Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan mengalami konsolidasi, atau bergerak dalam rentang yang terbatas, pada perdagangan Selasa (25/3). Prediksi ini muncul setelah IHSG ditutup melemah ke level 6.161,218, turun 1,56 persen pada perdagangan Senin (24/3).
Analis Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 6.100-6.250 pada perdagangan Selasa (25/3). “Indikator teknikal seperti stochastic RSI menunjukkan pergerakan antara area pivot dan oversold, yang mengindikasikan potensi konsolidasi dalam waktu dekat,” tulis Phintraco dalam risetnya, Selasa (24/3).
Volatilitas IHSG pada perdagangan Senin (24/3) dipengaruhi oleh pelaku pasar yang mencermati komposisi tim Danantara yang baru diperkenalkan. Investor masih menilai kredibilitas anggota tim dan arah kebijakan yang akan diambil, mengingat adanya nama-nama besar dari dalam dan luar negeri yang bergabung dalam struktur Danantara.
Dari faktor eksternal, pasar akan menantikan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen Amerika Serikat untuk bulan Maret. Data ini diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan ke level 94,00 dari sebelumnya 98,30. “Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap tarif perang dagang yang direncanakan akan diimplementasikan pada bulan April, yang diproyeksikan akan memberikan tekanan inflasi lebih lanjut,” jelas Phintraco.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang dapat dipertimbangkan, yaitu CLEO, ULTJ, ISAT, SIDO, dan TAPG.
Sementara itu, analis MNC Sekuritas secara teknikal memproyeksikan IHSG memiliki dua kemungkinan, yaitu melanjutkan koreksi atau mengalami penguatan terbatas. “Dengan terkoreksinya IHSG di bawah 6.011, kami memperkirakan IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi ke area selanjutnya di 5.879. Jika terjadi penguatan, diperkirakan akan terbatas di rentang 6.220-6.244,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Selasa (24/3).
MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang dapat dipertimbangkan, yaitu BUKA, MEDC, SSMS, dan TLKM.