Imbal Hasil US Treasury Tembus 3 Persen, Wall Street Merosot

Pada perdagangan Rabu (8/6/2022), indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup melemah. Imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS atau US Treasury terus melesat di atas 3 persen.

Dilansir dari Reuters, Kamis (9/6), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 269,24 poin atau 0,81 persen menjadi 32.910,9; S&P 500 (.SPX) anjlok 44,91 poin atau 1,08 persen menjadi 4.115,77; dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 88,96 poin atau 0,73 persen menjadi 12.086,27.

Yield US Treasury dengan tenor sepuluh tahun naik 6,6 basis poin menjadi 3,036 persen. Kenaikan ini terjadi karena permintaan yang tinggi pada penjualan obligasi sepuluh tahun, senilai USD 33 miliar.

Hasil pada catatan Treasury 10-tahun naik 6,6 basis poin menjadi 3,036 persen. Imbal hasil juga naik karena permintaan yang lemah untuk penjualan obligasi 10 tahun senilai USD 33 miliar.

“Yield US Treasury sepuluh tahun naik lebih dari 3 persen. Itu bagian dari mengapa kita melihat penurunan di pasar saham hari ini,” ujar Manajer Portofolio di Dakota Wealth, Robert Pavlik.

Di sisi lain, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2022 melonjak naik di atas USD 123 per barel dan mencapai level tertinggi dalam 13 minggu.

Alhasil, rata-rata saham sektor transportasi pada indeks Dow Jones turun 3,8 persen, yang secara signifikan mengungguli indeks utama lainnya pada hari itu. Sektor energi pada indeks S&P 500 adalah satu-satunya sektor yang berakhir lebih tinggi.

Investor saat ini juga mulai berhati-hati menjelang data harga konsumen AS atau inflasi yang dirilis pada Jumat (10/6) pagi. Laporan tersebut diharapkan menunjukkan bahwa inflasi tetap tinggi di bulan Mei, meskipun harga konsumen inti, yang mengecualikan sektor makanan dan energi yang bergejolak, kemungkinan turun secara tahunan.

Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan bulan Juni dan Juli, dengan langkah serupa juga kemungkinan terjadi pada bulan September, dalam upaya memerangi inflasi.

Volume di bursa saham AS mencapai 10,62 miliar, lebih rendah dibandingkan perdagangan 20 hari terakhir 12,26 miliar saham.

 

Leave a Comment