Trading forex dan saham pada dasarnya sangat sederhana. Bisnis ini memungkinkan anda mendapatkan profit yang diinginkan. Namun, trading forex dan saham adalah dunia bisnis yang sangat labil. Ketika anda benar-benar masuk ke dalamnya, anda akan dikejutkan oleh hal-hal yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Di tahap ini, anda akan menyadari betapa pentingnya perencanaan dalam trading forex dan saham. Trading mata uang maupun saham mengandung peluang profit dan resiko kerugian yang sama besarnya. Jadi, jangan pernah memasuki pasar tanpa perencanaan.
Alasan Pentingnya Perencanaan Dalam Trading Forex Dan Saham
Nah, berikut adalah beberapa alasan pentingnya perencanaan dalam trading forex dan saham:
Meminimalisir Resiko Loss
Tujuan utama trading forex maupun saham adalah untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek. Anda tentu tidak ingin jika uang yang di investasi saham secara online atau forex berakhir dengan loss, bukan?Rencana trading (trading plan) membantu anda meminimalisir resiko kerugian. Jika anda masih pemula, pastikan rencana trading anda memuat penggunaan akun demo. Akun ini bisa anda manfaatkan untuk ujicoba metode dan teknik trading dan melihat hasilnya. Jika satu strategi tidak berjalan sesuai keinginan, cobalah strategi lain. Akun demo biasanya tersedia secara gratis di perusahaan broker.
Meningkatkan Kualitas Trading
Perencanaan yang baik tidak hanya memuat rencana. Namun, di dalamnya harus terdapat evaluasi. Artinya, setiap rencana trading yang anda muat harus memuat evaluasi terhadap eksekusi trading sebelumnya, baik hasilnya profit maupun loss. Jika sebelumnya anda mengalami kerugian, maka rencana trading membantu mencegah terjadinya kesalahan yang sama. Misalnya adalah evaluasi penggunaan metode trading sebelumnya.
Sebaliknya, jika pada trading sebelumnya anda mendapat profit, rencana trading memberi peluang bagi anda untuk semakin meningkatkan keuntungan. Mungkin, ada beberapa teknik yang terlewatkan pada sesi berikutnya. Nah, inilah peluang anda mengatur strategi untuk memaksimalkan teknik trading tersebut.
Membantu Trader Lebih Disiplin dan Bijaksana
Pada prinsipnya, rencana trading adalah pola tertentu atau urutan langkah-langkah yang akan anda lalui dalam trading. Di dalamnya harus terdapat setidaknya beberapa aspek, antara lain:
- Level entry, yakni batas harga beli mata uang atau saham di mana anda akan melakukan eksekusi buy. Pada tahap ini, anda melakukan pembelian, karena harga mata uang atau saham sedang turun.
- Level profit taking, merupakan batas harga yang anda rencanakan untuk menjual mata uang atau saham anda. Tentunya, level profit taking yang ditetapkan sudah memuat keuntungan bagi anda.
- Level stop loss, merupakan harga jual yang ditetapkan dari awal sebagai antisipasi jika harga mata uang atau saham tidak sesuai harapan. Misalnya, jika harga menunjukkan trend turun secara terus-menerus, level stop loss menjadi batasan di mana anda harus melakukan eksekusi buy, sekalipun merugi. Namun, stop loss mencegah anda dari kerugian yang fatal.
Nah, rencana trading melatih anda untuk disiplin. Kepatuhan terhadap trading plan menjauhkan anda dari rasa penyesalan kelak.
Mengendalikan Emosi
Ini adalah alasan berikutnya dibalik pentingnya perencanaan dalam trading forex dan saham. Dalam dunia yang sangat fluktuatif ini, trader terkadang tidak bisa membedakan antara emosi dan keserakahan. Sekali lagi, trading plan melatih anda untuk bertindak secara bijaksana agar tidak menyesal kemudian.
Sebagai contoh, rencana trading saham anda memuat poin-poin berikut:
- Level entry senilai Rp. 300.000 per lot saham.
- Level profit taking Rp. 350.000 per lot saham (ekspektasi profit sebesar Rp. 50.000)
- Level stop loss Rp. 250.000 per lot (antisipasi loss sebesar Rp. 50.000)
Nah, faktor emosi, ambisi, dan bahkan keserakahan bisa memicu penyesalan. Perhatikan simulasi resiko yang mungkin terjadi karena ketidakmampuan mengendalikan emosi saat trading saham:
- Misalkan harga saham sudah mencapai level entry yang anda tetapkan senilai Rp. 300.000 per lot, namun karena melihat trend harga yang masih turun, anda memilih menunggu hingga harga semakin rendah mencapai Rp. 275.000. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya, harga beli saham naik karena ada faktor yang tidak anda antisipasi sebelumnya. Akibatnya, anda harus membeli di angka Rp. 325.000 per lot atau harus menunggu lagi. Artinya, untuk mendapatkan profit Rp. 50.000 anda harus menunggu harga mencapai Rp. 375.000 per lot. Faktor emosi membuat peluang profit anda menjadi lebih kecil.
- Misalkan harga saham sudah mendapai level profit taking sebesar Rp. 350.000. Namun, karena berharap harga akan terus menanjak, anda memilih menunggu hingga mencapai Rp. 375.000 per lot dengan harapan mendapat keuntungan lebih. Padahal, yang terjadi justru penurunan harga hingga anda terpaksa menjual di angka Rp. 325.000 per lot. Akibat optimisme yang berlebihan, profit yang anda dapatkan justru lebih kecil.
Baca Juga : Cara Membeli Saham Lewat Online
Itulah beberapa alasan dan contoh simulasi pentingnya perencanaan dalam trading forex dan saham. Dunia trading dipenuhi ketidakpastian dan hal-hal tak terduga. Maka, cara terbaik meminimalisir resiko adalah patuh terhadap rencana trading yang sudah dibuat. Rencana trading tidak harus rumit atau memuat deskripsi yang panjang. Cukup buat rencana yang singkat, rinci, tegas dan jelas, serta memuat aspek dan metode trading yang akan anda lakukan.
Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:
Tagged With : investasi • saham • trading forex