Pinjam Uang untuk Modal Usaha

Sebagaimana diketahui, modal merupakan salah satu syarat utama untuk membangun sebuah usaha. Tanpa modal yang cukup, bisnis yang dijalankan mungkin akan mengalami kendala finansial suatu hari nanti. Oleh sebab itu, pinjam uang untuk modal usaha kepada pihak-pihak tertentu menjadi alternatif solusi yang paling diminati. Khususnya bagi calon pebisnis kelas menengah.

Syarat Pinjam Uang untuk Modal Usaha di Bank

Pinjam Uang untuk Modal Usaha

Bank merupakan lembaga keuangan terbesar yang menawarkan program pinjaman kepada calon pebisnis. Selain itu, ada banyak sekali jenis pinjaman yang ditawarkan. Sehingga calon peminjam bisa mendapatkan modal sesuai kebutuhan dan kemampuan membayarnya. Sayangnya, masih banyak orang yang masih ragu untuk meminjam di bank karena tidak tahu bagaimana caranya.

Sebelum mengajukan pinjaman dana di bank, sebaiknya Anda mempersiapkan syarat-syarat umum yang biasanya akan diminta oleh bank. Di bawah ini adalah beberapa syarat meminjam uang di bank:

  1. Identitas Diri

Syarat utama yang harus dipersiapkan oleh peminjam dana adalah identitas diri lengkap, yaitu E-KTP. Perlu diketahui, bahwa KTP manual saat ini tidak diterima lagi. Bagi yang sudah menikah, maka identitas dari suami atau istri peminjam harus disertakan. Untuk menguatkan bukti bahwa pinjaman dapat dibebankan kepada pasangan, karena keduanya mengetahui.

Selain itu, pastikan juga kalau alamat di KTP sudah sesuai dengan tempat tinggal saat ini. Kalau misalnya Anda baru pindah rumah, maka usahakan mendapatkan identitas baru. Atau minta surat keterangan dari kelurahan yang menyatakan bahwa Anda tinggal disana secara legal dan merupakan warganya.

  1. Akta Menikah

Bagi yang sudah berkeluarga, biasanya bank akan meminta fotocopy akta pernikahan. Hal ini dilakukan supaya bank tahu kalau pinjaman akan digunakan secara bersama. Dengan bukti persetujuan dari kedua belah pihak. Selain itu, apabila terjadi beberapa masalah, maka pihak bank akan lebih mudah melakukan konfirmasi.

  1. Kartu Keluarga

Mencantumkan fotocopy kartu keluarga memang menjadi salah satu syarat utama saat meminjam uang di bank. Karena dengan begitu, pihak bank bisa mengetahui dan memperkirakan beban tanggungan oleh calon peminjam. Dan menjadi pertimbangan, apakah cicilan tagihan bisa dibayar secara lancar.

  1. Buku Tabungan

Apabila Anda sudah menggunakan produk dari bank yang bersangkutan, maka proses meminjam model bisa menjadi lebih mudah. Apalagi kalau mutasi selama tiga bulan terakhir bagus dan saldo tidak pernah kosong. Melampirkan rekening koran juga bisa menjadi pertimbangan bank, dalam memperkirakan kemampuan finansial calon debitur.

  1. Slip Gaji atau Izin Usaha

Mencantumkan slip gaji bagi karyawan memang sangat penting. Sedangkan para wiraswasta biasanya akan diminta melampirkan fotocopy izin usaha yang dimiliki. Karena apabila nominal pendataan sudah diketahui, maka akan mudah bagi bank untuk mengetahui apakah calon debitur mampu membayarnya.

  1. Jaminan

Bank biasanya meminta jaminan untuk pinjaman yang diajukan. Jaminan ini termasuk harta pribadi yang dimiliki oleh calon peminjam, misalnya saja rumah, tanah, perkebunan, usaha, dan lain sebagainya. Semakin besar nilai jaminan yang diberikan, maka semakin besar pula pinjaman yang bisa didapatkan. Tentunya pihak bank akan melakukan survei terlebih dahulu.

  1. Tidak Tersangkut Kredit

Untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak bank, sebaiknya bereskan terlebih dahulu masalah kredit yang mungkin masih membelenggu Anda. Selain itu, apabila sebelumnya Anda pernah tersangkut kredit macet dengan bank yang sama. Ada kemungkinan akan sulit mendapatkan pinjaman di indonesia. Karena itu, angsuran harus dibayar tepat waktu.

