Ingin Beli Waran Saham? Awasi Tiga Hal Ini

Emiten sering memberikan waran sebagai bonus gratis dalam aktivitas IPO maupun penerbitan saham baru melalui Rights Issue (HMETD). Namun, belakangan ini makin banyak investor mengaku rugi besar gegara waran saham. Jadi, apa waran itu sebenarnya menguntungkan atau merugikan?

Ingin Beli Waran Saham Awasi Tiga Hal Ini

Waran adalah hak untuk membeli saham suatu emiten pada tingkat harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Ketika suatu emiten membagikan waran, artinya mereka memberikan hak kepada investor untuk membeli lagi saham mereka sesuai dengan aturan yang ditentukan saat pembagiannya.

Investor yang memperoleh waran itu kemudian dapat memilih untuk menebusnya sendiri (exercise), atau menjualnya kepada pihak lain. Platform trading saham online biasanya juga memiliki fitur untuk memfasilitasi exercise dan jual beli waran. Platform trading saham biasanya menandai waran dengan tambahan huruf (-W) pada akhir kode sahamnya, seperti WIRG-W dan OBMD-W.

Aktivitas jual beli waran ini lah yang sering memicu masalah, khususnya bagi investor pemula. Waran memang dapat diperjualbelikan layaknya saham biasa, tetapi harga dan statusnya tidaklah sama. Berikut ini tiga (3) hal yang perlu diwaspadai oleh investor sebelum membeli waran saham:

  • Harga Exercise Waran

Waran hanya memberikan hak bagi investor untuk membeli saham tambahan. Oleh karena itu, investor perlu menggelontorkan dana untuk exercise waran.

Harga exercise waran biasanya ditentukan dengan nominal yang sama atau lebih tinggi daripada harga saham biasa saat penerbitannya. Namun, harga itu bisa jadi terlalu mahal dibandingkan valuasi saham sesungguhnya. Inilah pentingnya menghitung harga wajar saham sebelum menebus ataupun membeli waran.

  • Jatuh Tempo Waran

Semua waran mengandung masa berlaku tertentu, biasanya antara 6 bulan hingga 5 tahun setelah penerbitannya. Apabila telah melewati jatuh tempo, waran tidak bisa dijual maupun ditebus lagi. Oleh karena itu, harga waran biasanya jatuh drastis mendekati tanggal jatuh tempo.

Banyak investor pemula tergoda membeli waran berharga murah meriah. Keesokan harinya, mereka baru menyadari bahwa waran itu sudah jatuh tempo.

  • Risiko Waran

Kita bisa trading waran seperti layaknya trading saham biasa. Namun, ketentuan bursa tentang perdagangan waran lebih longgar daripada perdagangan saham biasa.

Salah satu perbedaan paling penting: Bursa memiliki ketentuan Auto Rejection untuk membatasi kenaikan dan penurunan harga saham harian. Namun, bursa tak memiliki ketentuan seperti itu untuk waran. Ini berarti harga waran di pasar bisa meningkat pesat maupun merosot tajam tanpa rem sama sekali. Trading waran dapat menghasilkan keuntungan ratusan persen, tapi juga bisa menimbulkan kerugian besar.

Nah, apakah kamu tertarik untuk meraup cuan dari waran? Tak ada salahnya memperkaya portofolio dengan waran, tetapi ada baiknya membatasi modal yang dipergunakan agar risikonya lebih terkendali.

Tagged With :

Leave a Comment