Bursa saham Wall Street ditutup naik di posisi tertinggi dalam perdagangan Senin (1/7), didorong oleh kenaikan saham teknologi karena optimisme kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS dan China.
S&P 500 berhasil ditutup pada rekor tertinggi setelah Amerika Serikat dan China sepakat pada Sabtu untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan.
Selain itu, Presiden Donald Trump juga menawarkan konsesi termasuk tidak ada tarif baru dan pelonggaran pembatasan pada Huawei Technologies Co Ltd [HWT.UL].
Sementara China setuju untuk melakukan pembelian baru yang tidak ditentukan atas produk pertanian AS.
Sejauh ini, saham teknologi berkinerja terbaik Wall Street pada tahun 2019, melonjak 1,45 persen, ditopang kenaikan berat Apple Inc (AAPL.O) 1,83 persen.
Pembuat chip dengan eksposur pendapatan yang cukup besar ke China melonjak hampir 5 persen sebelum akhirnya turun. Terakhir naik 2,65 persen dalam indeks Philadelphia Semiconductor yaitu pemasok Huawei Micron Technology Inc (MU.O) naik 3,9 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 117,47 poin atau 0,44 persen menjadi 26.717,43, indeks S&P 500 naik 22,57 poin atau 0,77 persen menjadi 2.964,33 dan indeks Nasdaq Composite menambahkan 84,92 poin, atau 1,06 persen menjadi 8.091,16.
Pedagang professional sedang bekerja di New York Stock Exchange. Foto: Getty Images/Drew Angerer
Pasar saham mengalami aksi jual tertajam sebesar 6,6 persen pada Mei tahun ini, setelah gangguan dalam pembicaraan perdagangan AS-China memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Harapan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga untuk mempertahankan pertumbuhan kuat ekonomi AS, dan pergantian dovish oleh bank sentral di seluruh dunia, membantu S&P 500 dan indeks Dow Jones mencatat kinerja Juni terbaik dalam beberapa dekade.
Meskipun perkembangan terbaru dalam pembicaraan, pedagang masih mengantisipasi langkah Fed berikutnya akan menjadi penurunan suku bunga setidaknya seperempat poin persentase pada pertemuan kebijakan 30-31 Juli.