Pada post sebelumnya telah dibahas beberapa hal yang mesti diketahui sebelum memulai usaha, terutama bagi pemula. Pertama-tama, anda mesti memastikan apa yang ingin dicapai dengan bisnis tersebut, kemudian pahami area permainan dan lingkungan persaingan. Sebagai seorang pemula, jangan enggan untuk bertanya dan belajar dari pengusaha lainnya, termasuk mereka yang sudah sukses sebagai pemimpin di bisnis tertentu. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah mencari seorang mentor yang bisa memberikan masukan dan saran-saran bagi anda sebelum dan setelah memulai usaha tersebut.
Hal Yang Mesti Diketahui Sebelum Memulai Usaha Baru
Mendirikan sebuah perushaan tidak semudah yang dibayangkan. Waktu yang dibutuhkan selalu lebih lama daripada yang diperkirakan. Dalam perjalanannya, anda mungkin juga akan menemui bahwa persiapan anda belumlah sematang yang anda harapkan untuk memulai. Faktanya, anda tidak akan pernah benar-benar siap. Semua orang juga mengalami hal yang sama. Jadi, nikmati saja masa naik turun (up and down) tersebut. Berikut beberapa hal penting lain yang mesti diketahui sebelum memulai usaha:
- Pahami “Rule of Five”. Hal ini sangat penting, terutama jika anda merencanakan usaha anda kelak akan go global. Diperlukan tenaga, uang, dan waktu lima kali lipat lebih besar jika ingin sukses mengembangkan bisnis hingga taraf global. Ada beberapa hal yang mesti diketahui sebelum memulai usaha berskala global, antara lain aturan hukum lokal, budaya, infrastruktur, dan sistem kerja.
- Buat Rencana Bisnis Yang Baik. Di awal, mungkin anda hanya mengandalkan tekad, kerja keras, dan passion untuk mengelola dan mengembangkan perusahaan. Memang, ketiganya perlu, namun ada dua hal yang tidak kalah pentingnya. Pertama, rencana bisnis yang baik memuat pendekatan yang terstruktur dalam mengembangkan usaha. Kedua, anda mesti memahami tantangan dan peluang yang ada di depan.
- Kerjakan! Robert J. Smith dari Robert J Smith Productions memberikan rekomendasi sederhana bagi calon pengusaha: Kerjakan saja! Jangan memboroskan waktu melakukan riset terlalu mendalam atau analisa yang berlebihan. Tidak ada guru terbaik selain pengalaman dalam menjalankan usaha. Setiap konsumen atau klien baru membawa peluang baru untuk belajar dan memperbaiki diri!
- Pelajari konsekuensi dari pilihan anda. Ada banyak pilihan dalam hidup dan masing-masingnya memiliki konsekuensi. Bukan berarti anda menyesali keputusan yang telah dibuat. Terkadang, pilihan tersebut anda ambil karena dipaksa oleh keadaan di luar kendali anda, dan itulah satu-satunya opsi yang tersedia bagi anda. Jadi, tidak ada salahnya anda menganalisis konsekuensi dari keputusan yang anda ambil serta dampaknya kepada masa depan anda.
- Alokasikan waktu menyusun rencana pertumbuhan bisnis. Cobalah bayangkan seperti anda bisnis anda 10 tahun ke depan. Memang, sebagian besar waktu seorang pengusaha dihabiskan untuk menggerakkan bisnis saat ini. Namun, jika tidak ada rencana jangka panjang, maka pertumbuhan yang dicapai bisa jadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
- Berfikirlah layaknya seorang CEO. Banyak orang memulai bisnis dengan mentalitas “kerjakan semua.” Sejak awal berdirinya usaha, kurangnya dukungan dapat mengganggu kemampuan anda untuk berfikir secara strategis serta menghilangkan kesempatan anda untuk menjalin komunikasi dan diskusi dengan calon-calon klien dan jejaring potensial. Kelilingi diri anda dengan tim support yang tepat, sehingga anda bisa fokus pada perencanaan stragis bisnis, dan mempengaruhi tim anda untuk bekerja sama dalam mencapai hasil yang anda harapkan.
- Dapatkan pengalaman. Para pengusaha sukses umumnya menyarankan pengusaha pemula untuk mendapatkan pengalaman yang relevan sebanyak mungkin sebelum membangun usaha sendiri. Dengan pengalaman langsung, anda bisa memahami pasar, kebutuhan konsumen, dan tantangan potensial secara lebih jelas. Pengalaman juga bisa membantu anda menjalin hubungan dengan orang-orang yang bisa memberi dukungan dalam perjalanan wirausaha anda.
- Lakukan riset pasar. Hal yang mesti diketahui sebelum memulai usaha adalah mengetahui animo pasar. Anda bisa melakukannya dengan melakukan riset pasar secara menyeluruh. Dengan riset pasar, anda bisa memahami audiens, pesaing, permintaan, dan trend. Jika hal-hal semacam ini diabaikan, maka anda bisa saja masuk ke pasar yang sudah jenuh atau tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar. Jika anda ingin membangun bisnis yang sukses, maka prioritaskanlah melakukan riset pasar.
- Mulai Proses Delegasi. Awalnya, anda mungkin melakukan semuanya sendiri. Namun pada akhirnya, anda akan membutuhkan delegasi tugas, sehingga anda bisa fokus pada hal-hal terbaik: yakni, mengembangkan bisnis. Awalnya, delegasi mungkin terasa sulit, karena awalnya anda mungkin percaya bahwa anda bisa melakukan semuanya dengan baik. Hal ini tidak benar: Anda mesti menyeleksi orang yang tepat. Beri mereka pelatihan dan kepercayaan!
Terakhir, jangan lupa menyusun peta jalan yang jelas untuk pengembangan bisnis, pemasaran, dan pelayanan konsumen. Alokasikan anggaran untuk segala sesuatunya, dan lakukan tindak lanjut dengan benar. Selain itu, tetapkan indikator kinerja kunci untuk mengukur kinerja dan membuat keputusan berdasarkan alat ukur yang sesuai.
Tagged With : manajemen bisnis