IHSG Berpotensi Melonjak, Tapi Hati-hati ‘Dividend Trap’ Mengintai!

Potensi Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (27/3) dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya:

  • Penguatan Signifikan:
    • Pada penutupan perdagangan saham Rabu (26/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami lonjakan signifikan, yaitu sebesar 236,737 poin atau 3,80%, mencapai posisi 6.472,356.
    • Hal ini menunjukkan adanya sentimen positif di pasar saham.
  • Proyeksi Penguatan Lanjutan:
    • Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memprediksi bahwa IHSG berpotensi untuk menguji level psikologis 6.500 pada perdagangan hari ini, Kamis (27/3).
    • Tim Analis MNC Sekuritas juga menjelaskan bahwa penguatan IHSG kemarin sebesar 3,8 persen masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan IHSG pun mampu berada di atas area resistance 6,445 sekaligus MA20.
    • Pada skenario terbaiknya (merah), posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (Y), sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area resistance 6,557-6,938.
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi:
    • Faktor Psikologis:
      • Valdy Kurniawan mengingatkan adanya potensi aksi profit taking (pengambilan keuntungan) di akhir pekan, mengingat hari ini adalah hari terakhir perdagangan sebelum libur panjang Idulfitri hingga 7 April 2025.
      • Namun, analis MNC Sekuritas meminta investor tetap mencermati skenario hitam, di mana penguatan akan relatif terbatas dan IHSG akan rawan terkoreksi kembali ke area 5,879-5,975.
    • Potensi Dividend Trap:
      • Investor perlu mewaspadai potensi “dividend trap” yang mungkin terjadi lebih awal, terutama pada saham-saham bank berkapitalisasi besar, seiring dengan pengumuman nilai dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
      • Valdy menyebutkan, Kondisi ini pernah terjadi di awal tahun 2024, namun saat ini dividend trap terjadi pada saham-saham tambang.
      • Kondisi ini, lanjut dia, umumnya terjadi jelang Cum hingga tanggal Ex Dividend. Akan tetapi, kali ini harga sudah lebih dulu menguat signifikan, relatif sebesar ekspektasi dividend yield, di periode RUPS.
    • Sentimen Ekonomi:
      • Sentimen ekonomi secara keseluruhan masih belum sepenuhnya positif.
      • Dari faktor eksternal, kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih belum pasti.
      • Dari dalam negeri, terdapat kekhawatiran bahwa peningkatan konsumsi selama libur Idulfitri tahun ini mungkin tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, kecuali pada masa pandemi.

Rekomendasi Saham:

  • Valdy Kurniawan merekomendasikan saham-saham seperti MDKA, PGAS, ASSA, ICBP, dan CPIN.
  • MNC Sekuritas merekomendasikan saham BBNI, DSNG, ITMG dan MDKA.

Kesimpulan:

  • IHSG menunjukkan potensi penguatan, tetapi investor perlu berhati-hati terhadap potensi aksi profit taking dan “dividend trap”.
  • Sentimen ekonomi yang belum sepenuhnya positif juga perlu diperhatikan.

Semoga penjelasan ini membantu.

Leave a Comment