Mari kita bahas mengenai penutupan bursa saham AS, Wall Street, pada hari Rabu (23/4):
Inti Peristiwa:
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat secara signifikan pada hari Rabu (23/4). Kenaikan ini didorong oleh dua faktor utama:
- Harapan Kemajuan Perang Dagang AS-China: Pasar merespons positif sinyal-sinyal yang mengindikasikan adanya potensi pelonggaran tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pernyataan Menteri Keuangan Scott Bessent yang menyebut tarif tinggi tidak berkelanjutan dan sinyal keterbukaan dari Presiden Trump untuk meredakan ketegangan memberikan angin segar bagi investor.
- Pernyataan Presiden Trump Mengenai Independensi The Fed: Pasar juga lega dengan pernyataan Presiden Trump yang menegaskan tidak berniat memecat Ketua Bank Sentral AS (The Fed), Jerome Powell. Kepastian ini meredakan kekhawatiran pasar mengenai potensi gangguan terhadap independensi bank sentral, yang dianggap krusial untuk stabilitas ekonomi.
Pergerakan Indeks:
Ketiga indeks saham utama AS mencatatkan kenaikan yang signifikan:
- Dow Jones Industrial Average: Naik 1,07% atau 419,59 poin menjadi 39.606,57.
- S&P 500: Menguat 1,67% atau 88,10 poin menjadi 5.375,86.
- Nasdaq Composite: Melonjak 2,50% atau 407,63 poin ke posisi 16.708,05.
Meskipun sempat memangkas kenaikan menjelang penutupan, penguatan tetap solid.
Sentimen Pasar dan Analisis:
- Pengaruh Dinamika Washington: Kepala Ekonom Ameriprise, Russell Price, menekankan betapa sensitifnya pasar terhadap perkembangan kebijakan di Washington. Pernyataan Trump mengenai Powell dan potensi penurunan tarif Tiongkok menjadi katalis positif yang sangat dinantikan.
- Pentingnya Independensi The Fed: Analis investasi dari Baird, Ross Mayfield, menyoroti bahwa independensi The Fed adalah pilar penting bagi sistem ekonomi negara maju. Ancaman terhadap independensi ini sebelumnya telah memberikan tekanan pada pasar obligasi dan nilai tukar dolar AS.
- Musim Laporan Keuangan yang Solid: Selain sentimen geopolitik dan kebijakan, pasar juga didukung oleh musim laporan keuangan kuartal pertama yang relatif baik. Mayoritas perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya berhasil melampaui ekspektasi analis. Proyeksi pertumbuhan laba agregat juga meningkat.
Pergerakan Saham Beberapa Perusahaan:
- Tesla: Sahamnya menguat setelah CEO Elon Musk menyatakan akan lebih fokus pada operasional perusahaan, meskipun laba bersih kuartalannya menurun signifikan.
- Boeing: Sahamnya melonjak setelah mencatatkan kerugian kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan berkat peningkatan produksi dan pengiriman pesawat.
- General Dynamics: Sahamnya justru turun meskipun mencatatkan kenaikan laba, karena penurunan pesanan jet bisnis.
Kinerja Sektoral:
Sektor teknologi dan konsumen diskresioner menjadi pendorong utama kenaikan indeks S&P 500, sementara sektor barang kebutuhan pokok dan energi kinerjanya tertinggal.
Data Ekonomi:
Data indeks manajer pembelian (PMI) “flash” S&P Global untuk bulan April menunjukkan adanya perlambatan aktivitas bisnis dan peningkatan harga barang dan jasa di tengah ketidakpastian yang meningkat.
Pandangan Ekonom Mengenai Tarif:
Ross Mayfield menambahkan bahwa mayoritas ekonom tidak mendukung keberlanjutan tarif tinggi dan proteksionisme perdagangan yang saat ini diterapkan. Survei juga menunjukkan penurunan tingkat persetujuan publik terhadap cara Trump menangani perekonomian.
Kesimpulan:
Secara keseluruhan, penutupan bursa saham AS pada Rabu (23/4) menunjukkan optimisme pasar yang didorong oleh harapan akan meredanya perang dagang AS-China dan kepastian mengenai independensi The Fed. Meskipun demikian, pasar tetap berhati-hati mencermati dinamika geopolitik dan kebijakan ekonomi yang masih berpotensi menimbulkan volatilitas. Musim laporan keuangan yang positif juga memberikan kontribusi terhadap sentimen bullish.