Ini yang terjadi di Wall Street pada Rabu, 26 Maret 2025:
Penyebab Utama Pelemahan Wall Street:
- Ketidakpastian Kebijakan Tarif Impor Otomotif AS:
- Presiden AS Donald Trump dijadwalkan mengumumkan rencana tarif sektor otomotif, yang menimbulkan kekhawatiran akan perang dagang global.
- Investor khawatir kebijakan ini akan meningkatkan harga kendaraan, menghambat produksi, dan memicu aksi balasan dari mitra dagang.
- Ketidakpastian ini secara signifikan mempengaruhi saham perusahaan otomotif seperti Tesla dan General Motors.
- Penurunan Saham Teknologi, Terutama Nvidia dan Sektor Chip:
- Saham Nvidia, produsen chip terkemuka, mengalami penurunan tajam, yang berdampak pada indeks chip PHLX.
- Penurunan ini menunjukkan adanya kekhawatiran di sektor teknologi.
- Kekhawatiran Inflasi dan Dampak Ekonomi:
- Kekhawatiran akan lonjakan harga akibat tarif impor membuat pelaku usaha meningkatkan persediaan, yang dapat memengaruhi ekonomi.
- Data ekonomi menunjukkan kenaikan pesanan barang tahan lama, tetapi fokus utama investor adalah pada data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), indikator inflasi utama.
- Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari, memperingatkan bahwa tarif baru ini berpotensi meningkatkan harga barang dan dapat mendorong kenaikan suku bunga.
- Penurunan Target Indeks S&P 500:
- Barclays memangkas target indeks S&P 500, mencerminkan pesimisme pasar.
- Penurunan nilai indeks S&P 500 dan Nasdaq menunjukkan sentimen negatif secara keseluruhan.
Dampak:
- Penurunan indeks utama: S&P 500, Nasdaq, dan Dow Jones Industrial Average.
- Penurunan saham perusahaan otomotif dan teknologi.
- Peningkatan kekhawatiran tentang inflasi dan dampak ekonomi dari kebijakan tarif.
- Ketidak pastian pasar keuangan secara global.
Fokus Investor:
- Data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE).
- Pengumuman kebijakan tarif impor otomotif oleh Presiden Trump.
- Dampak dari kebijakan tarif terhadap ekonomi secara keseluruhan.