Belakangan ini, beberapa nama mata uang digital seperti Bitcoin semakin populer dan perkembangannya begitu agresif. Kesempatan mendapatkan profit yang besar membuat mata uang digital alias cryptocurrency menjadi salah satu komoditi yang diperdagangkan secara global. Mau tidak mau, kehadiran mata uang digital mulai mempengaruhi sistem pemabayaran global dan bahkan layanan keuangan dunia.
Lalu, “Apa sebenarnya cryptocurrency?” “Apa kegunaannya?” “Bagaimana cara kerjanya?” Beberapa pertanyaan tersebut mungkin muncul di fikiran anda. Nah, agar tidak ketinggalan dengan trend yang ada dan siapa tahu cryptocurrency bisa menjadi salah satu sumber profit untuk anda, beberapa informasi berikut mungkin bermanfaat bagi anda.
Apa Itu Cryptocurrency?
Seperti dibahas secara luas, cryptocurrency adalah mata uang digital, dan digunakan untuk transaksi secara online. Layaknya produk digital, mata uang ini tidak dicetak baik dalam bentuk koin maupun kertas. Ada juga yang menyebutnya sebagai koin digital, namun tidak dalam bentuk koin fisik.
Mata uang seperti ini sebenarnya bukan hal baru, karena sudah beredar selama kurang lebih 10 tahun. Nama Bitcoin yang populer belakangan ini membuat mata uang digital yang lain pun mulai populer. Menurut sebuah sumber, saat ini telah ada sekitar 904 jenis mata uang digital. Nah, berikut adalah beberapa fakta penting tentang cryptocurrency yang perlu anda ketahui:
- Cryptocurrency didesain dengan memecahkan soal matematis menggunakan kriptografi. Itulah sebabnya mata uang ini disebut mata uang kripto (Cryptocurrency)
- Bersifat desentralistik. Berbeda dengan mata uang konvensional yang dikelola oleh bank sentral, cryptocurrency tidak dikelola oleh satu orang atau satu lembaga keuangan tertentu. Mata uang ini dikelola seluruh komunitas dalam jaringannya
- Cryptocurrency yang pertama dan paling populer saat ini adalah Bitcoin, yang ditemukan oleh Satoshi Nakamoto. Namun hingga saat ini, tidak ada yang tahu persis siapa dia sebenarnya.
- Nama cryptocurrency lainnya yang cukup populer antara lain Ethereum, Litecoin, Dogecoin, Ripple, Stellar, dan sebagainya.
Baca Juga : Cara Investasi Bitcoin yang Aman Bagi Pemula
Apa Saja Kegunaan Cryptocurrency?
Sebenarnya, tidak begitu sulit untuk menjawab pertanyaan ini. Layaknya uang biasa, cryptocurrency digunakan sebagai alat pembayaran online. Anda bisa menggunakan uang digital ini untuk pengeluaran pribadi, seperti membeli barang keperluan pribadi, membayar domain dan hosting, membeli game online, membeli software, dll sepanjang vendor menerima pembayaran dengan uang digital.
Jadi Anda harus memastikan terlebih dahulu apakah vendor menerima pembayaran dengan uang digital. Harus diketahui bahwa pembayaran dengan uang digital masih relatif terbatas. Selain itu, karena belum ada regulasi, belum banyak negara yang mengakui keberadaan uang digital ini. Selain untuk pengeluaran pribadi, berikut adalah kegunaan lain dari cryptocurrency:
Crowdfunding
Anda bisa berpartisipasi pada crowdfunding atau penggalangan dana massal yang menerima pembayaran dengan uang digital. Salah satu alasan mengapa pemilik dompet digital lebih suka berpartisipasi dalam penggalangan dana massal menggunakan cryptocurrency adalah karena mereka tidak dikenakan biaya transaksi. Selain itu, uang anda tidak akan digunakan jika penggalangan dana massal tersebut tidak memenuhi target.
Trading
Tujuan utama para investor cryptocurrency adalah untuk mendapatkan profit melalui investasi maupun trading. Anda bisa memperjual-belikan uang digital yang anda miliki – membeli saat harga turun dan menjualnya kembali saat harga naik. Nilai mata uang digital bergerak sangat dinamis – naik dan turun. Tentunya, fluktuasi harga ini menjadi kesempatan bagi trader untuk mendapatkan keuntungan.
Baca Juga : Perbedaan Trading Bitcoin dengan Trading Forex
Bagaimana Cara Kerja Cryptocurrency?
Seperti dibahas di atas, cryptocurrency beredar secara desentralistik. Artinya, dua orang pemilik dompet digital bisa bertransaksi secara langsung tanpa melalui perantara (pihak ketiga). Berikut adalah cara kerja mata uang digital ini:
- Transaksi murni berbasis online. Artinya, pembayaran, penerimaan, maupun transfer dilakukan menggunakan internet. Semua transaksi bisa dilakukan menggunakan ponsel berbasis android, laptop, atau PC. Selain itu, transaksi tidak dibatasi jarak maupun waktu. Anda bisa mengirim uang kapan saja dan melakukan pembayaran setiap saat (24 jam sehari, 7 hari seminggu).
- Transaksi mata uang kripto terjadi dalam sebuah jurnal atau platform yang disebut Blockchain. Blockchain terbentuk dari blok-blok mandiri yang saling terhubung sehingga membentuk rantai jaringan. Blockchain berfungsi mengatur dan menyimpan data transaksi pada setiap blok. Setiap blok yang ada saling terhubung sehingga terbentuklah jaringan yang bersifat desentralistik atau disebut peer to peer network (P2P).
- Sistem P2P merupakan jaringan yang berbasis kesepakatan. Jadi, sistem ini menyajikan informasi ter-update tanpa rekayasa. Setiap data yang tersimpan tidak bisa diubah, diganggu gugat, apalagi dipalsukan.
Secara rinci, transaksi melalui Blockchain diilustrasikan sebagai berikut:
Misalkan A ingin mengirim uang digital kepada B. Pengiriman ditandatangani oleh A secara digital dengan mengirimkan sebuah sandi alfanumerik yang berfungsi sebagai private key ke dalam jaringan. Kemudian, instruksi pengiriman akan masuk ke Blockchain dan bisa dilihat setiap blok mandiri. Nah, hanya B yang bisa mengkonfirmasi kiriman tersebut, meski semua pemilik dompet digital dapat melihatnya. Pasalnya, A sebenarnya mengirimkan private key kepada B.
Artinya, konfirmasi merupakan tahapan yang sangat krusial dalam transaksi menggunakan uang digital. Jika penerima tidak bisa melakukan konfirmasi, bisa jadi transaksi tersebut sedang dibajak. Meski sebenarnya Blockchain menggunakan sistem keamanan berlapis, tetap ada kemungkinan terjadinya pembajakan.
Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:
(2 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
Tagged With : bitcoin • Cryptocurrency • investasi bitcoin • trading bitcoin