Mencari Info Lowongan Kerja atau Memulai Usaha dengan Modal Kecil?

Sebagian besar mahasiswa masih berorientasi mencari pekerjaan begitu menyelesaikan pendidikan. Apakah anda termasuk salah satunya? Sebenarnya, mana yang lebih baik mencari info lowongan kerja atau memulai usaha dengan modal kecil? Tentunya, setiap pilihan memiliki sisi positif dan sisi negatifnya. Kepiawaian anda menimbang-nimbang bobot positif dan bobot negatifnya akan berguna untuk mengambil keputusan terbaik dalam hidup.

Sebelum anda menentukan pilihan, tidak ada salahnya menyimak ulasan tentang keuntungan dan kerugian masing-masing pilihan, yakni mencari info lowongan kerja atau memulai usaha dengan modal kecil:

Mencari Info Lowongan Kerja, Sisi Positif vs Negatif

Mencari Info Lowongan Kerja atau Memulai Usaha dengan Modal Kecil

Sebagian besar generasi muda memilih mencari lowongan kerja di instansi pemerintah, BUMN, atau perusahaan karena alasan lebih aman secara finansial. “Perusahaan untung atau rugi, anda tetap menerima gaji bulanan.” Prinsip sederhananya seperti itu. Sebenarnya, selain gaji dan tunjangan tetap, ada beberapa keuntungan lain yang membuat orang memilih menjadi karyawan, antara lain;

  • Tunjangan Cuti

Tunjangan berupa cuti tersedia dari beberapa pemberi kerja, seperti instansi pemerintah atau BUMN. Karyawan bisa menikmati liburan tanpa memikirkan pekerjaan ketika mereka mendapatkan cuti. Selain itu, waktu cuti bisa dimanfaatkan untuk mengerjakan hobbi, olah raga, menjalin hubungan personal, atau sekedar beristirahat di rumah bersama keluarga.

Waktu cuti sangat baik untuk mengembalikan kehidupan pribadi dan menyegarkan fikiran. Artinya, ketika anda kembali ke kantor, fikiran lebih jernih dan anda memiliki semangat dan energi untuk kembali fokus bekerja dan menyelesaikan tugas-tugas yang ada.

  • Jam Kerja Tetap

Bagi sebagian orang, ini adalah kelemahan. Namun bagi sebagian lagi, jam kerja yang tetap membuat mereka bisa mengatur agenda dengan baik. Bekerja di luar jam kantor berarti lembur, yang merupakan sumber penghasilan ekstra.  Sebaliknya, orang yang menjalankan usaha kecil bisa saja harus bekerja siang dan malam. Tidak ada istilah uang lembur.

  • Tanggung Jawab Lebih Kecil

Bagi seorang karyawan, yang paling penting adalah mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya. Anda tidak akan memikirkan resiko atau keuntungannya bagi perusahaan. Anda juga tidak harus memikirkan kinerja orang lain di sekitar anda. Anda lakukan tugas dengan baik, pulang setelah habis jam kerja, dan menerima gaji di awal bulan.

  • Peluang Promosi

Dalam dunia kerja, memang akan ada evaluasi berkala terhadap kinerja anda. Hasil penilaian kinerja akan menentukan peluang anda untuk mendapatkan promosi atau tidak. Penilaian berkala juga menjadi ajang yang ideal untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan anda.

Namun, menjadi karyawan juga memiliki sejumlah sisi negatif. Di balik kelebihan-kelebihan di atas, terselip beberapa kelemahan, seperti:

  1. Gaji tetap. Sebaik apapun kinerja anda dalam satu periode tertentu, gaji bulanan yang diterima tetaplah sama. Mungkin ada peluang mendapat tunjangan kinerja, namun itupun harus melalui evaluasi kinerja secara menyeluruh.
  2. Ini adalah masalah bagi orang yang tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Bangun pagi, berangkat kerja, dan pulang kerja adalah rutinitas yang membosankan bagi banyak orang. Jika bolos kerja atau terlambat, anda mungkin akan dikenakan sanksi.
  3. Kreativitas rendah. Tidak semua orang suka diperintah orang lain. Seorang karyawan lebih mengutamakan instruksi pimpinan. Tidak banyak ruang untuk kreativitas. Bahkan, kreativitas yang tidak sesuai dengan visi-misi perusahaan bisa saja menjadi sumber malapetaka.
  4. Jaminan kerja tidak ada, terutama di sektor swasta. Bisa jadi suatu saat perusahaan tempat anda bekerja bangkrut. Jika hal ini terjadi, anda bisa saja kehilangan pekerjaan.