Jenis-jenis Pinjaman di Bank

Bagi Anda yang belum memiliki pengalaman meminjam uang di bank dengan sistem kredit. Sebagai pribadi yang cerdas sebaiknya membekali diri dengan pengetahuan terlebih dahulu sehingga tidak bingung saat menjalani proses mengajukan pinjaman. Meskipun nantinya pihak bank juga akan memberikan secara detail.

Berikut ini adalah beberapa jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank di Indonesia:

  • Kredit Tanpa Agunan

KTA atau kredit tanpa agunan sebenarnya hampir sama dengan kartu kredit. Yang membuatnya berbeda hanyalah pertimbangan profesi, kekuatan finansial, dan juga survei yang dilakukan. Saat mengajukan KTA, biasanya pihak bank tidak akan melakukan survei sangat detail. Jadi, bisa dikatakan lebih mudah dibandingkan mengajukan credit card.

  • Kredit Usaha Rakyat

KUR atau kredit usaha rakyat merupakan jenis pinjaman yang khusus diberikan kepada para pemilik usaha. Karena salah satu syarat wajib mengajukan KUR adalah melampirkan bukti izin mendirikan usaha. Bukan hanya itu, usaha Anda juga harus masuk dalam kategori layak mendapatkan pinjaman. Dengan kata lain, berada dalam kondisi stabil.

Dengan mengajukan KUR, maka usaha Anda yang akan dijadikan sebagai jaminan. Apabila debitur tidak dapat melunasi pinjaman yang diberikan, maka jaminan yang diberikan (usaha) akan dilelang oleh pihak bank. Sebagai ganti pinjaman yang tidak dapat dikembalikan. Jaminan KUR sebenarnya sangat beragam, yang penting termasuk aset bernilai.

  • Kredit Multiguna

Jenis pinjaman ini merupakan gabungan dari kredit usaha rakyat dan lainnya. Kredit multiguna memiliki fungsi khusus sebagai pendanaan untuk membeli benda bergerak dan tidak bergerak, yang dibeli untuk kepentingan usaha. Misalnya saja membeli sepeda motor, mobil, ruko, tanah, dan lain sebagainya.

Sedangkan sisa dana pinjaman dari pembelian aset di atas dapat digunakan untuk keperluan mendukung usaha. Syarat yang diminta untuk kredit multiguna juga sama dengan KUR. Yaitu mempunyai usaha dalam kondisi stabil, yang layak untuk dimodali. Dan debitur juga harus memberikan jaminan saat mengajukan kredit ini.

  • Kredit Investasi

Jenis kredit investasi juga khusus untuk para pelaku usaha saja. Jadi, cocok sekali untuk Anda yang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha. Selain itu, jenis ini juga memiliki keunggulan berupa jangka waktu pelunasan yang lebih lama.

Dalam beberapa kasus, jangka waktu yang diberikan pihak bank bisa hingga 10 tahun. Selain itu, jumlah pinjaman juga bisa lebih besar. Sehingga bisa dipakai untuk memperbesar usaha yang sedang dirintis.

  • Kredit Rekening Koran

Sebagaimana kredit usaha rakyat dan multiguna, KRK juga mengharuskan calon debitur untuk memberikan agunan. Yang berbeda hanyalah cara pembayarannya. Dalam kredit rekening koran, peminjam hanya diharuskan untuk membayar uang sejumlah bunga pinjaman saja. Sementara pokok pinjaman bisa dilunasi pada akhir jatuh tempo kredit.

Jadi, apabila debitur meminjam uang sejumlah Rp. 30.000.000, maka uang tersebut akan langsung di transfer ke rekening giro. Dan apabila nantinya ternyata Anda hanya memerlukan penarikan sebesar Rp. 10.000.000 saja, maka kewajiban Anda hanya membayar bunga dari Rp. 10.000.000 tersebut. Jadi, sisa Rp. 20.000.000 tidak akan dikenakan bunga.

Jenis-jenis kredit bank memang cukup beragam dan Anda dapat mengajukan sesuai kebutuhan dan kemampuan. Selain itu, dengan pinjam uang untuk modal usaha di bank juga lebih aman dan terjamin. Karena peminjaman yang dilakukan memiliki kekuatan hukum resmi. Sehingga kedua belah pihak tidak akan ada yang merasa dirugikan nantinya.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment