Antam dan UBS merupakan dua produsen emas batangan yang paling populer di Indonesia. Masih ada banyak produsen emas lain, tetapi masyarakat biasanya disodori pilihan emas Antam atau emas UBS saja saat akan membeli emas batangan. Kalau hanya dilihat dari segi harga, emas UBS biasanya lebih murah. Namun, logam mulia mana yang lebih bagus jika ditilik dari aspek-aspek lain?
Emas Antam dan UBS sama-sama memiliki kadar kemurnian 99.99%, tetapi mempunyaki sejumlah perbedaan signifikan yang sering memengaruhi calon pembeli. Mari kita meninjau perbedaan emas Antam dan UBS dalam empat (4) aspek berikut ini:
- Sertifikat: Pembelian emas batangan tidak afdhol jika tanpa sertifikat. Tak heran jika emas Antam dan UBS sama-sama dibekali sertifikat keaslian emas masing-masing. Bedanya, emas Antam memiliki sertifikasi yang diakui oleh LBMA (London Bullion Market Associaton), sedangkan emas UBS bersertifikat nasional yang dikeluarkan oleh produsennya sendiri.
- Ukuran: Emas Antam tersedia dalam ukuran 1 gram, 2 gram, 2.5 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram. Emas UBS berukuran 0.5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram. Perbedaan utama terletak pada ukuran terkecil UBS yang hanya 0.5 gram saja, sehingga cocok untuk pembeli ber-bujet rendah.
- Dimensi: Emas Antam memiliki cetakan lebih ramping dibanding emas UBS dengan ukuran berat yang sama. Hal ini berimplikasi pada anggapan bahwa emas UBS lebih mudah ditumpuk daripada emas Antam.
- Harga jual/beli: Emas Antam biasanya dibanderol harga berbeda-beda tergantung pada tahun pembuatannya. Emas UBS tidak memiliki penanda tahun pembuatan, sehingga harga jual/beli sama rata untuk keluaran tahun berapapun.
Nah, setelah mengetahui beberapa perbedaan di atas, emas batangan buatan produsen mana yang akan Anda pilih? Perlu diketahui pula bahwa gerai yang menjual emas Antam biasanya lebih mudah ditemukan dibandingkan emas UBS. Namun, keduanya kini sama-sama sudah tersedia melalui toko emas online yang melayani pengiriman ke seluruh penjuru nusantara. Masalah akses ini juga tidak memengaruhi buyback, karena keduanya sama-sama dapat digadaikan ataupun dijual kembali dengan mudah.
Tagged With : emas batangan • investasi emas • logam mulia