Memulai Usaha dengan Modal Kecil: Sisi Positif vs Negatif

Sebagian besar pemilik usaha kecil awalnya adalah karyawan. Lalu, mengapa mereka memilih memulai usaha meski dengan modal kecil? Berikut adalah beberapa alasannya:

  • Jam Kerja Fleksibel

Anda mau datang pagi atau siang hari, berpakaian rapi atau tidak, tidak akan ada yang marah. Anda adalah pimpinan pada bisnis yang anda jalankan. Sebagai pemilik, anda bebas menentukan kapan akan bekerja dan kapan istirahat. Intinya, anda memiliki kendali penuh atas jam kerja anda.

Seorang pengusaha juga bisa mempekerjakan orang lain untuk membantu menjalankan bisnis. Anda tidak perlu mempelajari semuanya. Cukup rekrut orang yang kompeten untuk bekerja bersama anda. Jadi, saat usaha anda berkembang sekalipun, anda masih tetap memiliki waktu untuk keluarga.

  • Tidak Terikat

Satu lagi fleksibilitas yang dimiliki pemilik usaha adalah kebebasan menentukan targat penghasilan. Semakin keras anda bekerja, semakin besar peluang mendapat profit berlebih. Tidak ada boss yang akan marah jika target anda tidak tercapai. Anda juga bebas memilih bidang usaha yang dijalani.

Tidak jarang, seorang pengusaha mengganti bidang usaha jika bisnis yang dijalani dianggap kurang potensial. Andalah yang mengambil keputusan. Kendali berada di tangan sendiri. Potensi penghasilan seorang pengusaha tidak terbatas, tergantung upaya yang dilakukan dan kelihaian dalam mengatasi berbagai masalah. Anda juga bisa bekerja sama dengan pengusaha lain untuk mengatasi masalah yang ada.

Meski demikian, menjadi pengusaha juga memiliki sejumlah kelemahan yang harus di antisipasi, antara lain:

  1. Resiko lebih besar. Andalah yang menanggung semua resiko dari setiap keputusan yang diambil. Oleh sebab itu, anda harus membangun kompetensi manajerial dengan baik. Tidak sedikit pengusaha yang gagal, karena tidak bisa mengatasi masalah, seperti persaingan, kualitas produk, pelayanan konsumen, dan sebagainya.
  2. Stress. Orang yang memulai usaha dengan modal kecil biasanya akan dihadapkan pada berbagai masalah, terutama terkait modal dan sumber daya manusia. Masalah di tempat kerja adalah sumber stress. Tidak ada jaminan laba yang akan didapat. Tidak ada boss tempat bertanya, karena Andalah boss-nya. Akibatnya, penyelesaian semua masalah akan bertumpu pada anda. Akibatnya adalah stress, yang bahkan dapat mengganggu kehidupan pribadi.
  3. Investasi. Untuk memulai bisnis, anda memerlukan modal. Ketersediaan modal sangat mempengaruhi kinerja bisnis yang dijalankan. Tidak sedikit orang yang harus meminjam uang ke bank sebagai cara dapat modal usaha dengan cepat. Jika bisnis anda gagal, bukan hanya modal yang hilang, namun juga asset yang anda jadikan sebagai agunan.
  4. Jam kerja lebih panjang. Saat usaha anda baru berdiri dan anda menjalankannya sendiri tanpa bantuan karyawan, maka bersiaplah untuk bekerja lebih lama daripada pekerja kantoran. Bisa jadi anda harus bekerja siang malam tanpa upah lembur. Jam kerja yang lama juga bisa mempengaruhi kehidupan pribadi dan sosial anda.

Lalu, pilih mana? Mencari info lowongan kerja atau memulai usaha dengan modal kecil? Pilihannya tetap berada di tangan anda. Jika pertimbangan utama anda adalah gaji yang pasti dan tanggung jawab yang kecil serta resiko minim, maka anda lebih cocok menjadi karyawan. Namun, anda yang memiliki visi dan semangat yang besar untuk masa depan akan memilih menjadi pengusaha. Sebagai seorang pengusaha, anda memegang kendali penuh atas hidup anda dan tidak ada yang bisa mengintervensi anda.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment