CEO Instagram, Adam Mosseri, baru-baru ini menyatakan belum akan menghentikan rencana untuk menciptakan Instagram versi Anak di bawah 13 tahun yang sempat tertunda sebelumnya. Kepada sub-komite perlindungan konsumen di Senate Commerce, Mosseri mengatakan bahwa ia adalah pengambil keputusan akhir tentang masalah. Selain itu, ia akan bekerja untuk memastikan bahwa tidak ada anak usia 10-12 tahun yang bisa mengakses platform Instagram versi apapun tanpa sepengetahuan orang tua.
Menurutnya, tujuan awal dari produk Instagram versi anak ini adalah untuk mengatasi masalah anak usia di bawah 13 tahun yang ingin menggunakan Instagram. Selain itu, platform media sosial ini juga mengalami kesulitan untuk memverifikasi usia penggunanya. Sen. Richard Blumenthal, D-Conn, ketua subkomite tersebut, menyampaikan kepada wartawan setelah acara dengar pendapat (hearing) tersebut bahwa ia sangat kecewa dengan kurangnya komitmen pihak Instagram.
Instagram versi Anak dan Kontroversinya
Hearing tersebut, yang merupakan bagian dari serangkaian kesaksian tentang perlindungan anak secara online, sekali lagi menyoroti frustasi yang meluas di kalangan pembuat kebijakan. Kekhawatiran tersebut terjadi karena lambatnya pihak pengembangan platform teknologi ini untuk mengambil tindakan terhadap dampak negatif dari produknya.
Para pembuat kebijakan telah mempersiapkan diri dengan eksperimen tentang platform tersebut sebagai dasar untuk mengeksplorasi bagaimana mereka memberikan rekomendasi terhadap pengguna muda. Sebenarnya, mereka mengapresiasi beberapa langkah yang sudah diambil perusahaan untuk memberikan kendali lebih bagi orang tua terhadap aktivitas anak-anak mereka di Instagram.Namun, mereka tetap mempertanyakan apa yang membuat langkah-langkah tersebut belum diimplementasikan saat ini.
Dalam pernyataan pembukanya, Mosseri mengatakan bahwa ia tetap bangga dengan upaya yang telah diambil Instagram untuk menjaga keamanan anak-anak. Sebelumnya, kebocoran dokumen internal telah memancing kemarahan para pembuat kebijakan, dan mereka menilai perusahaan belum mengambil langkah yang memadai atas kejadian tersebut. Menurutnya, melindungi anak-anak secara online bukan hanya masalah di satu perusahaan. Ia menekankan pentingnya solusi dan standard yang berlaku untuk semua industri.
Mosseri juga mengatakan bahwa perusahaan, yang dimiliki oleh Meta ini, telah meminta adanya regulasi terupdate selama beberapa tahun terakhir. Mereka juga mengusulkan pembentukan suatu dewan industri untuk menyusun praktek-praktek terbaik seputar pertanyaan bagaimana memverfikasi usia pengguna secara online dan bagaimana merancang platform yang sesuai untuk kelompok umur tertentu.
Pengumuman Tentang Keamanan Anak dari Instagram
Hanya beberapa hari sebelum hearing terkait Instagram versi anak tersebut, Instagram merilis sejumlah update produk yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan pengguna usia belasan tahun pada platform-nya. Perubahan tersebut termasuk keharusan bagi pengguna remaja untuk “istirahat’ sejenak setelah scrolling beberapa saat, sehingga orang tua bisa melihat dan membatasi jumlah waktu yang dihabiskan remaja di Instagram.
Sementara itu, salah satu anggota subkomite yakni Marsha Blackburn, R-Tenn, mengaku tidak begitu optimis dengan pembatasan waktu tersebut. Menurut mereka, langkah yang diambil perusahaan terlalu kecil dan terlalu terlambat. Pihak Instagram juga didesak untuk mengambil langkah melindungi keamanan pengguna, termasuk opsi untuk feed kronologis yang ditargetkan akan diluncurkan kwartal pertama tahun depan. Sama halnya, Twitter juga memperkenalkan kembali opsi bagi pengguna untuk menyusun feeds dengan kronologis terbalik di tahun 2018.
Dalam sebuah konferensi pers, Blackburn menyatakan bahwa ia tidak yakin Instagram akan melaksanakan apa-apa yang mereka sampaikan. Pada konferensi kongress kemarin, Mosseri untuk pertama kali tampil. Ia adalah satu dari karyawan Meta yang memberikan kesaksian dalam beberapa tahun terkahir. CEO Mark Zuckerberg sebelumnya memberi kesaksian beberapa kali, tentang berbagai topik, mulai dari ambisi perusahaan untuk menggunakan mata uang kripto hingga kebijakan privasi yang diterapkan perusahaan di tengah gelombang skal Cambridge Analytica.
Instagram Versi Anak dan Eksperimen para Pembuat Kebijakan
Dua orang senator mengatakan bahwa mereka sudah melakukan eksperimen tentang rekomendasi Instagram versi Anak tersebut. Senator Mike Lee mengatakan bahwa ia membuat sebuah akun untuk seorang anak perempuan berusia 13 tahun yang awalnya melihat konten tentang gaya rambut, namun tidak lama kemudian, Instaram merekomendasikan anak perempuan tersebut untuk follow seorang selebriti wanita. Setelah si anak mengikutinya, Instagram mulai merekomendasikan post tentang program diet hingga operasi plastik.
Eksperimen serupa juga pernah dilakukan Blumenthal dan Blackburn. Hasilnya juga mereka sampaikan saat dengar pendapat tersebut. Blumenthal menjelaskan sebuah test terbaru yang dilakukan timnya untuk membangun sebuah opsi proteksi yang tersedia. Blackburn memberikan kesempatan kepada Mosseri untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami orang tua. Dirinya yang merupakan ayah dari 3 orang anak bahkan tidak bisa membayangkan pengalaman seperti apa yang bisa didapatkan anak jika konten Instagram bebas mereka akses.
Di sisi lain, Mosseri menyatakan akan mengambil langkah-langkah serius jika memang ada hal negatif yang ditimbulkan oleh platform mereka. Namun hingga jajak pendapat berakhir, ia tidak mengatakan bahwa proyek Instagram versi anak akan dihentikan.
Tagged With : berita bisnis