Mungkin Anda penasaran, mengapa bunga deposito lebih tinggi daripada bunga tabungan? Padahal keduanya sama-sama produk perbankan dan tujuannya adalah sebagai simpanan bagi para nasabah. Lantas, kenapa tingkat bunganya bisa berbeda?
Alasannya ya karena deposito itu lebih ditujukan sebagai investasi, melainkan tabungan hanya sekadar simpanan yang bisa digunakan kapanpun Anda membutuhkannya. Jawaban ini mungkin kurang memuaskan rasa ingin tahu Anda, bukan? Maka, simak artikel ini sampai habis untuk mendapat penjelasan lebih lanjut.
Sebelum itu, penting untuk memahami dulu perbedaan tabungan dengan investasi sebagai berikut:
Tabungan vs investasi
Perbedaan paling mencolok antara tabungan dengan investasi terlihat dari keuntungan atau profitnya. Biasanya, investasi memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi ketimbang tabungan. Untuk deposito saja rata-rata keuntungannya bisa mencapai 4-5,9% per bulan apalagi investasi dengan risiko tinggi seperti saham, bisa berkali-kali lipat dari itu. Sedangkan tabungan, rata-rata keuntungannya hanya 1-1,5% per bulan.
Hal lain yang menjadi pembeda antara tabungan dan investasi adalah dari segi kemudahan mengakses dananya. Dana tabungan bisa dicairkan kapan saja, sedangkan investasi memiliki tingkat likuiditas yang lebih sulit daripada tabungan. Dana investasi biasanya tak bisa langsung dicairkan begitu saja. Walaupun ada beberapa investasi yang memberi kemudahan akses pencairan dana tersebut. Namun, tetap lebih lama daripada tabungan.
Dari sisi risiko juga jelas berbeda. Tabungan risikonya jelas lebih kecil dibanding investasi. Apalagi kalau Anda menyimpan dana tabungan di bank-bank dengan reputasi terbaik. Sedangkan, investasi risikonya beragam, ada yang ringan, ada juga yang berisiko tinggi. Mengingat di investasi ada peluang untung yang tinggi dengan strategi yang tepat, namun di saat bersamaan risikonya juga tinggi.
Terakhir dari segi proteksi terhadap inflasi. Untuk faktor satu ini, investasi lebih unggul. Lantaran, adanya peluang profit yang lebih tinggi dari rata-rata inflasi. Sedangkan tabungan, proteksinya kecil sekali terhadap inflasi sebab besar keuntungan yang didapat tak seimbang dengan besaran inflasi yang terjadi.
Tabungan vs Deposito
Bila Anda sudah memahami bedanya tabungan dan investasi, maka tak diragukan Anda juga pasti sudah bisa membedakan tabungan dengan deposito. Meski sama-sama produk simpanan di bank, keduanya beda dari segi keuntungan yang didapat, likuiditas, tujuan, hingga proteksinya terhadap inflasi.
Selain itu, apalagi yang bisa membedakan kedua produk bank tersebut?
Tentu dari segi keuntungan yang diberikan kedua produk simpanan tersebut kepada pihak perbankan. Hal ini kemudian bisa menjawab pertanyaan mengapa bunga deposito lebih tinggi dari tabungan. Mari kita bahas satu-satu.
1. Darimana bank memperoleh keuntungan lewat tabungan?
Tabungan memiliki peran cukup penting bagi bank, utamanya adalah sebagai sumber dana yang kemudian bisa dipakai untuk menunjang operasional bank itu sendiri. Selain sebagai sumber dana, bank juga mendapat untung dari biaya-biaya lainnya seperti interchange, biaya akun (saldo mengendap dan potongan bulanan), biaya transfer, biaya kartu ATM, biaya pergantian kartu atau buku rekening, dsb.
Untuk itu, bunga tabungan yang diberikan ke nasabah tidak sebesar bunga deposito, sebab tujuan tabungan bukan untuk investasi, melainkan untuk ditransaksikan oleh nasabah. Tabungan memang dibuat untuk menarik nasabah menggunakan fasilitas dan banyak produk bank lainnya.
Selain itu, tabungan juga penting untuk membantu program pemerintah setempat dalam memajukan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau menyimpan uang di bank. Jadi masyarakat tak lagi bergantung pada transaksi tunai terus yang dianggap kurang efektif.
2. Darimana bank memperoleh keuntungan keuntungan lewat deposito?
Deposito juga punya peran serupa seperti tabungan yakni sebagai sumber dana buat pihak bank. Sebagaimana diketahui, pihak bank berkenan memberi bunga yang lebih tinggi kepada nasabah yang mau menyimpan uangnya sebagai deposito. Namun, tentu ada syaratnya yaitu nasabah harus mau menyimpan uangnya dalam jangka waktu tertentu.
Tujuannya agar dana tadi bisa dijadikan modal untuk dipinjamkan ke nasabah lainnya. Uang yang dipinjamkan bank ke nasabah lain tadi tentu harus dikembalikan dengan bunga, kan? Nah, dari sinilah bank mendapat keuntungan yang dikenal dengan keuntungan net interest margin (margin bunga bersih).
Bunga hasil uang yang dipinjamkan tadi akan dibagi kepada para deposan yang sudah mau mendepositokan uangnya.
Selain itu, bank juga bisa mendapat untung dari biaya denda. Baik itu dari nasabah yang meminjam uang ke bank maupun para deposan. Bagi nasabah yang meminjam uang, denda berlaku saat mereka telat membayar cicilannya. Namun, bagi deposan, denda berlaku saat mereka menarik dana depositonya sebelum jatuh tempo.
Kesimpulan
Usai memahami perbedaan mendasar antara tabungan dan investasi maupun tabungan dengan deposito, barulah bisa disimpulkan alasan mengapa bunga deposito lebih tinggi dari tabungan. Bila melihat peran tabungan dan deposito saja, sudah kelihatan bedanya.
Tabungan dibuat untuk memancing nasabah melakukan transaksi dan menggunakan produk-produk bank lainnya seperti deposito. Untuk itu, tak heran bank tak mematok bunga yang tinggi untuk produk simpanannya satu ini.
Berbeda dari tabungan, deposito justru dibuat agar nasabah betah mendiamkan uangnya dalam jangka waktu tertentu di bank. Tujuannya agar uang itu bisa digunakan bank untuk menunjang operasional mereka lainnya seperti memberi pinjaman KPR hingga kartu kredit. Maka tak heran, bank berani menawarkan bunga yang tinggi untuk deposito.
Sampai sini, sudah jelas kan? Semoga bermanfaat ya!
Tagged With : bunga deposito • deposito