan melawan PM oleh kabinet hari ini, dikabarkan akan benar adanya,” demikian laporan Paul Brand dari ITV.
Bagaimana Pound Akan Menanggapi Posisi May
Sementara itu, menurut Derek Halpenny dari MUFG London, perspektif terbaik bagi bullish Pound saat ini adalah jika PM May bersedia menyerah saja, dan mundur tanpa membuang-buang waktu dua minggu lagi demi kesepakatan yang jelas-jelas tak akan diloloskan. Namun sebaliknya, jika May kembali ngotot menyodorkan kesepakatan versinya–dengan segala risiko yang belum diantisipasi pasar–maka Pound kemungkinan akan melemah dalam jangka pendek.