Memulai sebuah usaha sendiri mungkin membuat anda terkadang merasa kesepian, namun realitanya adalah anda tidak pernah benar-benar sendiri. Di belakang setiap pendiri startup yang sukses selalu ada jejaring dukungan, baik dari mentor, tokoh teladan, hingga sesama pengusaha lain. Faktanya, peran jejaring komunitas ini sangat penting bagi kesuksesan sebuah usaha baru. Seorang pengusaha sukses mestinya menyadari pentingnya peran jejaring komunitas bagi startup, mulai dari jejaring rekan sebaya, advisor, dan supporter, khususnya bagi anda yang baru saja terjun ke dunia wirausaha (solopreneur).
Mendirikan sebuah perusahaan tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Bisa jadi anda menguasai teknologi yang cukup menjanjikan, namun tidak ada bakat bisnis, pendanaan tidak memadai, dan tidak tahu cara menempa kemitraan di dunia nyata, atau bahkan tidak tahu bagaimana caranya produk/jasa anda sampai ke hadapan konsumen. Hanya dengan mengandalkan kebaikan dan keahlian pendiri lain, mentor, dan investor lain saja, anda bisa terhubung dengan early adopter (baca post sebelumnya), bisa mengatasi hambatan, dan membawa perusahaan ke jalur menuju kemajuannya.
Setiap advisor memiliki gaya sendiri. Ada yang sangat sibuk setiap saat, namun tetap mengalokasikan waktu untuk bertemu sekedar minum kopi bersama atau melakukan wawancara untuk menggali informasi, berbagi pelajaran dari pengalaman sendiri, dan sebagainya. Bagi sebagian pemimpin pemula, dukungan dan petunjuk seorang mentor atau rekan yang dipercaya dapat berpengaruh besar terhadap kepercayaan dirinya dalam mengelola bisnis, berani mendekati klien yang lebih luas, bertemu dengan calon imvestor, dan memperkuat keahlian kepemimpinan melalui pelatihan public speaking.
Peran Jejaring Komunitas Bagi Startup: Modal Sosial
Peran jejaring komunitas bagi startup pernah diteliti oleh Alliance Manchester Business School terhadap lebih dari 22.000 jiwa di 110 wilayah di Eropa. Riset ini dilakukan untuk mengetahui dampak jejaring hubungan antara orang di masyarakat (atau dikenal dengan regional social capital). Ditemukan bahwa jejaring komunitas paling besar dampaknya bagi para pengusaha yang sedang berada di fase transisi dari proses coba-coba ke proses inisiasi ide bisnis, hingga pada akhirnya mendirikan usaha.
Di masing-masing fase tersebut, jejaring komunitas ditemukan dapat meningkatkan potensi bagi seseorang untuk beralih dari sebuah ide semata menjadi bisnis yang sesungguhnya. Pada tahap inilah pendiri usaha akan merasakan serba ketidakpastian dan ketergantungan terhadap sumber daya yang dikuasai orang lain. Sekali lagi, di sinilah pentingnya peran jejaring komunitas bagi startup.
Salah satu manfaat yang jelas dari keterlibatan pada kontak dan sumber daya berbasis komunitas adalah membantu pengusaha menyebarluaskan informasi tentang produk atau jasa yang dijual. Jejaring juga memberi peluang untuk bertukar informasi dari belajar dari pengusaha dan profesional lainnya, serta membangun jejaring dukungan.
Peran Jejaring Komunitas Bagi Startup: Saling Menguntungkan
Hubungan dalam komunitas bersifat dua arah. Di satu sisi, pengusaha mendapat keuntungan dari pengalaman orang lain yang ada di komunitas tersebut. Mereka juga sangat penting untuk mendorong munculnya para mentor generasi mendatang. Mereka bisa memberikan anjuran, nasehat, contoh teladan, dan bahkan bisa menjadi angle investor bagi startup tersebut. Apa itu angle investor sudah dibahas pada post sebelumnya.
Misalnya, sebuah perusahan konsultan mungkin memiliki jejaring yang terdiri dari para pelaku usaha kecil dan organisasi non-profit. Kemudian, salah satu anggota di jejaring tersebut, sebut saja sebuah toko kue, sedang mengalami kesulitan untuk mempertahankan operasionalnya agar tetap stabil. Mereka sudah kehilangan sejumlah konsumen utama dan tidak mendapatkan konsumen baru selama beberapa waktu terakhir.
Kemudian, perusahaan dan tim kerjanya mengembangkan sebuah strategi agar perusahaan lebih banyak terlibat bersama kelompok-kelompok komunitas. Pendiri usaha ikut bekerja sukarela pada event-event di masyarakat dan membawa makanan gratis berupa kue-kue. Acara bertema sosial ini pada akhirnya mampu membawa produk mereka menemui calon konsumen baru, dan sekaligus, perusahaan turut berkontribusi bagi masyarakat.
Tak lama kemudian, perusahaan mulai melihat hasilnya. Keluarga yang anak-anaknya bermain dan berolah raga di lapangan setempat mulai mampir secara teratur di toko kue tersebut. Penghuni baru yang baru mengenal perusahaan tersebut mulai rutin memesan kue. Karyawan merasa lebih bangga karena bekerja di sebuah tempat yang turut berkontribusi bagi masyarakat sekitar. Dalam waktu satu tahun, penjualan mulai meningkat hingga 30%. Perusahaan mengandalkan hubungan dua arah dengan masyarakat untuk tumbuh, sedangkan masyarakat, mengandalkan perusahaan di masa-masa sulit. Ini adalah hubungan yang saling menguntungkan, bukan?
Peran Jejaring Komunitas Bagi Startup: Jejaring Keamanan Yang Bertahan Lama
Contoh di atas menunjukkan dengan jelas bagaimana komunikasi dan kemitraan dengan orang lain dapat membantu seorang wiraswasta untuk mengatasi berbagai tantangan dan membuka peluang-peluang pertumbuhan baru. Contoh tersebut juga menunjukkan kenapa hubungan komunitas dua-arah sangat penting, karena di dalamnya, kedua pihak berkontribusi dan saling mendapat keuntungan. Kerja sama yang baik mendorong hubungan baik, loyalitas, kepuasan, dan keberlanjutan. Semua inilah yang dibutuhkan setiap usaha kecil untuk bertahan dan tumbuh di masa senang atau masa sulit.
Jadi, sekalipun anda bermain solo dalam berusaha, tidak ada kata menyerah, dan tidak tertutup kemungkinan bagi anda untuk berkembang. Salah satu sumber daya yang tidak boleh dilewatkan adalah jejaring komunitas.
Tagged With : manajemen bisnis